53

9 0 0
                                    

Berbanding terbalik dengan sabrina yang sedang sibuk mengerjakan analisis untuk masing – masing berkas ini , kaindra sendiri justru sedang menggelar rapat membahas perluasan cabang perusahaan yang dia pimpin ini , sembari sesekali menyeruput red – eye coffee miliknya yang baru berkurang sedikit ini , kaindra memperhatikan salah satu staf dari Departemen Perencanaan Perluasan Cabang Perusahaan (DPPCP) ini yang sedang membahas perencanaan perluasan perusahaan mereka

" menurut kalian , dengan saham yang kita punya ini , kira – kira cukup gak untuk melakukan perluasan cabang perusahaan kita ? " tepat setelah si staf ini selesai menjelaskan rencana pembangunan gedung baru dalam rangka perluasan cabang perusahaan , kaindra pun segera saja mengajukan pertanyaan yang pertama kali muncul di kepalanya ini

" kalau melihat dari jumlah saham yang kita punya ya pak , saya rasa untuk menutupi kemungkinan kekurangan biaya , mungkin bisa dikatakan lebih dari cukup pak , karena setelah dikalkulasi , saya rasa kita cuma perlu menggunakan biaya sebesar 1,2 M pak " setelah ruangan meeting ini sempat dibuat hening selama beberapa menit ini , akhirnya salah satu staf dari Departemen Perencanaan dan Pengelolaan Finansial Internal Perusahaan pun membuka suaranya

" sip , lalu , kalau seandainya dananya tidak mencukupi , gimana cara kita mengatasinya ? " masih dengan posisi punggungnya yang bersandar pada sandaran kursi putar ini , kaindra kembali mengajukan pertanyaan , lagi – lagi para staf ini bisa dengan mudah menjawabnya . bahkan mereka bisa menjawab pertanyaan atasan mereka ini dengan lugas .

" oke , terus , kalau seandainya terpaksa harus ada pengeluaran mendadak untuk perusahaan ini , gimana cara kalian ngeberesinnya ? " terlepas dari kenyataan kalau meeting ini sudah berlangsung sejak jam sembilan pagi tadi , kaindra tampaknya masih menikmati profesi dadakannya ini , yaitu menguji kemampuan para bawahannya ini , sembari sesekali menyeruput hot brewed coffee nya yang sudah dingin dan juga tersisa setengah cangkir ini

Bukan cuma staf dari Departemen Perencanaan Perluasan Perusahaan tidak menduga akan mendengar pertanyaan ini keluar dari mulut atasan mereka ini , tapi juga staf dari Departemen Perencanaan dan Pengelolaan Finansial Internal Perusahaan (DPPFIP) dan dua departemen lainnya yang juga ikut hadir di meeting ini pun ikut dibuat gugup . selagi mereka mendiskusikan jawaban apa yang bisa mereka gunakan untuk menjawab pertanyaan atasan mereka ini , kaindra malah mengutak – atik tab miliknya ini .

Menyadari kalau pertanyaannya tidak kunjung mendapatkan jawaban , kaindra mengalihkan pandangannya dari tab – nya dan mengarah pada staf – staf nya yang masih berdiri didekat layar LCED yang masih menampilkan slide akhir dari presentasi yang baru saja selesai ini . kaindra yang mendapati para staf – staf nya ini tampak saling bertatapan , seakan – akan sedang mendiskusikan jawaban secara tidak tersirat , pun segera saja membuka suara

" lama banget nyari jawaban kayak nyari wangsit , gini aja , coba kalian kalkulasi ulang dananya , kalo udah , lusa kita meeting lagi , saya juga banyak kerjaan ini " baru saja beberapa menit yang lalu kaindra sibuk dengan tab – nya , tiba – tiba saja pimpinan tertinggi The HM Gas & Oil ini beranjak dari kursi meeting yang sudah dia duduki sejak dua jam yang lalu ini . sekaligus membubarkan meeting yang sudah memakan waktu selama dua jam ini .

" baik pak " dengan menghembuskan nafas lega , para staf dari empat departemen yang berbeda ini pun segera saja membereskan berkas masing – masing untuk kembali ke ruangan kerja masing – masing . untuk kedua kalinya , mereka harus melakukan kalkulasi ulang untuk perluasan cabang perusahaan tempat mereka bekerja ini .

Seperginya kaindra dari ruangan meeting tersebut , para staf dari empat departemen yang berbeda ini pun juga keluar dari ruangan meeting ini . setibanya di ruangan kerjanya , kaindra langsung mendudukkan dirinya kembali di kursi , tanpa berniat menunda – nunda pekerjaannya , laki – laki ini segera saja menyalakan laptopnya kembali . baru saja dia akan melanjutkan pekerjaannya , tiba – tiba saja ponselnya bergetar dan ada panggilan masuk dari salah satu sepupunya .

Dengan ekspresi penasaran , kaindra pun segera saja menyambut panggilan tersebut dengan menggeser ikon hijau ke bagian tengah layar , belum sempat dia membuka suaranya , suara sepupunya sudah langsung menerpa pendengarannya . salah satu sepupunya yang menjabat sebagai CEO The HM Group ini yang bernama dirga itu langsung saja mengajak dirinya untuk ikut makan siang bersama dengan kelima sepupu mereka yang lain seperti kelvin , sidra , chandra dan juga kemal .

" bro , lagi sibuk gak ? danar ngajak makan siang bareng " berbanding terbalik dengan kaindra yang sedang disibukkan dengan pekerjaannya ini karena saat ini dari seberang sana , dirga bertanya sembari terus berjalan menuju lobi perusahaannya yang diapit oleh enam cabang perusahaan milik keluarga mereka yaitu The HM Telecomm , The HM Publishings dan juga The HM Construction yang berada di sebelah kiri , sementara di sebelah kanannya terdapat perusahaan The HM Tech , The HM Media dan The HM Gas & Oil .

" lagi sibuk kerja , kayak biasanya lah , tapi gak sibuk banget , tumben banget si danar ngajak makan siang ? dalam rangka apa emangnya ngajak makan siang ? " kaindra pun ikut beranjak dari ruangannya sembari berjalan menuju lift yang tidak begitu jauh dari ruangan kerja pribadinya ini . CEO The HM Gas & Oil ini tidak perlu menunggu lama , karena belum ada tiga detik setelah dia menekan tombol open , pintu lift didepannya ini sudah bergerak membuka .

" dia menang tender 5,000 Quadriliun tuh , makanya dia ngajak kita makan siang , lo barengan sama gua aja , biar gak mencar – mencar nanti baliknya " sahut dirga yang sambil menjalankan Lincoln Nautilus miliknya menuju gedung The HM Gas & Oil yang berdekatan langsung dengan gerbang area perusahaan mereka dan berhenti persis didepannya . sementara itu kaindra sendiri baru saja keluar dari dalam lift yang baru tiba di lantai satu kantornya .

Hanya berselang empat menit setelah dirga memarkirkan mobilnya didepan gedung dimana sepupunya yang bernama kaindra ini bekerja . pimpinan The HM Gas & Oil ini akhirnya keluar dan langsung masuk kedalam mobil milik dirga . belum ada tiga detik kaindra duduk dan menutup pintu mobil milik sepupunya ini , dirga langsung saja melesatkan mobilnya menuju ke restoran yang sudah mereka sepakati sebelum bergerak dari kantor masing – masing .

Ternyata bukan cuma mereka – mereka saja yang diajak makan - makan oleh danar , tapi juga aga dan jayden , meski baik aga maupun jayden tidak bekerja di perusahaan keluarga mereka , tapi danar memutuskan untuk tetap mengajak keduanya untuk makan siang bersama , setibanya di restoran yang sudah mereka sepakati ini , mereka pun turun dan memasuki restoran yang kebetulan sedang tidak begitu ramai ini .


Deeply In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang