Makin kesini makin kesana
Maaf kalau ada typo dan kata-kata yang susah dimengerti
.
.
Author POV
"Jadi ada urusan apalagi Yang Mulia?" Tanya Archel.
"Ohh...aku ingin mengundangmu ke pesta musim semi di kekaisaran lusa. Tapi sepertinya kau masih belum pulih." Ucap putra mahkota.
"Aku akan datang, lagipula anda sudah meluangkan waktu anda hanya untuk memgundang saya. Jadi saya akan menghormatinya."
"Duke, kau tak perlu memaksakan diri." Ucap Cedric atau putra mahkota.
"Lagipula cidera saya mungkin akan cepat pulih. Tenang saja."
"Baiklah jika anda berkata seperti itu."
"Lady Elaine anda ada urusan apa sehingga menemui saya bersama putra mahkota?" Tanya Archel.
"Saya hanya menghawatirkan kondisi anda. Setelah pulang dari peperangan anda tidak ada kabar sama sekali."
"Rey, ambilkan itu." Ucap Archel yang tidak menyimak perkataan Elaine.
"Ohh terima kasih lady sudah menghawatirkan saya." Ucap Archel.
"Yang ini?" Tanya Rey.
"Benar."
"Buka mulutmu." Perintah Rey.
Archel pun membuka mulutnya dan Rey menyuapinya.
"Enak." Ucap Archel tersenyum sambil mengunyah kue kering itu.
'Manis sekali.' Ucap semua selir plis putra mahkota.
'Sejak kapan dia menjadi menggemaskan seperti ini. Dimanakah wajah datar dan menyeramkan selerti singa. Sekarang dia terlihat seperti anak kucing.' Batin Cedric.
"Yang mulia ada masalah apa? Kenapa anda memandangi saya." Ucap Archel.
Langsung muncul aura menyeramkan di sekitar Archel setah perkataan itu.
"Tidak ada, saya hanya berasa anda menjadi bertambah manis."
'Astaga mulutku, dia pasti marah setelah ini.' Batin putra mahkota.
"Hehe, terima kasih pujiannya."
Blush
'Dia tertawa. Itu sangat cantik.' Batin Cedric.
'Kenapa semua orang jadi memperhatikannya dan kenapa dia berubah menjadi seperti ini. Seharusnya sekarang dia sedang dimarahi putra mahkota karena telah menyiksa para selirnya.' Batin Elaine.
"Yang mulia lebih baik anda kembali. Tuan Duke membutuhkan istirahat." Ucap Arthur.
"Arthur, tidak sopan mengusir tamu." Ucap Archel
"Aku tidak suka dia memujimu." Balas Arthur.
"Itu hanya sekedar pujian. Jangan marah." Balas Archel.
"Kalau begitu aku pamit dulu. Selamat istirahat Duke Aglais."
"Aku akan mengantar kepergianmu."
"Rey, gendong aku." Ucap Archel.
Rey menunjukan senyum tipis lalu menggendong Archel.
Mereka mengantar kepergian putra mahkota dan Elaine.
Setelah itu Archel menyuruh Rey membawanya ke kamar.
Semua selir terlihat mengekorinya menuju ke kamar.
"Istirahatlah."
"Oh ya bisakah kau mengundang desainer besok. Aku ingin melihat baju yang akan kita gunakan untuk pesta lusa malam." Ucap Archel.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Bottom (END)
DiversosGue tuh uke bukan seme.... . . Seorang uke sejati yang masuk ke komik dan menjadi tokoh yang dianggap seorang dominan oleh pembaca dan memiliki akhir yang tragis. "Gue tuh ngga bisa jadi seme." ⚠️ Jangan promosikan di sosial media atau platform apap...