Maaf kalau ada typo....
Selamat membaca
.
.
Author POV
Jace dan Archel masuk ke kediaman Duke.
Saat di jalan mereka langsung berpapasan dengan keempat selir lainnya.
"Archel apa yang terjadi, kenapa kau digendong?" Ucap Arthur.
"Hanya kecelakaan kecil, hehe."
"Ini salahku." Ucap Jace.
"Bukan salahmu, aku sendiri yang terjatuh."
"Tapi kau terjatuh karena aku tak sengaja melancarkan serangan."
"Kau begitu juga karena waspada jika ada penyusup. Jadi tak apa lagipula pasti akan sembuh." Ucap Archel.
"Tapi..." Ucap Jace menyesal.
"Jangan dipikirkan lebih baik kau sekarang membawaku ke kamar dan panggil dokter." Ucap Archel.
"Baik."
Jace lalu membawa Archel dan diikuti oara selir di belakangnya.
"Kau yakin tak apa?" Ucap Rey.
"Cuma luka sedikit." Jawab Archel.
"Tapi kau sampai tak bisa berdiri." Ucap Xavi.
"Kakiku sepertinya hanya terkilir. Jangan khawatir." Ucap Archel.
Di sepanjang perjalanan para selir hanya mengungkapkan kekhawatiran sedangkan Archel berusaha mengatakan bahwa dia tidak apa-apa.
Sesampainya di kamar Jace langsubg membaringkan Archel.
Sementara itu Gavin sudah lebih dulu pergi menemui dokter.
Dokter yang sudah sampai langsung memeriksa kaki Archel.
"Jadi bagaimana keadaannya?"
"Dia hanya keseleo dan tidak terlalu parah. Kalian tenang saja ini tidak membutuhkan waktu lama ubtuk sembuh. Saya akan membalut kakinya. Diusahakan jangan banyak bergerak terlebih dahulu."
"Baik dokter." Ucap Archel.
"Apakah bisa menjadi parah nanti?" Tanya Arthur khawatir.
"Tenang saja, jika dia tidak terlalu banyak beraktivitas mungkin dalam 3-7 hari dia akan bisa berjalan normal." Ucap dokter.
"Apa ada keluhan lain?" Tanya dokter.
"Pantatku sedikit sakit mungkin karena jatuh tadi. Aku pikir mungkin sedikit memar disana. Apakah kau punya obat untuk itu." Ucap Archel.
'Gue baru sadar pantat gue juga sakit. Aset berharga gue sebagai uke seharusnya ngga boleh tersakiti.' Batin Archel.
"Oleskan ini secara rutin 3 kali sehari." Ucap dokter sambil menyerahkan obat sejenis salep.
Selama dokter memeriksa keadaan Duke dia merasa ada sedikit keanehan.
'Bukankah hubungan mereka buruk dan sejak kapan Duke begitu tenang seperti ini.'
'Lebih baik aku tak usah terlalu memikirkan hak ini. Sudah untung dia menjadi orang yang baik.' Batin dokter.
"Istirahatlah beberapa hari."
"Baiklah, terima kasih." Ucap Archel.
'Dia bahkan mengucapkan terima kasih.' Batin dokter sebelum meninggalkan ruangan.
"Maafkan aku..." Ucap Jace
"Tak apa ini akan membaik dalam waktu cepat."
"Biar aku lihat." Rey secara mendadak memegang kaki Archel.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Bottom (END)
De TodoGue tuh uke bukan seme.... . . Seorang uke sejati yang masuk ke komik dan menjadi tokoh yang dianggap seorang dominan oleh pembaca dan memiliki akhir yang tragis. "Gue tuh ngga bisa jadi seme." ⚠️ Jangan promosikan di sosial media atau platform apap...