Manisnya hawa nafsu penyakit paling besar pada batin.
KH Ma'ruf Amin (Wakil Presiden Indonesia - 26/01/23)
Sedative (Obat Penenang)
.
.
.Senin setempat.
Kabar penangkapan Hijaz merebak hingga media lokal ikut memberitakan isu tersebut dibumbui kontroversi berlanjut yang membuat banyak pemirsa penasaran atas kelanjutannya.
Foto kehidupan sehari-hari cowok itu mulai memadati media sosial. Baik dari foto tongkrongan di cafe hingga aksi sosial yang dilakukan cowok itu.
Diingatkan lagi, Hijaz mengikuti komunitas bakti sosial dan memegang kendali sebagai bendahara. Nyinyiran netizen pun tidak terelakkan, ada yang menyebut Hijaz sok baik, penipu berkedok baksos, membeli narkotika dengan hasil donasi dan banyak kata-kata pedas lainnya.
Keadaan semakin kacau ketika Nahawan harus melayani media padahal dia tidak tahu apa-apa untuk menjawab status Hijaz di PSTI mereka. Keberadaan universitas ternama pun ikut memburuk dikait-kaitkan bagaimana penjagaan anak didik sampai kecolongan memakai lebih satu tahun.
Catatan besarnya, Hijaz termasuk mahasiswa kebanggaan kampus yang mengikuti debat semi terbaik di bidangnya.
"Mahasiswa hukum yang melawan hukum sejak awal." sebut salah satu postingan terbaru yang dibuka oleh Derga.
Di sebelah Derga ada Dimo yang ikut mengamati perkembangan ketikan jari manis warga maya. "Masih nggak nyangka, gue, sumpah!"
"Nggak lo doang. Kita semua. Bahkan ibunya syok berat saat nerima laporan, sampe dibatalin semua jadwal kerjaan beliau di Jakarta, langsung terbang ke sini saat itu juga," lanjut Nahawan memberi informasi internal.
"Serius?!" seru yang lain hampir tidak percaya karena Nahawan tadi bercerita kalau Bu Hilda dikabari saat pemeriksaan lapangan kerja untuk pelunchingan produk baru. Yang artinya Bu Hilda dan suami sedang mengadakan pertemuan dengan pihak terkait di lokasi.
"Kalian lupa kalau orang berduit bertindak bisa licin sat-set? Pak Dalih bayar satu maskapai buat mereka pulang, gimana pun keadaanya." Dimo melipat tangan seolah jiwanya kerasukan Hijaz memarkan total kekayaan yang dimiliki. Ia melanjutnya kata-katanya, "Terbang? Masalah kecil."
"Ya tapi nggak bisa gitu juga. Urus ini-itu dulu di keberangkatan, iya 'kan?" bantah yang lainnya.
"Lo lupa Hijaz apa-apa aja kelas VVIP. Gimana kelas orang tuanya?" sewot Derga ikut mengingatkan kedudukan Bu Hilda lebih di atas dari Hijaz.
"Jadi curiga kasus ini bakal licin."
"Hust! Pak Dalih anti suap-suap club!"
"Ya siapa tahu kepolisian masih di bawah mereka."
KAMU SEDANG MEMBACA
Sedative (Selesai)
Teen FictionSedative . . . {Obat penenang untukmu yang menginginkan kesenangan} . . . Hidup nomaden di kota asing membuat Shoba merasakan suasana rumah singgah yang bervariasi. Sebelum memutuskan mengontrak sendiri, ia ditampung oleh seorang pilot maskapai ter...