28. Let's start this game

107 15 1
                                    

Bentar lagi lebaran. Menurut kalian nanti kalian dapet thr atau gak?
Sebelum baca jangan lupa vote and komen di setiap paragraf.

- H A P P Y R E A D I N G -

***

"Sejak kapan kamu pintar bolos?"

Ashlyn terdiam ketika mendengar suara yang selalu dia dengar setiap saat tapi sekarang dengan nada yang berbeda. Nada dingin yang membuat Ashlyn merasa aneh.

"Pah." lirih Ashlyn ketika melihat sang Ayah berdiri dihadapannya dengan tatapan dingin serta tajam. Tatapan yang tidak pernah Ashlyn lihat selama 17 tahun ini.

Praditya Daniyal Adibrata. Seorang pengusaha yang memiliki beberapa cabang perusahaan. Pembawaannya yang ramah serta dermawan itu membuat orang-orang disekitarnya sangat menyukainya. Laki-laki yang berusia 40 itu telah menjadi seorang Ayah dari dua orang anaknya. Keluarga yang sangat harmonis karena kasih sayang di berikan oleh Radit dan Aletta membuat kedua anaknya sangat betah berada dirumah.

Tapi saat ini ada yang berbeda dari sosok laki-laki itu. Radit yang biasanya menatap keluarga nya dengan tatapan penuh kasih sayang, sekarang menatap anak sulung nya seperti musuhnya sendiri.

Tadi pagi kehangatan masih Ashlyn rasakan dari Radit tapi beberapa jam setelahnya semua berubah. Tanpa Ashlyn sadari bahwa ia sekarang telah masuk ke permainan yang seseorang mainkan.

"KALAU ORANG NANYA ITU JAWAB!" bentak Radit untuk pertama kalinya.

Ashlyn terlonjak kaget mendengar suara bentakan itu. Ia memandang sang Ayah dengan mata berkaca-kaca. Sungguh Ashlyn berharap ini hanya sekedar mimpi untuknya.

"Pah ada apa kok teriak begitu?" tanya Aletta yang tadi berada di dapur. Ketika mendengar suara bentakan sang suami, membuat Aletta bergegas menemui nya.

"Tanya sama anak mu itu. Kenapa sekarang dia seperti perempuan nakal." ketus Radit.

Aletta terhenyak mendengar nada ketus sang suami. Ada apa dengan suaminya ini? Sebelum ke kantor laki-laki ini masih seperti biasa tapi setelah pulang dari kantor kenapa seperti ini?

Ashlyn terisak karena memang ia tidak pernah di bentak seperti itu apalagi oleh Ayahnya sendiri.

Aletta yang mendengar suara isakan itu langsung menatap Ashlyn. Ia kemudian mendekati Ashlyn yang berusaha menahan suara isakannya tapi tetap saja bersuara.

"Kamu kenapa sih? Kalo kamu ada masalah di kantor, gak usah lampiasin ke anak kita!" kesal Aletta.

Aletta dengan lembut memeluk Ashlyn yang masih mengeluarkan air matanya.

"Gak ada masalah apapun di kantor. Masalah nya ada di anak itu. Tanya sama dia kenapa dia bisa bolos sekolah? Bikin malu keluarga saja!" ucap Radit yang kemudian pergi dari hadapan ibu dan anak itu.

Anak itu.

Sungguh mengejutkan. Ashlyn merasakan sesuatu menikam dadanya. Ia merasakan sesak yang tidak bisa ia tahan. Dengan erat ia memeluk sang ibu. Pelukan ternyaman nya.

"Ma, Papa kenapa?" isak Ashlyn.

"Jangan nangis sayang. Mungkin Papa lagi ada masalah di kantornya. Nanti Mama bicara sama Papa ya," ucap Aletta yang menenangkan Ashlyn padahal ia sendiri bingung dengan sikap suaminya.

EVANESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang