31. Regan

128 20 2
                                    

Haiii gimana cuaca tempat kalian? Panas gakk????

Ohh iyaa sebelum baca jangan lupa vote and komen.
Sudah??? Makasiiii❤

Selamat membaca!

***

Dengan langkah anggun, seorang perempuan memasuki sebuah hotel yang sangat mewah. Mengedarkan pandangannya untuk mencari orang yang selama ini berhasil memikat hatinya.

"Gue gak mau lo cari masalah sama Ashlyn!"

"Bukan gue yang cari masalah sama dia tapi dia yang sengaja mancing gue!"

Perempuan itu tersenyum miring ketika mendengar suara orang yang dicari nya. Ia masih berdiam diri di tempat hingga kedua orang tadi melewatinya begitu saja.

Aya berjalan mengikuti kedua orang yang tak lain adalah Regan dan Safira. Tampak serasi jika dilihat dari belakang.

Aya berdecih ketika tangan Safira menggandeng tangan Regan. Tak hanya itu, Regan bahkan mengusap lembut kepala Safira.

Regan dan Safira berhenti di meja Resepsionis hotel. Sengaja menjaga jarak, Aya berdiri dua meter dari mereka berdua.

"Selamat malam Tuan dan Nyonya Agler," sapa Resepsionis itu.

"What? Tuan dan Nyonya Agler?!" gumam Aya terkejut.

Jangan bilang jika mereka berdua sudah married?! Aya mengerjab-ejabkan matanya bingung. Bagaimana mungkin? Karena terlalu sibuk dengan lamunannya, Aya tidak sadar jika Regan dan Safira telah pergi dari sana. Aya menatap mereka berdua yang sudah masuk lift.

Menetralkan ekspresi nya kembali, Aya tersenyum kepada pegawai resepsionis tersebut.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis itu ramah.

"Maaf mbak saya mau nanya, cewek sama cowok yang disini tadi itu saudara ya?" tanya Aya sambil tersenyum manis.

Resepsionis itu mengerutkan kening nya bingung lalu tersenyum kearah Aya.

"Tuan dan Nyonya Agler? Mereka bukan saudara tapi sepasang suami istri," jelas resepsionis itu.

Aya membulatkan matanya kaget. Jantungnya berdetak kencang ketika mendengar bahwa sang pujaan hati telah menikah.

Tanpa banyak bertanya lagi, Aya menganggukan kepalanya pelan lalu pergi dari sana, tak lupa ia juga mengucapkan terimakasih kepada resepsionis tersebut.

"Suami istri? Gak mungkin! Gue yakin pasti itu semua cuma sandiwara," gumam Aya dengan mata memerah.

Aya masuk ke dalam lift dan menekan tombol 5 sesuai dengan lantai yang Regan dan Safira kunjungi.

Ting.

Dengan mata menelisik sekitarnya, Aya berdecak kesal karena tidak tahu kemana mereka pergi.

Tiba-tiba seseorang menepuk pelan bahunya membuat Aya menoleh. Aya mengerutkan keningnya ketika melihat kehadiran Ashlyn disini.

EVANESCENT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang