Karena author sayang kalian jadi author kasih double up😘😘😘
.
Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas
.
.
Author POV
Archel mendarat di tengah hutan yang gelap.
Untung saja malam itu bulan bersinar terang jadi dia bisa melihat jalan.
"Bokong gue sakit karena mendarat di tanah. Andaikan ada sihir kaya tadi di dunia modern. Gue bisa ke manapun tanpa kendaraan." Monolog Archel.
"Pingin istirahat tapi keburu pagi. Meski kata Archel asli perjalanan kesini kalau tanpa kertas teleportasi bisa sampai 2 hari."
"Tapi gue yakin mereka akan ngejar gue jadi ayo jalan lebih cepat wahai kedua kakiku."
"Menurut peta setelah mendarat gue harus jalan lurus dan setelah itu..."
Ucapan Archel terhenti.
Di depannya ada 2 jalan.
"Kiri atau kanan ya? Astaga gue lupa."
"Kanan aja kali ya. Tangan kanan kan tangan baik." Ucap Archel.
Akhirnya dia memilih ke kanan.
Archel semakin masuk ke dalam hutan
'Seram banget, gue ngga ahli baca peta. Fiks kesasar ini.'
Dengan modal insting akhirnya Archel hanya berjalan saja.
Suasana hutan semakin mencekam terutama saat Archel mendengar suara lolongan serigala.
'Gue lupa, kalau di cerita cerita novel atau komik kan di hutan banyak hewan buas.'
Dan benar saja, saat ini di depan Archel ada beberapa serigala.
Archel langsung berlari sekuat tenaga.
Dia menerobos semak tanpa peduli jika kakinya tergores beberapa ranting.
Tiba tiba tanpa dia tahu kakinya terpeleset dan dirinya jatuh ke jurang.
Archel berguling guling sampai ke bawah.
Para serigala itu memutuskan berhenti mengejar saat Archel jatuh ke bawah sana.
Archel dapat merasakan ada darah yang keluar dari kepalanya.
'Apa gue bakal mati? Akhir kisah Archel ternyata dia tetap mati meski tidak terbunuh.'
Archel pasrah dan tak lama dia kehilangan kesadaran.
.
Keesokan harinya...
Semua selir Archel sudah berkumpul di ruang kerja.
Mereka bingung karena tak biasanya Archel tidak telat waktu.
"Kemana Archel? Apa jangan-jangan dia sakit?" Ucap Gavin.
Mendengar oerkataan Gavin membuat mereka semua langsung khawatir
Sesampainya di kamar itu tak ada siapapun disana.
Hanya ada tumpukan kertas di ranjang.
Reu inisiatif melihat tumpukan kertas itu.
"Kalian, aku tak menyangka ternyata kalian tega melakukan ini." Ucap Rey.
Mendengar itu sontak semua langsung menghampiri Rey.
"Jangan mendekatiku. Aku tak menyangka kalian ternyata orang yang seperti itu. Kalian tega dengan Archel." Ucap Rey.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Bottom (END)
De TodoGue tuh uke bukan seme.... . . Seorang uke sejati yang masuk ke komik dan menjadi tokoh yang dianggap seorang dominan oleh pembaca dan memiliki akhir yang tragis. "Gue tuh ngga bisa jadi seme." ⚠️ Jangan promosikan di sosial media atau platform apap...