Chapter 28

8.3K 1.1K 55
                                    

Kembali lagi bersama saya

Maaf lama soalnya author masih galau gara gara baca into the rose garden

Hiks sedih....

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata tydack jelas

Author POV

Sesampainya di mansion milik duke, Archel langsung turun dari kereta dan ternyata dia sudah ditunggu oleh empat pasangannya.

Sesaat setelah turun dia langsung diterjang oleh Rey yang menangis dramatis.

"Huwee sayang maafkan aku. Jangan marah lagi ya." Rey dengan erat memeluk Archel sampai sesak.

"Rey lepas ini sesak."

"Maaf..." Rey pun melepaskan dekapan itu.

"Sebenarnya aku tak marah pada kalian hanya saja itu tipuan agar aku bisa kabur ke istana, hehehe."

"Sudah ya aku pergi dulu selamat tinggal sayang sayangku, muachh..." Archel langsung berlari masuk sebelum para pasangannya memberi respon atas pernyataannya.

"Istana?" Ucap mereka hampir bersamaan.

"Jace jelaskan semuanya." Ucap Arthur.

"Jadi Archel mengajakku ke istana menemui putra mahkota karena dia kesal putra mahkota terus saja mengirim surat untuknya."

"Putra mahkota terus saja mengundangnya untuk pergi ke acara pertemuan hari ini. Meski sudah ditolak kesekian kalianya tapi tetap saja dia mengirim surat."

"Ohh aku paham.... Sepertinya kita harus memerintahkan penjaga dan pelayan memberikan surat kepada kita terlebih dahulu sebelum disampaikan kepada Archel." Ucap Arthur

"Terutama surat dari putra mahkota."

"Putra mahkota terlihat mencurigakan. Sia terlihat suka kepada Archel." Ucap Xavi.

"Bukankah itu sangat jelas. Lihatlah cara dia memandang Archel." Ucap Gavin.

"Kau benar, jadi tugas kita sekarang adalah menjauhkannya dari jangkauan putra mahkota. Sebisa mungkin kurangi interaksi dengan beliau." Ucap Arthur.

"Aku setuju." Ucapan Rey diangguki oleh semuanya.

"Kita harus membuat rencana dulu tapi lebih baik besok pagi saja. Kalian istirahatlah semua dan untuk Jace segeralah ke kamar. Malam ini bagianmu kan?" Ucap Arthur.

"Iya. Kalau begitu aku ijin ke kamae terlebih dahulu untuk memversihkan diri." Ucap Jace yang kemudian memilih pergi ke kamarnya.

"Beruntung sekali dia bisa menghabiskan sepanjang hari dengan Archel." Ucap Rey.

Sementara itu Archel akhirnya berhasil masuk ke kamarnya.

"Untung bisa kabur tanpa dicerca pertanyaan." Ucapnya.

"Lebih baik gue siap siap lalu ke kamar Jace. Gue penasaran banget siapa orang tadi."

"Kalau Jace ngga mau ngaku gue cium aja kali ya biar luluh?" Monolog Archel sambil tersenyum jahat.

Setelah itu dia pun mulai membersihkan dirinya dan segera menuju ke kamar Jace.

Sesampainya di kamar Jace, Archel langsung masuk tanpa mengetuk pintu.

Ternyata saat itu Jace masih mau mengenakan pakaian.

"Ahh... kenapa tidak mengetuk pintu dahulu." Ucap Jace dengan panik dan langsung buru buri memakai bajunya.

"Hehehe, badanmu bagus juga. Kau tahu karena kebanyakan makan dan tidur otot perutku menghilang. Sepertinya aku harus membentuknya lagi." Ucap Archel sambil menunjukan perutnya.

I'm A Bottom (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang