23. Bertemu kembali

97 24 0
                                    

-H A P P Y R E A D I N G-

***

Dua hari sudah Ashlyn melewati masa-masa kaki pincangnya dan selama itu juga Ashlyn belum bertemu dengan Zayyan bahkan laki-laki itu juga tidak ada menghubungi nya.

Ashlyn tidak bisa tenang selama itu. Ia sangat khawatir dengan Zayyan yang tiba-tiba menghilang.

Hari ini kaki Ashlyn sudah lebih membaik. Ia bisa berjalan normal seperti biasanya. Karena merasa sudah sembuh total, Ashlyn mulai berangkat dan pulang sekolah sendiri. Owh maksudnya dengan sopirnya bukan dengan Galang lagi.

Pagi ini pukul 06.27 Ashlyn sudah berada di sekolah. Ia berdiri di depan kelas XI IPS 3. Tentunya ia sedang menunggu seseorang.

Ashlyn menghela nafasnya. Ia kemudian duduk di bangku panjang di depan kelas tersebut.

Salah seorang perempuan yang merupakan anak kelas XI IPS 3 itu mengernyitkan keningnya bingung.

"Ashlyn, ngapain disini?" tanya perempuan itu.

Ashlyn yang sedang fokus bermain ponsel itu langsung mendongakkan kepalanya. Terlalu fokus bermain ponsel, Ashlyn sampai tidak sadar jika keadaan sekolah mulai ramai.

"Gue mau nunggu orang Mit." jawab Ashlyn kepada perempuan bernama Mitta itu.

Mitta tersenyum kecil lalu duduk di sebelah Ashlyn. "Zayyan ya?"

"Iya."

Mitta menarik nafasnya panjang. Ia dan Ashlyn memang saling mengenal karena sikap Ashlyn yang friendly itu membuat banyak orang yang mengenalnya.

"Zayyan udah tiga hari gak masuk sekolah."

Ashlyn tersentak kaget. Tiga hari? Ashlyn pikir Zayyan tidak masuk sekolah selama dua hari tapi ternyata dari sebelum Ashlyn masuk sekolah, laki-laki itu juga tidak masuk.

"Apa keterangannya Mit?"

"Katanya sih ada urusan keluarga. Zayyan emangnya gak ngasih kabar ke Lo?"

Ashlyn menggelengkan kepalanya pelan. "Makasih atas infonya Mitta. Oh iya nanti kalo Alka sama Naufal udah datang bilangin ya kalo gue cari."

"Iya nanti gue bilangin."

Ashlyn kemudian berdiri dari duduknya lalu pergi dari hadapan Mitta dan tersenyum sebagai sapaan pamit.

Ashlyn berjalan menuju kelasnya dengan perasaan kecewa. Ia menatap room chatnya dengan Zayyan yang menampilkan centang satu yang artinya nomor laki-laki itu tidak aktif.

Ashlyn mundur beberapa langkah ketika seseorang menabrak tubuhnya.

"Eh sorry aku gak sengaja." ucap orang yang menabrak Ashlyn.

Ashlyn menatap orang itu begitu pun sebaliknya.

"Ashlyn? Maaf aku gak sengaja." ucap Dira yang tadi sedang bermain ponsel.

"Gak papa. Sorry juga soalnya gue lagi gak fokus." balas Ashlyn.

"Salah aku kok bukan kamu." balas Dira.

EVANESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang