24. Hari sial

112 22 0
                                    

- H A P P Y R E A D I N G -

***

"Aku kesini mau ketemu kamu bukan mau cuci mobil ya!" kesal Ashlyn.

Bagaimana tidak? Ketika mereka habis berpelukan tadi Zayyan tiba-tiba membawanya ke halaman rumah. Awalnya Ashlyn bingung tapi tetap mengikuti Zayyan sampai akhirnya Zayyan memberikan selang air kepada Ashlyn.

Lihatlah sekarang Zayyan dengan santainya mencuci mobil sedangkan Ashlyn masih menunjukkan raut wajah kesalnya. Niat Ashlyn ke sini kan mau melepaskan rindu dengan Zayyan.

"Ini juga kita udah ketemu." jawab Zayyan santai.

Ashlyn mengerucutkan bibirnya lucu. Sebenarnya ia masih ingin berpelukan dengan Zayyan. Tapi emang dasar Zayyan nya saja yang tidak ada romantis-romantis nya.

Melihat Ashlyn yang hanya diam saja, Zayyan melemparkan busa ke arah Ashlyn.

"Eh." ucap Ashlyn yang tersadar dari diamnya.

"Jangan bengong. Buruan bantuin."

Ashlyn menggerutu kesal tapi tetap mengikuti perintah Zayyan. Dengan wajah setengah niat, Ashlyn terus menyiram mobil itu tapi ia tidak melihat ke arah mobil melainkan ia menatap kearah tanaman yang sangat cantik.

"Ashlyn."

Ashlyn tersadar ketika suara Zayyan memanggilnya pelan tapi dengan nada tajam.

Ashlyn membulatkan matanya lalu dengan cepat mematikan selang air tersebut. Sebisa mungkin Ashlyn menahan tawanya melihat wajah masam Zayyan.

Ashlyn tidak sadar jika sedari tadi ia bukan menyiram mobil melainkan menyiram Zayyan yang sedang membersihkan ban mobil.

Hidung Ashlyn kembang-kempis berusaha menahan tawanya.

Prutt.

Ashlyn membulatkan matanya lagi dan lagi. Karena terlalu kuat menahan tawa, membuat tekanan di bawah keluar dengan mulusnya.

Wajah Ashlyn memerah. Ia melirik Zayyan yang diam dengan wajah datar tapi sangat kentara bahwa laki-laki itu tadi tersentak kaget. Ashlyn meringis malu.

Bisa-bisanya dia kentut di depan doi.

"Hancur image gue!" batin Ashlyn.

"Ash–"

"Aku mau beli bakso. Nanti aku kesini lagi ya!"

Dengan cepat Ashlyn berlari terbirit-birit keluar dari perkarangan rumah Zayyan.

Ashlyn malu! Sangat malu. Ia rasanya tidak mau ketemu Zayyan lagi.

Sedangkan Zayyan menatap Ashlyn cengo. Zayyan mengerjap-ngejap kan matanya.

"Ashlyn kentut?" gumam Zayyan.

***

"Nanti kamu jangan langsung pulang ya Lang. Soalnya adek aku mau ketemu kamu." ucap Dira.

Saat ini Galang dan Dira sedang berada di tempat makan pinggir jalan. Mereka baru saja selesai makan dan akan pergi ke rumah Dira.

EVANESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang