1

300 10 0
                                    

" jadi na , gimana papua ? pasti panas banget ya ? " sambil membolak - balik berkas progres perusahaan mereka di atasannya yang dibawa sabrina ini iseng bertanya 

Meskipun dirinya baru saja sampai di jakarta tadi malam , sabrina harus langsung kembali bekerja lagi , bukan karena perusahaan tempat dia bekerja ini mengadakan kerjasama , tapi karena masa libur mereka memang belum ada

" ya gitu pak , siang ya panas banget , malem dingin banget " sahut sabrina sambil memperhatikan interior ruang kerja atasannya ini yang dari dulu tidak pernah berubah , selalu berkonsep monokrom dengan jumlah barang yang bisa dihitung dengan jari 

" kamu tinggal dimana selama disana ? kan disana cuma ada rumah biasa , gak ada hotel atau apartemen " tanya si bos masih dengan tatapan matanya terfokus kearah berlembar - lembar kertas yang ada di tangannya

" dirumah penduduk pak , untungnya ada kayak penginapan gitu , jadi gak jauh kalo mau ke lapangan " sabrina masih bisa mengingat dengan jelas gimana kehidupannya selama disana .

Dia harus berkali - kali membeli paket internet , karena kampung yang berada didekat lapangan kerjanya sama sekali belum tersentuh internet , jangankan internet , listrik saja belum ada . selama disana , dia merasa seperti kembali ke masa lalu .

Lamunan sabrina harus buyar karena kalimat yang keluar dari mulut atasannya ini

" kerjasama ini memungkinkan kamu bakal harus tinggal di pelosok kampung , karena setelah saya pantau , minyak mentah di indonesia ini justru banyaknya emang diperkampungan . tapi ya kamu gak bakal sendiri lagi , karena bakal ada 20 orang yang bakal saya pindahin kesana " tutur si bos yang ditanggapi anteng sama sabrina .

Perempuan ini sudah tidak kaget dengan pemindahan itu . dia sudah tahu resiko bekerja di perusahaan yang bergerak dibidang minyak bumi dan gas alam , yaitu harus siap ditempatkan di pelosok kampung 

" kapan pemindahannya pak ? " iseng sabrina bertanya sambil menerima kembali berkas - berkas yang dia bawa jauh - jauh dari papua ke jakarta .

Butuh berbulan - bulan bagi sabrina untuk membuat laporan . selama disana , dia selalu mengirimkan berkas - berkas itu keatasannya dalam bentuk soft-file setiap bulan sebagai bahan evaluasi proyek disana .

" gak dalam tahun ini atau tahun depan , karena ini termasuk mega proyek , jadi perpindahannya mungkin lima atau enam tahun lagi . buat ngurusin klaiming satu lahan minyak mentah sama gas alam aja butuh tiga tahun , apalagi ini kita mau nge-klaiming 50 lahan minyak , pasti butuh beberapa tahun na " dengan nada yang terdengar santai , atasannya ini menjelaskan semuanya ke sabrina

Sementara sabrina cuma menganggukkan kepalanya saja , setelah membereskan bahan – bahan untuk meeting hari ini , si atasan perusahaan The Shehab Gas & Oil Company ini langsung mengajak sabrina dan staf lain untuk meeting pagi ini .

Karena sudah lama tidak berada di jakarta , sabrina merasa seperti anak baru , meskipun pada kenyataannya , posisinya sendiri di perusahaan ini adalah sebagai senior disini , karena dirinya diterima kerja disini dua tahun lebih awal daripada para staf disini .


Deeply In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang