Pertemuan yang melibatkan sabrina dan orangtuanya juga gian beserta orangtuanya akhirnya terlaksana juga , cuma berselang lima bulan dari kepulangan sabrina dan kesembilan belas anggota tim satu lainnya ke jakarta . setelah lima bulan kemarin dia disibukkan dengan pekerjaannya yang kembali menumpuk , kini , akhirnya staf senior yang bekerja di perusahaan The Shehab Oil & Gas Company ini memiliki waktu untuk bisa menyelesaikan masalah ini .
Kini keenamnya sudah berada di salah satu ruangan privat di restoran The Herbs , suasana tegang sudah sejak delapan menit yang lalu mennyelimuti ruangan ini . ekspresi tegang mewarnai wajah mereka semua , kecuali gian yang sudah memasang wajah bahagia , karena laki – laki itu sudah menyimpulkan kalau sabrina pasti akan setuju untuk menerima perjodohan mereka berdua . sementara sabrina sendiri menatap kelima orang ini dengan tatapan datar .
" jadi , ada apa nak sabrina meminta untuk bertemu disini ? apa ada kaitannya dengan perjodohan ini ? " mamanya gian pun akhirnya memberanikan diri untuk bertanya , biarpun sebenarnya beliau juga sedikit segan ingin bertanya , karena melihat wajah datar milik perempuan yang beliau harapkan jadi calon menantunya ini
" iya , ada , sebelumnya saya ingin meminta maaf kalau setelah ini apa yang akan saya katakan ini sedikit kurang ajar , tapi saya gak mau mengulur waktu lagi , saya rasa empat tahun sudah cukup lama bagi saya untuk mendiamkan masalah ini " rentetan kalimat yang keluar dari mulut sabrina membuat kelimanya kembali tegang , begitu juga dengan gian , ekspresi bahagia yang sedari tadi menghiasi wajah laki – laki itu langsung lenyap .
Sabrina sengaja menjeda pembicaraannya dengan menyeruput kopinya yang masih belum dia sentuh sejak tadi .
" selain karena perjodohan ini terjadi tanpa persetujuan dari saya , tapi ada beberapa hal yang membuat saya menolak perjodohan ini , bagi saya , om , tante dan gian cuma orang luar yang menerobos paksa masuk kedalam kehidupan saya , jangankan kenal tante dan om , kenal gian saja tidak pernah . saya tidak pernah mau dijodohkan , tidak diancam gian saja saya sudah tidak mau , apalagi diancam gian , saya akan semakin menolak " perkataan sabrina membuat ayah gian langsung menginterupsi apapun yang akan keluar dari mulut sabrina
" sejak kapan gian mengancam kamu ? kamu jangan mengarang cerita " ayah gian tentunya tidak terima kalau sabrina mengatakan anaknya mengancam perempuan ini . laki – laki paruh baya ini percaya kalau anaknya pasti memperlakukan sabrina dengan baik . beliau yakin kalau sabrina pasti hanya mengarang cerita agar bisa menolak perjodohan ini .
" saya gak mau repot – repot meyakinkan om dan tante , karena saya tau , orangtua mana yang mau mengakui kesalahan anaknya , kecuali orangtua yang terdidik yang mau mengakui kesalahan anaknya , gian gak mungkin mengancam saya didepan orangtua saya , karena dia tahu , dia akan perlu restu dari orangtua saya , tapi apapun alasan om dan tante , saya minta maaf karena saya tidak ada niat untuk menerima perjodohan ini " dengan tegas sabrina menolak perjodohan antara dirinya dan gian .
Sementara itu , tanpa diduga – duga , gian yang sudah dikuasai emosi dengan cepat lupa dengan situasi saat ini
" apa ancaman gua waktu itu kurang buat ngingetin lo supaya nerima gua ? ? lo inget kan , gua bilang apa sama lo ? kalo gua gak bisa dapetin lo , cowok lain juga gak akan bisa dapetin lo " amarah yang sudah menguasai gian membuat laki – laki ini lupa kalau saat ini orangtuanya dan orangtua sabrina berada diruangan yang sama
" om dan tante liat kan ? beginilah cara dia mengancam saya , sekarang saya sudah gak perlu menunjukkan bukti apa – apa lagi sama om dan tante , iya kan ? " perkataan sabrina membuat gian seketika sadar kalau dia sudah terlepas mengulang ancaman yang pernah dia lakukan pada sabrina .
Sementara itu , baik papa maupun mamanya gian menatap tidak percaya pada anak mereka ini . selama ini gian selalu menunjukkan sikap yang baik sebagai anak , penolakan sabrina atas perjodohan ini membuat emosi gian terlepas . kini , suasana yang menyelimuti mereka mendadak lebih tegang dan kaku . ayah dan bunda sabrina yang sejak tadi menyimak semuanya pun juga ikut terkejut melihat perubahan sikap gian , bundanya langsung merasa sangat bersyukur kalau sabrina menolak laki – laki ini .
Tidak ingin berlama – lama disana , sabrina segera memanggil pelayan untuk membawakan bill pesanan mereka hari ini . sabrina mengulurkan tiga lembar uang seratus ribu untuk membayar minuman yang mereka pesan . sabrina segera mengajak orangtuanya beranjak dari sana begitu menerima resi pemesanan mereka hari ini . meninggalkan gian dan kedua orangtuanya yang masih disana . tanpa sabrina tahu , disaat yang sama , ternyata kaindra sedang berada di ruangan sebelahnya dan sedang meeting dengan klien – nya .
Laki – laki ini berusaha untuk tetap bersikap profesional meskipun saat ini hatinya sedang tersenyum – senyum membayangkan kalau dirinya bisa segera melamar sabrina , ketika dia mendengar perempuan itu menolak perjodohannya dengan gian . kaindra akhirnya meyakinkan dirinya untuk bisa segera membahas ini dengan orangtuanya , dia tahu kalau cepat atau lambat , dia harus memberitahu sabrina mengenai identitas aslinya , sebagai CEO dari perusahaan The HM Oil & Gas , bukan sebagai staf dari perusahaan The HM Oil & Gas .
" jadi , rencana untuk pengerjaan proyek ini mungkin bisa kita lakukan dalam tahun ini , karena kalau melihat potensi keuntungan yang bisa dihasilkan dari proyek ini , bisa mencapai 4000 T euro , bukan rupiah " katanya kaindra setelah membaca berkas yang ada ditangannya
" saya sih setuju saja , toh , dana yang kita keluarkan juga tidak sedikit . bisa mencapai 1.700 T euro , 4.000 T euro langsung bisa balik modal dan menutupi kekurangan biaya " si klien ini setuju dengan perkataan kaindra . proyek pembangunan gedung perkantoran yang akan bergerak di bidang pertambangan minyak dan gas ini memang akan menghasilkan banyak keuntungan , meskipun untuk meluluskan proyek ini , mereka pasti pasti akan mengeluarkan banyak biaya .
" jadi , tepatnya di bulan berapa proyek ini bakal dikerjakan ? karena bulan november dan desember bakal ada acara peresmian dua kawasan elit punya pak dirga " perkataan si klien ini membuat kaindra teringat kalau sepupunya yang menjabat sebagai CEO di perusahaan utama keluarga mereka ini sedang membangun dua kawasan elit di bogor , bahkan kabarnya kedua kawasan elit itu rencananya akan selesai dan akan diresmikan di dua bulan terakhir di tahun ini .
" bulan agustus , september dan oktober gak masalah , asalkan dikerjakan , yang masalah itu kalo gak dikerjain " katanya kaindra sambil menutup sesi meeting disiang hari ini dan mereka segera kembali kekantor masing – masing .
KAMU SEDANG MEMBACA
Deeply In Love
RandomKaindra , si CEO Perusahaan The HM Gas & Oil Company ternyata menaruh hati pada salah satu putri keluarga Hadnan yang bekerja sebagai Staf Senior di perusahaan The Shehab Oil & Gas Company . Bahkan saking cintanya dengan cewek yang dikenal dengan na...