Chapter 39

9.6K 884 74
                                    

Siapa yang kangen Archel angkat tangan....

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas...

.

.

Author POV

Archel membuka matanya

Yang dia lihat saat ini hanya ruangan gelap dan terlihat seperti penjara.

"Gue dimana? Perasaan gue ada di mansion dan baru aja di bdsm."

"Ternyata sakit juga ya, tapi kok tubuh ini ngga sakit."

"Jangan-jangan gue udah mati dan ini di neraka."

"Dosa gue kan banyak, apalagi gue mati pas habis ngewe."

Archel masih terus bicara sendiri sambil sesekali melihat sekeliling.

"Ehh ada siapa itu?" Ucapnya saat melihat ada seorang anak kecil di kegelapan.

"Hei, nak.... kenapa disini sendirian." Ucap Archel.

Karena tak ada sahutan maka dia memutuskan mendekati anak itu.

Saat akan menyentuhnya tiba tiba tangannya nembus begitu saja.

"Aaaaaa... jadi gue beneran mati? Hahaha gue mati." Archel menertawakan nasibnya sendiri.

"Ga ga ini pasti mimpi."

Sebuah suara membuat Archel berhenti berbicara.

"Diam!!" Ucap orang itu.

Archel seketika diam tapi ternyata ucapan itu bukan untuknya.

Melainkan untuk anak kecil du hadapannya.

"Orang ini juga ngga bisa lihat gue."

"Aku menyuruhmu untuk diam, jangan berisik! Suara tangisanmu menganggu." Ucapnya.

Orang itu kemudian menjambak rambut anak itu hingga membuat kepalanya mengadah ke atas.

Archel pun dapat melihat wajah anak itu dengan jelas.

"Kaya ngga asing wajahnya..."

"Shit... ini kan wajah duke. Jangan- jangan dia si Archel asli saat masih kecil kaya kemasan sachet."

"Tapi kenapa gue ketemu Archel asli lagi sih. Apa ini bagian dari ingatannya? Tapi kali ini ingatan dia saat masih bocil."

"Haha... dasar dewa membagongkan. Bisa bisanya mereka kasih ingatan Archel ke gue hanya ketika gue habis ngewe."

"Kalau kaya gini gue harus ngewe berapa kali lagi anjir agar ingatan Archel asli dapat gue ketahui semua."

Archel masih marah marah dengan dewa.

Bagaimana tidak? setelah dia pikir pikir lagi, sebelumnya dia juga mendapat ingatan milik Archel asli sesaat setelah pingsan karena habis ngewe.

"Bisa bisa gue mati karena keseringan ngewe..."

"Dahlah, nanti mereka gue jatah aja biar satu satu. Sekarang lebih baik lihat flashback ini." Ucap Archel.

Orang dewasa itu terlihat masih membentak dan menjambak tubuh Archel kecil.

"Kasihan, pingin bantu tapi ngga bisa." Ucap Archel kw

"Ma-maafkan aku, aku mohon jangan pukul lagi. Aku janji tidak akan berisik." Ucap Archel kecil.

"Bagus, tenanglah seperti orang mati sampai orang tuamu membawa uang untuk menebusnya."

"Kalau kau berisik sekali lagi, kami tak segan segan melakukan seperti kemarin."

I'm A Bottom (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang