9

73 3 0
                                    

Suasana lantai 22 yang hari ini mendadak heboh membuat sabrina refleks memberhentikan langkah kakinya begitu keluar dari lift dilantai 22 , keningnya otomatis berkerut bingung , dengan setengah penasaran , cewek setinggi 170 cm ini pun melangkah menuju kerumunan yang terjadi didepannya ini , samar – samar sabrina mendengar ada suara ribut – ribut didalam ruangan yang bertuliskan Divisi Manufaktur dan Industri itu .

" ada apa sih ini ? " tanya sabrina pada salah satu staf yang juga bekerja dilantai yang sama , staf yang ditanya pun menoleh kearah sabrina dan

" itu loh mbak sabrina , pak edwin dilabrak bininya gara – gara ketahuan selingkuh , padahal udah nikah 20 tahun loh mbak " lapor si staf yang memegang jabatan Sekretaris Direktur Pemasaran ke sabrina yang cuma menganggukkan kepalanya

" yang baru nikah 1 atau 2 tahun aja banyak yang selingkuh , gak cuma yang udah lama mbak , saya masuk dulu ya mbak " enggan berlama – lama disana , sabrina memutuskan pamit dan masuk kedalam ruang kerja D10 . kepalanya bergeleng ria saat telinganya masih mendengar samar – samar keributan diruangan yang letaknya lumayan jauh dari ruangan kerjanya yang baru .

Sabrina yakin , beberapa menit kedepan , pasti ruangan ini bakal dihebohkan dengan gosip perselingkuhan antara pak edwin dan staf beliau . firasatnya ternyata bener , karena belom ada tiga jam sabrina menikmati suasana tenang dan mengerjakan pekerjaannya yang hari ini harus selesai , beberapa staf The Shehab Oil & Gas Company yang juga anggota tim 1 ini masuk sambil bergosip heboh .

" beneran pak edwin selingkuh sama mbak angel ? wah bakalan heboh nih , pak edwin bakal kena batunya sih " tukas resya sambil duduk dikursinya ,

" iya sih , mbak angel kan cantik , kalo aja pak mahdhar gak kuat iman , pasti deketin mbak angel juga kali " sahut anggi yang sibuk nyalain laptopnya dan mulai ngerjain dokumen – dokumen kerja yang udah dibagiin sama atasan mereka

" iyalah , gua jadi penasaran sama bininya pak mahdhar , cantik atau nggak ya ? " gumam resya lagi sambil pake lipcream yang warnanya fuschia ,

" gak tau deh , tapi kayaknya cantik sih , orang arab kan rata – rata cantik semua " katanya viona setelah menjadi pendengar setia acara gosip yang dibintangin sama dua temannya ini .

Tiba – tiba saja sesi gosip itu berhenti gara – gara pintu ruangan kerja D10 ini terbuka , para staf laki – laki yang juga anggota divisi 1 ini masuk , tidak lama kemudian , sesi gosip yang tadi sempet terhenti segera dimulai lagi . sabrina kembali menghela nafas lelah gara – gara resya , anggi sama viona kembali membicarakan kejadian yang sudah membuat kantor mereka ini gempar pagi – pagi , padahal dia baru saja menghela nafas lega karena sesi bergosip itu akhirnya selesai .

Suara " bip " yang berasal dari laptopnya membuat konsentrasi sabrina terpecah dan ngeliat ikon amplop yang ada di taskbar laptopnya menyala . cewek ini otomatis tersenyum saat tau isi email yang dia terima ini ,

From: thayebmddhr@googlemail.com

To: sabrinahadnan@outlook.com

Cc: dokumen Field Validation mana ? udah selesai ?

Sabrina , tolong infokan ke anggota kamu yang ngurusin Field Validation Data buat ngirimin data skemanya ke saya , sekarang !

Bos kalian

Pak Mahdhar

From: sabrinahadnan@outlook.com

To: thayebmddhr@googlemail.com

Baik pak , akan segera saya infokan

" tim validasi , pak mahdhar minta data validasi lapangan dikirim sekarang " tanpa basa – basi , sabrina langsung saja memberi tau tim validasi yang beranggotakan resya , anggi , viona , putra , febrian , doni dan juga arga untuk langsung mengirimkan field validation data atau FVD ke emailnya pak mahdhar

"pak mahdhar gak ada ngirimin email nyuruh ngirimin FVD ke kita kok sabrina , lo jangan ngarang deh " tukas viona yang memang sejak awal sudah tidak suka dengan sabrina

" pak mahdhar kan ngirimnya ke gua , bukan ke kalian " jawab sabrina santai sambil menforwardkan email pak mahdhar ke viona . tidak sampai lima menit , viona dan yang lainnya langsung kalang kabut membereskan FVD mereka sebelum dikirimkan ke email pak mahdhar .

Sementara itu sabrina dalam hatinya tersenyum puas melihat bagaimana mereka semua sibuk sama FVD masing – masing yang pasti belom selesai .


Deeply In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang