36. Apalagi

37 4 2
                                    


-H A P P Y R E A D I N G-

***

"Lo tahu dari mana kalau gue pacarnya Zayyan?" tanya Ashlyn. Mereka saat ini sedang duduk di kursi taman. Sementara Samudra sedang bermain dengan anak-anak lain di taman.

"Zayyan gak ada cerita tentang gue sama lo?" tanya Arthur.

Ashlyn menggelengkan kepalanya patah-patah. Zayyan gak pernah cerita apapun tentang lo, tapi gue tahu siapa lo, Arthur. Batin Ashlyn.

Arthur tersenyum kecil sambil menatap Samudra. "Aneh. Lo pacarnya Zayyan tapi dia sama sekali gak cerita apapun tentang masa lalu nya?"

Ashlyn mengerutkan keningnya. "Masa lalu?" tanyanya berpura-pura tidak tahu.

Arthur menganggukkan kepalanya. Ia kemudian menoleh ke arah Ashlyn. Menatap Ashlyn dengan tatapan tak biasa. Tak lama ia tertawa membuat Ashlyn menatap nya bingung.

"Kenapa lo?" tanya Ashlyn bingung.

"Lo tahu apa yang lebih aneh?" tanya Arthur yang berhenti tertawa.

"Apa?"

"Zayyan macarin cewek yang notabene nya adalah sahabat dari Galang."

"Aneh nya di mana?"

"Anehnya karena Galang membiarkan hal itu terjadi. Lo... gak merasa kalau selama ini lo di bohongi?" tanya Arthur.

Misterius. Itu yang dapat Ashlyn lihat dari Arthur. Laki-laki ini sepertinya sengaja memancing Ashlyn.

"Di bohongi? Maksud lo apa? Kenapa lo tahu banyak? Lo siapa nya Zayyan? Dan Galang?" tanya Ashlyn berturut. Sengaja, ia hanya ingin mendengar jawaban langsung dari Arthur. Laki-laki itu tidak boleh tahu kalau Ashlyn mengetahui semuanya.

Arthur tersenyum lalu matanya mengarah ke arah belakang Ashlyn. "Kayaknya gue gak bisa jelasin sekarang," ucapnya yang kemudian berdiri dari duduknya. "Semoga kita ada waktu buat ketemu kembali ya?"

Ashlyn berdiri ketika Arthur melangkah pergi menuju Samudra. Ia mengajak Samudra pergi. Samudra menoleh ke arah Ashlyn lalu melambaikan tangannya. Ashlyn tersenyum lalu membalas lambaian tangan Samudra.

Sempat Ashlyn lihat kalau Arthur tersenyum dengan mata yang mengarah ke belakangnya. Ia menoleh, ternyata ada Galang yang berdiri di sebelah motornya.

Ashlyn mengerutkan keningnya lalu berjalan menuju Galang. "Lo ngapain disini?"

"Lo tadi sama siapa?" tanya Galang tanpa menjawab pertanyaan Ashlyn. Matanya menatap intens perempuan di hadapannya ini.

"Lo belum jawab pertanyaan gue!" kesal Ashlyn. Lagipula kenapa ia harus jawab pertanyaan Galang jika laki-laki itu mengenal Arthur dengan sangat baik?

Galang menghembuskan nafasnya. "Karena gue denger kalau orang tua lo sama Dipta udah pergi. Jadi gue cari lo," jelas Galang.

Ashlyn mendesah kecewa. Mendengar ucapan Galang membuat ia kembali merasakan kecewa yang sangat kepada keluarganya.

Galang memperhatikan raut wajah Ashlyn. "Mau ketemu Zayyan gak?" tanya Galang yang tambah membuat raut wajah Ashlyn menjadi suram.

"Buat apa? Gue udah selesai sama Zayyan, Lang," ucap Ashlyn pelan.

Galang mengerutkan keningnya. "Maksud lo?"

"Gue putus."

Galang mengepalkan tangannya. Zayyan, benar-benar membuktikan semua pikiran yang telah lama bersemayam di kepalanya.

"Kenapa putus? Bukannya lo cinta mati sama dia?" tanya Galang dengan nada bercanda. Sengaja, ia hanya ingin mencairkan suasana hati Ashlyn.

Nasib buruk menimpa Ashlyn pada hari ini. Keluarga nya meninggalkan nya dan sekarang hubungan nya dengan kekasihnya juga selesai.

Ashlyn tersenyum kecut. "Siapa yang tahan sama cowok yang belum selesai sama masa lalunya?"

Galang terdiam. Bimbang, Galang tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Semua sahabatnya terlibat. Dan ia sadar kalau semua masalah ini berasal dari... Ashlyn.

***

"Lo benar-benar membuktikan semua yang ada di pikiran gue selama ini. Lo pengecut, Zay!" desis Galang sambil memandang Zayyan dengan tajam.

Zayyan menghembuskan nafasnya berat. "Dia yang mau dan dia sendiri yang mutusin? Salah gue dimana?" tanyanya dengan enteng. Seolah-olah semua air matanya dengan Ashlyn tadi itu palsu.

Galang mengepalkan tangannya kuat. Ia harus bisa menahan emosinya karena ada hal yang jauh lebih penting dari ini.

"Arthur balik," ucap Galang memberitahu.

Zayyan tersentak kaget. "Terus? Dia kenapa gak nemuin kita?"

Galang terkekeh pelan. "Gue lihat tadi kalau dia lagi ngobrol sama Ashlyn di taman kayak temen lama yang udah lama gak ketemu."

Zayyan berjalan mendekat ke arah Galang lalu memegang bahu Galang. "Terus? Lo tanya sama Ashlyn, dia ngobrolin apa?"

Galang menepis tangan Zayyan dari bahunya. "Gimana gue bisa nanya kalau kondisi dia lagi kayak gitu?! Banyak hal yang nyakitin Ashlyn, lo tahu?! Keluarga nya ninggalin dia sendiri disini, hubungan lo sama dia kandas, dan gue harus nanya soal yang mungkin menurut dia gak penting?! Waras lo?!"

Zayyan berdecak marah. Ia kemudian menonjok dinding hingga buku tangannya memerah. Ia kemudian memandang Galang dengan marah.

"Arthur pergi dengan rasa marah dan benci ke kita atas kematian Clara. Mungkin sekarang dia kembali dengan perasaan yang sama. Semenjak kematian Clara, kita semua hancur dan pecah. Di tambah lagi dengan sikap Ashlyn yang berubah drastis," ucap Zayyan dengan nafas berderu. Ia kemudian menatap Galang. "Kita harus cari tahu siapa pelaku dari kematian Clara. Karena Arthur, gak akan pernah berhenti sebelum pelakunya ditemukan." Zayyan pergi setelah mengatakan itu.

Galang mengacak-acak rambutnya kasar. Ia kemudian menyusul Zayyan untuk pergi dari gedung tua ini. Tanpa mereka sadari, Ashlyn sudah ada di belakang tembok untuk mendengarkan percakapan mereka.

Ia sengaja mengikuti Galang kemari dan tanpa di duga, ternyata Galang pergi menemui Zayyan.

"Apa maksud Zayyan dari 'Arthur gak akan pernah berhenti sebelum pelakunya ditemukan'?" gumam Ashlyn sambil berpikir.

"Apa lagi yang mereka sembunyikan?" lanjut Ashlyn merasa bingung. Ia kemudian beranjak pergi untuk keluar dari gedung.

Ternyata, bukan hanya ada Zayyan, Galang dan Ashlyn yang berada di sana. Ada satu orang laki-laki yang juga menguping disana.

"Gue akan cari pelaku nya sampai ketemu. Setelah itu gue harap, semua akan baik-baik aja."

***

Huaaa akhirnya update lagi😭

Maaf banget banget banget karena harus ninggalin cerita ini selama beberapa bulan🙏

Makasih loh kalau ada yang nungguin cerita ini🫂

Jangan lupa tinggalin jejak yaaaaa

Sampai jumpa di part selanjutnya 🤍

EVANESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang