35. Kandas

143 14 16
                                    

-H A P P Y R E A D I N G-

***

Ashlyn membatalkan rencananya untuk ke rumah sakit menjenguk Mira, ketika Dipta memberitahunya bahwa mereka sudah di bandara. Saat ini ia sudah berada di ruang tamu rumahnya. Kosong, hening dan,.. hampa. Dua hari apanya? Ini bahkan belum 24 jam mereka mengatakan akan pergi.

Ia menyenderkan tubuhnya di sofa dan kemudian menatap foto keluarga yang terpajang di hadapannya. Tadi juga Aletta mengiriminya pesan yang menyuruhnya untuk menjaga dirinya baik-baik.

"Padahal gue mau nganter mereka," gumam Ashlyn.

Ashlyn kembali mengecek ponselnya. Tidak ada kabar dari Zayyan. Laki-laki itu menghilang semenjak Ashlyn bertemu dengan Mira. Hubungan mereka saat ini juga tidak jelas.

Mungkin Zayyan kembali ke masa lalunya?

Ashlyn melihat ponselnya yang berbunyi, menandakan ada pesan yang masuk. Ternyata pesan dari Regan.

Regan: Lyn, dia muncul. Hati-hati dan jangan lengah. Gue lagi di luar kota, jadi gak bisa lindungi lo.

Ashlyn tersenyum tipis. Kenapa Regan ingin melindungi orang seperti dia? Aneh sekali.

Ashlyn kemudian berdiri dari duduknya. Ia mengambilnya kunci mobil nya. Sepertinya ia harus ke rumah sakit sekarang. Ia merindukan kekasihnya.

***

Ashlyn menghentikan mobilnya ketika melihat orang-orang seperti sedang mengerumuni sesuatu. Sepertinya ada yang kecelakaan. Ashlyn turun dari mobilnya dan mendekat ke arah kerumunan itu.

"Kasian sekali ya. Padahal masih muda loh," ucap seorang ibu-ibu yang berada di dekat Ashlyn.

Ashlyn melihat korban tersebut. Korbannya laki-laki. Ashlyn menatap sebuah motor sport yang hancur dan sebuah truk. Dapat Ashlyn tebak bahwa laki-laki di bertabrakan dengan truk itu.

Ashlyn memperhatikan laki-laki itu. Darah berceceran di dekatnya. Entah ini perasaan Ashlyn saja atau tidak, kalau laki-laki itu terus menatap Ashlyn. Mata laki-laki itu terbuka sayu. Ashlyn tertegun ketika laki-laki itu menunjuk ke arahnya. Ia memperhatikan sekitar, tidak ada yang memperhatikan arah tunjuk laki-laki itu.

Ashlyn berusaha mengabaikan nya. Ia kemudian berbalik badan ingin menuju mobilnya. Ia terdiam ketika melihat seorang laki-laki dengan topi dan masker hitam berada di samping mobilnya. Dapat Ashlyn lihat bahwa mata laki-laki itu menyipit ke arahnya, seperti tersenyum.

Merasa janggal, Ashlyn kembali menatap korban kecelakaan itu. Ingatan nya seperti ditarik.

"Punya lo?!"

"Lo baca?"

Mata Ashlyn membulat ketika mengingat siapa korban itu. Walaupun mukanya tidak jelas ketutupan darah, tapi masih bisa di kenali. Itu adalah laki-laki pemilik majalah sialan itu! (Kalau gak inget, baca lagi chapter 24)

Ashlyn kembali berbalik badan, tapi orang tadi sudah tidak ada di dekat mobilnya. Pasti korban tadi bukan menunjuk Ashlyn, melainkan laki-laki tadi. Apa hubungannya dengan laki-laki itu?

EVANESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang