56

12 0 0
                                    

" besok mau dimasakin apa buat sarapan mas ? " selagi mereka berdua menyusuri lorong dimana berbagai macam sayur dan buah dijual . sesuai dengan rencana yang sudah disepakati tadi subuh , baik sabrina maupun kaindra menyempatkan diri untuk berbelanja bulanan , meski mereka berdua sudah hampir seharian bekerja di kantor masing – maisng .

" terserah istrinya mas aja , mas mah apa aja makan ay " sahut kaindra santai sambil mendorong troli bertingkat kedua , sementara itu troli bertingkat pertama sudah diisi dengan lima pack beras dan lima jeriken olive oil merk filippo berio extra light olive oil . sedangkan sabrina yang mendengar sahutan suaminya yang terdengar santai ini , menggelengkan kepalanya saja

" bisa aja pak bos ini kalo udah bersuara " sabrina berseloroh selagi dirinya sibuk memperhatikan beberapa macam potongan daging sapi yang ada di depannya ini . laki sedangkan kaindra terkekeh saja mendapati perkataannya barusan di respons begitu oleh sabrina . meskipun saat ini sabrina sedang membelakangi dirinya , tapi laki – laki ini tetap saja bisa dibuat terpana dengan kecantikan istrinya ini

Kurang dari setengah jam , troli bertingkat kedua yang mereka ambil ini sudah diisi dengan berbagai macam sayur , buah , lima macam daging sapi yaitu tiga kilo sirloin , tiga kilo tenderloin , dua setengah kilo saikoro , tiga kilo porterhouse dan tiga kilo shortplate . beres berurusan dengan daging sapi , ayam dan juga seafood , kini keduanya berpindah ke area bumbu dapur yang letaknya tidak begitu jauh dari bagian daging , ayam dan seafood .

Tidak cuma membeli bumbu – bumbu yang memang biasa dia gunakan untuk memasak , perempuan ini juga membeli empat ikat daun rosemary , thyme , oregano , sage dan daun mint . mengingat dirinya lumayan sering memasak pasta untuk sarapan pagi . saking fokusnya dalam memilih – milih bumbu dapur seperti kunyit , jahe , lengkuas dan kencur , sabrina sampai tidak sadar kalau kaindra sudah mengambil troli bertingkat ketiga dan sibuk mengumpulkan jajanan di lorong yang lumayan jauh dari area perbumbuan .

Perempuan ini sukses dibuat heran saat tidak melihat keberadaan suaminya di samping troli bertingkat yang penuh dengan bahan – bahan dapur ini , sebelum sempat sabrina mendorong trolinya , tiba – tiba saja kaindra sudah kembali ke area perbumbuan ini . seakan tidak memperdulikan suasana pasar swalayan yang masih ramai ini , laki – laki yang mendorong troli bertingkat ketiga ini pun mengecup pipi kanan istrinya ini .

Sabrina yang sama sekali tidak menduga kalau dirinya akan dikecup di tempat umum seperti ini , tentu saja terkejut , tapi sebelum sempat dirinya protes , kaindra sudah merangkul pundaknya untuk kembali berbelanja , sambil menggelengkan kepalanya , sabrina mendorong troli bertingkat yang penuh dengan berbagai bahan masakan selama satu bulan ini . setelah memastikan semua barang belanja bulanan mereka sudah lengkap , keduanya segera pergi ke kasir dimana troli bertingkat pertama mereka berada

" udah lengkap semua kan ay ? ada yang mau dibeli lagi gak ay ? kalo ada , biar sekalian aja , lagian ini masih sore , biar kamu gak usah bolak – balik belanja lagi " seiringan dengan langkah kaki keduanya yang berjalan menuju kasir , kaindra menanyakan apa ada barang – barang lain yang harus mereka beli , sabrina tidak langsung menjawab , melainkan dia memperhatikan troli bertingkat yang sedang dia dorong menuju kasir ini dan menggelengkan kepalanya ,

Pimpinan The HM Gas & Oil ini dengan sigap menempatkan lima karung beras yang masing – masing memiliki berat lima kilo ini diatas meja kasir , kemudian dia menempatkan lima jeriken olive oil filippo berio extra light olive oil ini . setelah beras dan minyak ini selesai diletakkan didalam kardus , sabrina langsung mengeluarkan satu persatu belanjaan mereka dan menaruhnya diatas meja kasir , setibanya mereka dikasir dimana troli pertama mereka berada .

Dalam hatinya sabrina meringis ketika melihat total belanja bulanan mereka ini , seumur hidupnya , sabrina tidak pernah berbelanja bulanan sebanyak ini , walau bukan uangnya yang dipakai untuk membayar belanja bulanan ini , tapi tetap saja sabrina meringis . berbeda dengan sabrina yang rasanya sudah ingin pingsan ini , kaindra dengan santai menekan pin ATM – nya untuk menuntaskan transaksi belanja bulanan mereka ini .

Terlepas dari kenyataan kalau laki – laki ini baru saja mengeluarkan uang sebanyak empat juta delapan ratus ribu rupiah untuk membayar belanja bulanan mereka ini , bukan kaindra namanya kalau tidak mmapir kemana – mana . karena , selesai keduanya menempatkan semua barang belanjaan mereka di bagasi dan di kursi belakang mobil Maserati Levante miliknya ini , CEO dari perusahaan The HM Gas & Oil ini mengajak istrinya untuk mampir kemana – mana

" skincare sama make – up kamu masih ada atau udah ada yang abis ay ? " seakan tidak memberi kesempatan pada sabrina untuk merespons pertanyaannya ini , kaindra sigap meraih salah satu tangan sabrina dan mengajak perempuan ini untuk , kali ini mereka berjalan menuju salah satu toko yang menjual skincare dan make – up dari berbagai brand yang ada di dunia , termasuk brand lokal indonesia .

" skincare sama make – up aku masih ada kok mas , belom perlu beli lagi kayaknya mas , tunggu kalo udah abis aja " sahut sabrina setelah mereka tiba disana , dengan tangan kiri yang masih menggenggam tangan kanan istrinya ini , kaindra menggeleng dan mengulurkan keranjang silver berukuran sedang ini pada sabrina , seakan – akan ingin perempuannya ini mengambil skincare dan make – up yang memang dia butuhkan , meskipun sabrina sendiri mengatakan kalau skincare dan make – up nya masih ada .

" jangan tunggu abis dulu ay , lagian kan mas yang mau beliin " tukas kaindra sambil mengajak sabrina memasuki toko yang terdiri dari dua lantai ini . karena tidak ingin membuat keributan disini , si anak tunggal keluarga hadnan ini akhirnya mengalah dan mengambil beberapa barang yang memang dia pakai seperti skin1004 Hyalu–Cica Blue Serum , Netrogena Hydro Boost Water Gel , Neutrogena Ultra Gentle Daily Clenaser , Sunday Riley All in Ones Lactic Acid Treatment dan juga Sunday Riley High Dose Retinoid Serum

" segini aja mas , ini kayaknya udah cukup mas " tutur sabrina setelah memastikan kalau skincare yang memang setiap hari dia pakai ini sudah lengkap semua , berbeda dengan sabrina yang merasa sudah cukup , bukannya langsung menjawab perkataan istrinya ini , laki – laki ini justru melihat isi keranjang istrinya ini dan kembali bertanya

" masa segini cukup ? terus , make – up nya gak beli ? beli aja sekalian ay " masih dengan nada bicara yang sama , kaindra kembali menyuruh sabrina untuk mengambil beberapa produk skincare dan make – up untuk dibeli , sementara itu sabrina mendengar suaminya berkata seperti ini tentu terheran – heran , dirinya merasa seperti diberikan kebebasan penuh untuk membeli berbagai skincare beserta peralatan make – up .

Baru saja sabrina akan membuka suaranya untuk melakukan negosiasi pada suaminya ini , kaindra sudah lebih dulu menggelengkan kepalanya dan juga merangkul bahu istrinya ini untuk memasuki toko ini lebih dalam . sembari memilih – milih peralatan make – up yang ada di toko ini , sabrina merasa lucu sekaligus aneh , karena seumur – umur hidupnya , dia tidak pernah membeli skincare dan juga make – up dengan ditemani oleh oranglain , karena dia biasanya membeli barang – barang ini sendirian .

" udah segini aja mas , gak usah nambah lagi " ujar sabrina setelah memasukkan eye – shadow palette keluaran brand dose of colors kedalam keranjangnya , lagi – lagi kaindra tidak langsung menjawab , melainkan menghitung berapa banyak peralatan make – up yang sudah ada didalam keranjang silver ini yang sebetulnya sudah nyaris penuh ini .

Setelah memastikan istrinya sudah memasukkan semua peralatan make – up sesuai dengan perkataannya tadi , kaindra pun menganggukkan kepalanya dan akhirnya mereka pergi menuju kasir untuk membayar semuanya . terlepas dari fakta kalau total harga semua barang ini yang menyentuh angka dua juta delapan ratus ribu rupiah , kaindra tetap saja santai mengeluarkan salah satu kartu debit – nya dan memasukkan pin ATM miliknya ini untuk membayarkan semua produk skincare dan make – up milik istrinya ini .


Deeply In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang