Haiiii!
Sebentar lagi masuk bulan Ramadhan nih. Gak kerasa ya?
Yang kelas 12 SMA udah mau lulus aja ya hihi. Udah tahu kan mau kemana?
Semangat ujiannya ya buat kalian semua.
Buat yang mau lulus sekolah semoga bisa masuk ke tempat yang kalian inginkan ya. Semoga bisa masuk lewat SNMPTN.
Buat yang masih naik kelas berikutnya semoga nanti bisa lebih baik lagi, lebih rajin ya.
KEJAR IMPIAN KALIAN! KALIAN ADALAH HARAPAN DARI KEDUA ORANG TUA KALIAN!
SEMANGAT!!!Happy reading.
***
"Ashlyn udah makan kan nak?" tanya Aletta lembut.
Ashlyn menganggukkan kepalanya pelan. "Udah Ma."
Aletta tersenyum lembut lalu memeluk Ashlyn. "Maafin mama ya sayang. Mama gak bermaksud untuk ninggalin kamu sendiri di sini." ucap Aletta dengan perasaan sangat bersalah.
Ashlyn tersenyum tipis. "Gak papa Ma." jawab Ashlyn pelan.
Aletta melepaskan pelukannya dari Ashlyn. Ia masih sangat merasa bersalah dengan putrinya ini. Sementara Ashlyn, ia melihat satu persatu orang yang berada di ruangan ini. Mama, Papa, Dipta, dan Zayyan. Mereka yang Ashlyn tunggu sejak tadi. Tapi satu yang kurang. Galang. Kenapa laki-laki itu tidak ke sini?
"Dira baik-baik aja?" tanya Ashlyn.
"Dia baik." jawab Aletta ragu.
Ashlyn menundukkan kepalanya dalam. "Maafin Ashlyn udah ngerepotin kalian. Maafin Felicia juga." ucap Ashlyn dengan nada sedih.
Radit langsung mendekat kearah Ashlyn. Ia mengusap lembut puncak kepala Ashlyn. "Kenapa ngomong gitu? Putri papa gak ngerepotin sama sekali. Seharusnya papa yang minta maaf karena belum becus menjadi seorang ayah untuk kamu." jawab Radit.
Ashlyn mengangkat kepalanya pelan. Matanya berkaca-kaca menatap Radit. Ia dengan cepat memeluk Radit yang dibalas oleh Radit. "Papa adalah seorang ayah yang hebat!" ucap Ashlyn.
"Pa aku besok boleh masuk sekolah kan?" tanya Ashlyn.
"Gak." sahut Dipta.
Ashlyn mendelikkan matanya sinis menatap adiknya itu. "Gue gak nanya lo ya!" kesal Ashlyn.
Dipta hanya memutar bola matanya malas. Ia kemudian duduk di sofa bersama Zayyan yang sejak tadi diam memperhatikan drama Ashlyn.
"Apa yang di bilang Dipta itu benar. Kamu itu belum sembuh dan harus di rawat dulu." ucap Radit.
Ashlyn menundukkan kepalanya sedih. Ia kemudian menatap Zayyan yang juga memperhatikan nya. "Galang gak kesini?" tanya Ashlyn.
"Galang bilang dia gak ke sini. Dia jagain Dira karena keluarga Dira gak ada yang datang." jawab Dipta.
"Keluarga nya gak dihubungi?" tanya Ashlyn lagi.
"Udah." jawab Aletta.
"Terus kenapa gak ada yang datang?" tanya Ashlyn.
"Banyak tanya lo! Sana tidur. Udah malam noh." ucap Dipta.
"Kamu ngobrol aja dulu sama Zayyan. Mama, Papa sama Dipta mau beli makan dulu." ucap Aletta yang mengerti dari lirikan mata Ashlyn yang sejak tadi melirik Zayyan.
KAMU SEDANG MEMBACA
EVANESCENT
Teen Fiction[DILARANG PLAGIAT!!] Jangan lupa follow terlebih dahulu😽 _________ Persahabatan, percintaan, kebencian, balas dendam, teror, teka-teki, semua lengkap ada di cerita ini. _________ Ashlyn Mikhayla Calista. Seorang gadis cantik dengan kehidupan yang...