Double up ya guys...
.
Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas...
.
.
Author POV
'Matilah.' Batin orang itu
Saat dirinya akan mengayunkan pedang, tepat sebelum pedang itu mengenai Archel tiba tiba tubuhnya kaku.
Sepasang mata menyeramkan menatapnya dari sebelah orang yang ingin dia bunuh.
Perlahan dirinya merasa takut akan intimidasi dari orang itu
Tanpa sadar dia menjatuhkan pedang itu dan terduduk di lantai.
Dengan sekuat tenaga pembunuh itu berusaha mengambil udara untuk bisa terus bernapas.
"Siapa kau?" Ucap Cael.
Cael sedari awal menyadari adanya penyusup karena dirinya memasang penghalang di sekitar mansion.
Dengan perlahan Cael mendekati pembunuh itu dan terus saja menggunakan kekuatannya untuk membuat orang itu ketakutan.
"Siapa yang mengirim dirimu." Sepasang sayap dan tanduk naga ikut muncul seiring dengan bertambahnya kekuatan Cael.
Pembunuh itu hanya terkapar dan masih berusaha bergerak meski susah.
Dia tak pernah mengalami ketakutan sebesar ini.
'Aku tak tahu akan sesulit ini. Sepertinya itu adalah satu satunya jalan.' Batin pembunuh itu.
Merasa pembunuh itu melakukan hal mencurigakan, Cael segera mencengkram dagu orang itu.
Dia memaksa membuka mulut pembunuh itu dan mengeluarkan sebuah pil.
"Ternyata cara bunuh diri seperti ini masih saja dilakukan di jaman sekarang." Cael langsung menendang orang itu hingga menimbulkan sebuah suara.
"Eeughh... Cael, ada apa?" Archel terbangun karena suara itu.
"Cael..." Archel yang setengah sadar mencari keberadaan Cael.
Cael yang mendengar suara Archel segera menghampirinya.
"Aku disini, tidak ada apa-apa. Tidurlah lagi."
Archel mengangguk dan dia kembali berbaring.
Cael mengusap rambut Archel dengan lembut dan saat dirasa Archel sudah tidur dia mencium kening itu dan kembali mengurusi pembunuh yang sudah tidak sadarkan diri disana.
"Cihh, ada penyusup lain." Ucap Cael.
Setelah memastikan dia mengikat pembunuh itu dan memasang pelindung di sekitar Archel, dia keluar untuk menangkap penyusup lain
Dia terbang cepat ke arah hutan kecil di pinggir mansion.
"Kenapa mereka lama sekali? Tidak susah membunuh satu orang." Ucap penyusup itu.
"Ketemu, tikus penyusup."
Orang itu terkejut dan dengan perlahan menoleh ke belakang.
Dengan cepat Cael mencekik leher orang itu lalu mengangkatnya dan membantingnya ke tanah.
"Si-siapa kau." Dia kaget saat melihat penampilan Cael.
'Kita salah sasaran. Seharusnya kita tidak menerima perintah ini berapapun bayarannya.' Batin orang itu sebelum dirinya pingsan karena serangan Cael.
"Manusia sangat lemah." Ucap Cael.
Dia menyeret tubuh itu dan tanpa sengaja matanya menangkap seseorang.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Bottom (END)
De TodoGue tuh uke bukan seme.... . . Seorang uke sejati yang masuk ke komik dan menjadi tokoh yang dianggap seorang dominan oleh pembaca dan memiliki akhir yang tragis. "Gue tuh ngga bisa jadi seme." ⚠️ Jangan promosikan di sosial media atau platform apap...