20. Ashlyn dan Galang baikan

94 24 0
                                    

sebelum baca jangan lupa vote dan komen ya-!!

happy reading.

***

"Permisi." ucap seorang suster yang masuk ke dalam ruangan Ashlyn.

Ashlyn yang sedang membaca buku itu menoleh kearah suster itu sambil mengerutkan keningnya bingung karena sang suster membawa sebuah buket besar.

"Ada apa ya Sus?" tanya Ashlyn.

"Ini ada titipan buat kamu." ucap Suster itu sambil memberikan buket kearah Ashlyn.

Ashlyn mengambil buket itu lalu melihat nya. "Dari siapa Sus?"

"Saya gak tahu. Tapi dia cowok."

"Ohh yaudah Sus, makasih ya." ucap Ashlyn yang diangguki Suster itu.

Setelah Suster itu keluar Ashlyn menatap heran buket ditangannya. Saat ini di ruangan Ashlyn hanya ada Ashlyn dan Dipta yang sedang tidur di atas sofa.

 Saat ini di ruangan Ashlyn hanya ada Ashlyn dan Dipta yang sedang tidur di atas sofa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*foto buket nya*

"Dari siapa ya?" gumam Ashlyn.

Ia mencoba mencari sesuatu disana dan ternyata ada sebuah surat yang menyelip. Ashlyn mengambil surat itu lalu membacanya. Surat itu bertuliskan:

"Tidak ada tahu apa yang akan terjadi kedepannya. Kamu akan terus berjalan sesuai dengan skenario yang Tuhan atur. Jika kamu melanggar dan salah memilih jalan maka kamu akan hancur. Perasaan orang juga akan berubah mengikuti alur dan kamu harus siap dengan apa yang akan terjadi. Satu yang harus kamu ingat, tetap lah menjadi orang baik meski orang-orang berbuat gak baik sama kamu." - A

Ashlyn mengerutkan keningnya bingung. "Siapa A?" gumam Ashlyn.

"Surat ini apa maksudnya?"

Ditengah pikiran nya, Ashlyn tidak sadar jika Galang masuk ke dalam ruangannya dan memperhatikannya.

"Bunga dari siapa?" tanya Galang.

Ashlyn terlonjak kaget mendengar suara Galang yang tiba-tiba datang. "Apaan sih Lo ngagetin aja." kesal Ashlyn.

Galang meletakkan jaket nya pada sandaran kursi. "Lo  nya aja yang lebay." ucap Galang.

Ashlyn memutar bola matanya malas. Ia masih sibuk dengan pikirannya tentang yang mengirim nya bunga.

"Bunga nya bagus, dari siapa?" tanya Galang lagi.

EVANESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang