Menghabiskan draft jadi saya up lagi...
Seneng kan kalian? Ayo ngaku....
.
Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas....
.
.
Author POV
Hari berganti hari dan musim pun mulai berganti.
Tak terasa sudah 1 tahun lebih Archel hilang.
Upaya pencarian terus dilakukan oleh semua pihak tapi hasilnya nihil.
Xavi dan Jace bahkan mengutus para bawahannya mencari hingga ke seluruh negeri sampai ke negara sebelah tapi tak kunjung mendapatkan hasil.
Bisnis keluarga Duke masih dipegang oleh mereka dan mereka terus mengupayakan agar bisnis yang sudah dibangun Archel tidak jatuh.
Semua urusan internal dan eksternal di wilayah duke diatur oleh para pasangan Archel.
"Sudah setahun lebih, kau pergi kemana sayang. Aku mohon pulanglah. Aku merindukanmu." Ucap Rey.
"Archel, dimanapun kau berada aku harap kau baik-baik saja. Aku harap kau bisa pulang dengan keadaan baik." Ucap Arthur.
"Aku merindukanmu, kapan kau pulang? Mansion terasa sepi tanpamu." Ucap Gavin.
"Archel, aku minta maaf jika aku salah. Aku mohon pulanglah. Aku merindukanmu dan aku sangat mencintaimu." Ucap Jace.
"Apa kau betah di luar sana? Dimana kau sembunyi? Kenapa kau melarikan diri dariku. Aku minta maaf, pulanglah. Aku merindukanmu." Ucap Xavi.
Mereka semua diliputi rasa rindu yang mendalam.
Sementara itu orang yang sedang mereka pikirkan sedang santai duduk di teras rumah kayu
Dia melihat Cael yang sedang memilah dan menumbuk beberapa tanaman herbal.
"Cael, aku sudah bisa berjalan. Akan aku tunjukkan kepadamu."
Archel dengan perlahan berjalan dengan bantuan tongkat dan setelah beberapa langkah dia melepas tongkatnya.
"Lihat aku bisa berdiri."
Archel melangkah pelan kembali ke teras dan saat hampir sampai dia terjatuh.
Untung Cael dengan cepat menangkapnya.
"Sudah aku bilang jangan memaksakan diri." Ucap Cael.
"Aku kan ingin bisa jalan dan membantumu mencari tanaman herbal. Aku juga ingin jalan-jalan di desa." Ucap Archel sambil cemberut.
"Aku bisa menggendongmu jika kau ingin ke desa." Ucap Cael.
"Tidak tidak, aku tak mau merepotkanmu. Kau akan lelah nanti." Ucap Archel.
"Kalau kau mau cepat sembuh minumlah obatmu."
Archel mengerucurkan bibirnya.
"Kapan aku terbebas dari minuman pahit itu?" Ucapnya.
"Jika kau sudah sembuh." Balas Cael sambil senyum dan mengusap kepala Archel yang saat ini tidur di paha nya.
"Malam ini apa kau mau tidur denganku? Aku tahu sebenarnya kamar yang aku tempati adalah kamarmu dan selama ini kau tidur di ruang tamu." Ucap Archel.
"Aku tak masalah tidur dimanapun." Ucap Cael.
"Tapi aku merasa tidak enak. Ayo tidur bersama saja. Kasurmu agak luas jadi pasti muat dan luka ku juga sudah sembuh jadi tak perlu khawatir." Ucap Archel.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm A Bottom (END)
De TodoGue tuh uke bukan seme.... . . Seorang uke sejati yang masuk ke komik dan menjadi tokoh yang dianggap seorang dominan oleh pembaca dan memiliki akhir yang tragis. "Gue tuh ngga bisa jadi seme." ⚠️ Jangan promosikan di sosial media atau platform apap...