Maaf kalau ada typo....
..
Author POV
Tak terasa dia sudah sampai di kediaman Duke.
Mereka tiba saat malam hari
Tentu saja tak terasa karena selama perjalanan Archel hanya tidur.
Setelah sampai dan turun dari kereta semua pengawal dan pelayan serta pegawai di mansion menyambut kedatangannya.
Archel sangat kagum karena mansion ini sangat mewah.
'Rumah impian gue akhirnya tercapai.' Batinnya dengan ekspresi senyum.
Namun karena pada dasarnya dia tokoh jahat maka senyuman itu jadi terkesan menyeramkan.
Semua orang langsung menundukkan kepala waktu Archel baru turun sampai dia masuk ke mansion.
"Selamat datang tuan. Apakah perjalanan anda menyenangkan?" Ucap kepala pelayan.
Archel tau dia kepala pelayan karena dilihat dari bajunya yang sedikit berbeda.
"Hmm." Balas Archel.
'Gue jangan OOC dulu. Harus cool biar ngga ada yang curiga kalau gue bukan Duke kalian.' Batin Archel.
Mata Archel terpaku pada 5 orang yang berdiri tak jauh darinya.
Dilihat sekilas pun dia tahu kalau mereka adalah selir miliknya.
Archel pun mendekat ke arah mereka dan mereka terlihat semakin menundukkan kepala.
"Angkat kepala kalian." Ucapnya.
Mereka pun bersamaan mengangkat wajahnya.
'Wow mereka sangat tampan. Ternyata ilustrasi gambar komiknya ngga beda jauh.'
Saat mengagumi wajah mereka 1 per satu dia sedikit terkejut dengan wajah 1 orang.
'Rey? Kok wajahnya mirip crush gue. Apakah ini takdir kalau gue emang berjodoh sama dia. Meski ngga di dunia sana di dunia sini juga gapapa.' Batin Archel sambil senyum senyum sendiri.
Senyuman itu masih diartikan salah oleh mereka.
"Okay semua lengkap kalau begitu kepala pelayan antar aku ke kamar."
"Baik tuan."
Setelah Archel pergi barulah para selir dapat bernapas lega.
"Aku pikir dia akan memukulku lagi." Ucap Xavi.
"Tenang saja nanti kalau dia memukulmu aku sebagai kakak akan melindungimu." Ucap Rey.
"Sepertinya tuan sedikit tenang. Biasanya dia akan selalu marah-marah." Ucap Arthur.
"Ya mungkin saja dia mendapatkan sesuatu yang baik." Ucap Rey.
"Umm tapi apakah besok dia akan tenang atau akan memukul kita seperti biasa."
"Tidak tahu. Ayo kita lanjutkan diskusi di kamarku saja. Nanti kalau disini ketahuan." Ucap Arthur.
"Baik." Ucap Jace.
Mereka berlima kemudian menuju ke ruangan milik Arthur.
Sementara itu Archel yang pamit ingin istirahat malah tidak bisa tidur.
'Gue kebanyakan tidur dan sekarang malah ngga bisa tidur.' Batin Archel.
'Jalan-jalan aja deh barangkali jadi ngantuk. Sebelumnya gue mau ganti baju dulu deh. Baju tidur ini sempit banget.'
Setelahnya Archel mulai memilih baju tidur yang lain dan berganti.
'Nah kalau longgar kan enak jadi ngga panas.' Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Bottom (END)
RandomGue tuh uke bukan seme.... . . Seorang uke sejati yang masuk ke komik dan menjadi tokoh yang dianggap seorang dominan oleh pembaca dan memiliki akhir yang tragis. "Gue tuh ngga bisa jadi seme." ⚠️ Jangan promosikan di sosial media atau platform apap...