Chapter 34

8K 905 19
                                    

Double up yeyeyeyeye

Biar kalian seneng....

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas....

.

.

Author POV

Hari pesta akhirnya datang.

Pesta dimulai saat siang hari dan akan berlanjut sampai malam.

Biasanya para bangsawan akan mengajak anak mereka di pesta karena pesta berlangsung di siang hari.

Seperti yang sudah direncanakan, Archel akan mengajak Kai hari ini.

Mereka membutuhkan 2 kereta kuda.

Kereta pertama berisi Archel, Kai, Jace dan Arthur.

Sebenarnya Rey sudah tantrum ingin satu kereta dengan Archel tapi di satu sisi Archel ingin beristirahat dari suara Rey.

Biarkan saja dia satu kereta dengan orang orang pendiam seperti Gavin dan Xavi.

Setelah perjalanan panjang menurut Rey akhirnya mereka sampai di istana.

Arthur turun lebih dulu lalu memberikan tangannya untuk membantu Archel turun.

"Terima kasih." Ucap Archel.

"Archel, tega kau membiarkan diriku satu kereta dengan dua batu itu."

"Huwaa... aku kesepian selama perjalanan. Mereka tak menanggapi pembicaraanku sama sekali." Adu Rey sambil memeluk Archel.

"Omonganmu tidak memiliki manfaat jadi untuk apa aku membalasnya. Lebih baik kau diam daripada berbicara hal tidak masuk akal." Ucap Gavin.

"Gavin jahat." Ucap Rey.

"Sudah Rey jangan membuat keributan, aku tak mau jadi pusat perhatian." Ucap Archel.

"Maaf kalau begitu." Ucap Rey.

Mereka pun kemudian masuk ke aula pesta yang disana sudah ada beberapa tamu yang datang.

"Duke Aglais memasuki ruangan." Ucap penjaga.

Semua mata langsung saja tertuju pada Archel.

"Duke masih saja terlihat menyeramkan, meski ada rumor dia sudah sedikit lembut." Ucap lady yang bergosip.

"Mau bagaimana lagi, aura menyeramkan sudah menempel kepadanya."

"Tapi siapa anak itu, dia menempel pada duke."

"Ehh benar, aku baru melihatnya."

"Apa duke diam-diam punya anak?"

"Jadi dia anak di luar nikah?"

"Gosip hangat."

"Tuan Duke lama tidak bertemu. Apa dia putramu?" Ucap salah satu bangsawan.

"Ohh dia adikku. Anggap saja begitu."

"Adik?"

"Adik adopsi mungkin." Ucap bangsawan di sebelah mereka.

"Usia nya sepertinya masih 6 tahun sedangkan pasangan duke dan duchess sudah lama meninggal."

"Ohh ternyata, aku sempat kaget mengira tuan duke punya anak."

"Bagaimana dia bisa punya anak, dia saja tidak suka perempuan."

"Kau benar, kasihan sekali hidupnya."

Archel tentu saja mendengar itu.

Dia langsung memberikan tatapan ke arah sumber suara.

I'm A Bottom (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang