26. Mira

102 16 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa vote.

Penuhi setiap paragraf dengan komen kalian ya🥺

- H A P P Y R E A D I N G -

***

"Astaga Ashlyn kamu gak tidur?" tanya Aletta ketika melihat putrinya turun dengan kantung mata hitam.

Ashlyn berjalan lesu ke arah meja makan dengan seragam sekolah yang lengkap. Ia memang tidak bisa tidur setelah teror itu. Ia juga belum mau membahas soal teror itu ke orang tuanya.

"Kamu gak tidur? Kenapa? Kamu nonton drakor ya?" tanya Aletta bertubi-tubi membuat kepala Ashlyn rasanya ingin pecah.

"Gak Ma. Ashlyn memang gak bisa tidur aja semalam." jelas Ashlyn.

"Sejak kapan lo ada penyakit insomnia?" tanya Dipta yang berada di samping Ashlyn.

"Gue gak bilang ada penyakit insomnia. Gue bilang cuma gak bisa tidur aja." kesal Ashlyn.

Dipta mendengus kesal. "Terserah lo!"

Radit hanya menggelengkan kepalanya heran lalu menyeruput kopi buatan istri nya.

"Ashlyn nanti berangkat sama siapa?" tanya Radit.

Ashlyn yang sedang mengunyah roti itu berhenti. Ia menatap Radit sambil tersenyum tipis. "Aku kayaknya naik bus aja deh, Pa."

"Gak sama Zayyan? Atau sama Galang?" sahut Aletta.

Ashlyn menggelengkan kepalanya pelan, lalu berdiri dari duduknya. "Gak Ma. Yaudah ya Ashlyn berangkat dulu."

Setelah itu Ashlyn berlari kecil keluar dari rumahnya. Ia memandangi rumah Galang. Tidak ada motor laki-laki itu disana. Mungkin sudah pergi.

Ashlyn berjalan keluar komplek rumahnya dan menunggu di halte bus. Ashlyn mengeluarkan handphone nya yang ternyata ada pesan dari Zayyan.

Zayyan🤍

gue gak bisa jemput lo hari ini.
berangkat sama galang aja.

Ashlyn menghembuskan nafasnya berat. Ia kemudian menaiki bus yang berhenti di depannya. Ashlyn duduk di kursi kosong di belakang. Banyak anak sekolahnya yang juga menaiki bus ini.

Ashlyn mengeluarkan earphone berwarna hitam dari tas nya. Sedang asik mendengarkan lagu, Ashlyn merasa seseorang duduk di sebelahnya. Ashlyn menghiraukan orang itu, ia masih senantiasa memejamkan matanya hingga seseorang mengambil satu earphone nya.

Ashlyn membuka matanya kesal lalu menoleh ke sebelahnya.

"Hai." sapa orang itu.

Ashlyn mengerutkan keningnya bingung lalu mengambil kembali earphone di tangan orang itu.

"Gue pinjem." orang itu memakai earphone Ashlyn dengan santai tanpa merasa bersalah.

"Ngapain lo disini?" tanya Ashlyn.

"Ini kan bus umum. Jadi terserah gue dong." balas Regan.

EVANESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang