Maaf kalau ada typo
.
.
Author POV
"Hah?" Semua orang syok mendengar perkataan Archel.
Jika ilustrasi komik pasti muncul tanda tanya di kepala mereka.
"Anda tidak salah bicara tuan?" Tanya Gavin memastikan.
"Memangnya apa salahnya aku tidur dengan salah satu dari kalian? Kita kan sudah sah."
"Tapi..." Ucapan Jace terhenti.
"Baiklah tuan. Kalian semua kembalilah ke kamar masing-masing. Biarkan tuan istirahat." Ucap Arthur.
"Tapi kak, kakak yakin tidak apa-apa " Ucap Xavi lirih.
"Tidak apa-apa."
"Kalau begitu kami kembali dulu. Jaga diri kamu." Ucap Rey.
Semuanya pergi dengan wajah ketakutan sekaligus khawatir akan apa yang terjadi dengan Arthur.
Setelah tinggal berdua, Archel langsung menutup pintu dan berjalan ke arah Arthur.
"Angkat kepalamu, biarkan aku melihat wajahmu."
Arthur pun memperlihatkan wajahnya.
'Kyaa ganteng banget. Astaga mimpi apa gue bisa berhadapan sama cogan.' Batin Archel.
'Lihatlah tubuhnya ini. Kok bisa-bisanya pembaca ngira dia uke kalau sama Duke. Buta kali mata mereka. Dilihat sekilas juga Duke kalah dari segala aspek. Dia cuma menang kekuasaan aja sih.' Batinnya sambil memindai tubuh Arthur dari atas sampai bawah.
"Apakah anda akan melakukan hal itu tuan?"
"Melakukan apa?"
"Ya seperti suami istri lakukan."
Blush
'Gue ngga pernah ngelakuin itu.' Batin Archel.
"Ti-Tidak perlu melakukannya. Kita hanya akan tidur biasa malam ini." Archel langsung menempatkan diri berbaring di ranjang.
'Aku tak salah lihat kan? Wajah orang itu bisa memerah karena malu ternyata.'
"Apa yang kau tunggu. Ayo tidur." Ucap Archel yang menyadarkan Arthur dari lamunannya.
"Baik tuan."
Arthur pun menempatkan diri tidur di samping Archel.
"Mendekatlah." Perintah Archel.
Arthur pun menggeser tidurnya dan mendekati Archel.
'Astaga lihat badan itu. Gue jadi pingin dipeluk. Pasti hangat deh, tapi kalau gue minta nanti takut dia malah ketakutan.'
'Kasurnya penuh sama bau Arthur. Jadi ngantuk deh. Kenapa semenjak kesini gue malah semakin gampang ngantuk.'
"Selamat malam." Ucap Archel sebelum akhirnya tertidur dengan posisi tubuh menghadap ke Arthur.
Arthur masih terjaga karena syok.
'Loh kenapa dia tenang sekali hari ini. Aku bersyukur dia tidak menyiksa kami tapi seperti ada yang aneh. Apa jangan-jangan ini rencananya agar bisa memyiksa kami lebih kejam.'
'Arthur jangan berpikiran buruk. Mungkin saja ini memang karena Duke sedang dalam suasana hati yang baik.'
Dia pun menghadap ke arah Duke yang tertidur.
'Dia benar-benar tertidur' Batin Arthur sambil menyentuh wajah Archel.
Archel hanya diam tak bereaksi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Bottom (END)
De TodoGue tuh uke bukan seme.... . . Seorang uke sejati yang masuk ke komik dan menjadi tokoh yang dianggap seorang dominan oleh pembaca dan memiliki akhir yang tragis. "Gue tuh ngga bisa jadi seme." ⚠️ Jangan promosikan di sosial media atau platform apap...