Balik lagi dengan side story ini
.
Maaf apabila ada typo dan kata kata tidak jelas...
.
.
Author POV
Satu bulan sudah terlewat.
Archel benar benar sangat sibuk.
Dia sibuk membantu Reon untuk memajukan wilayahnya.
Karena mau bagaimanapun penyebab wilayah itu menjadi miskin karena hutang keluarga sebelumnya kepada duke Aglais.
"Dengan begini wilayah ini akan berkembang lebih baik. Kakak kan pintar jadi aku yakin wilayah ini akan berkembang dengan baik."
"Jika ada masalah bilang saja kepada putra mahkota. Dia pasti akan membantu kakak."
"Dirinya sudah dimabuk cinta." Ucap Archel.
"Oh iya, hubungan kalian baik-baik saja kan?" Tanya Archel.
"Iya, dia sangat baik kepadaku."
"Untunglah kalau begitu. Jika dia menyakiti kakak akan aku membuatnya tak bisa menjadi kaisar." Ucap Archel.
"Kau terlalu berlebihan. Bagaimana dengan hubunganmu dan para pasanganmu itu? Pasti susah punya banyak pasangan." Ucap Reon.
"Baik baik saja. Tidak susah kok punya banyak pasangan karena mereka bisa membantuku dalam pekerjaan. Meski kadang aku pingsan saat melakukannya secara bersamaan." Ucap Archel.
"Jangan lakukan hal berlebihan lagi. Bagaimana jika kau mati muda karena kelelahan." Ucap Reon.
"Tenang saja aku kuat." Jawab Archel.
Mereka terus berbincang berbagai hal.
Selain sibuk dengan urusan dengan Reon dan wilayah barunya, dia juga sibuk mengurus surat adopsi Kai.
Rencananya dia akan memasukan Kai ke kartu keluarga sehingga anak itu bisa menjadi penerusnya nanti.
"Persyaratannya sangat banyak untuk membuat 1 dokumen." Gumam Archel.
Setelah mengurus semuanya, dokumen resmi akan datang 1 bulan lagi
"Akhirnya aku bisa mendaftarkan anak itu ke keluargaku. Ini adalah amanah terakhir ibunya Kai." Monolog Archel.
Saat itu para pasangan Archel masuk ke ruang kerjanya.
"Kalian sudah datang. Aku ingin mengatakan sesuatu."
"Mengatakan apa? Jika aku ada salah aku akan minta maaf dulu. Jangan potong jatahku tidur denganmu." Ucap Ray.
"Setelah kau mengatakan itu aku jadi curiga kau ada salah." Ucap Archel.
"Tidak kok." Jawab Ray.
"Jadi, ada apa hingga kau memanggil kami semua?" Tanya Arthur.
"Aku lupa memberitahu kalian kalau aku sedang mengurus adopsi Kai. Kalian tak keberatan kan dia menjadi anakku dan penerusku nanti." Ucap Archel.
"Tidak, aku tidak keberatan. Justru aku ikut senang mendengarnya." Ucap Arthur.
Mereka mengangguk tanda setuju dengan perkataan Arthur.
"Dia sangat pintar jadi dia cocok sebagai penerusmu." Ucap Ray.
"Dia anak yang baik." Ucap Cael
"Jadi, kapan kita akan memberitahunya?" Tanya Xavi.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Bottom (END)
De TodoGue tuh uke bukan seme.... . . Seorang uke sejati yang masuk ke komik dan menjadi tokoh yang dianggap seorang dominan oleh pembaca dan memiliki akhir yang tragis. "Gue tuh ngga bisa jadi seme." ⚠️ Jangan promosikan di sosial media atau platform apap...