Bohong kalau sabrina tidak kagum dengan bangunan yang berdiri kokoh disisi kanan mobil kaindra , meskipun kaca mobil suaminya ini cukup gelap , tapi dia tetap bisa melihat bangunan rumah dua lantai yang entah sejak kapan dibangun oleh kaindra . sabrina terus mengarahkan fokusnya pada setiap bagian bangunan yang bisa dia lihat , dengan menggunakan fitur smart sensor yang ada di mobilnya , kaindra memundurkan mobilnya sembari berbelok hingga bagian depannya sejajar dengan tembok sebelah kanan rumahnya .
" ayo ay turun , kita house tour dulu sebelom pindah " ajak kaindra pada sabrina begitu dia selesai mematikan mesin mobilnya , sabrina yang sempat terbengong – bengong karena melihat rumah yang ternyata akan dia tempati berdua dengan kaindra .
Ketika sabrina dibuat terkagum – kagum dengan rumah yang terbangun kokoh di komplek perumahan Pluit Eco – City Residence ini , kaindra justru mengulas ekspresi puas dan bahagia , karena dia merasa berterima kasih karena dirga bersedia membuatkan denah rumah barunya ini di komputer . berkat kemampuan mendesign bangunan yang dimiliki sepupunya itu , rumah yang dia bangun tanpa sepengetahuan sabrina ini sesuai dengan harapannya . dia benar – benar harus berterima kasih pada sepupunya itu .
Rumah dua lantai yang dibangun diatas lahan seluas 900 meter persegi ini dibangun dengan dua konsep sekaligus , yaitu minimalis dan modern , anak sulung dari lima bersaudara ini sengaja membangun rumah dengan konsep vertical alias memanjang hingga ke belakang , laki – laki ini membuka pintu kunci yang dia terima dari salah satu tukang bangunan , kaindra segera saja membuka pintu kaca yang terapit di tengah dua tembok batu alam
Dengan terbukanya salah satu pintu kaca dengan panel kayu hitam . kedua mata mereka segera disambut dengan ruangan yang cukup luas yang difungsikan sebagai ruang tamu , persis di sebelah kanan ruangan ini , terdapat satu set sofa bertipe tuxedo berwarna putih yang sudah lengkap dengan mejanya , sementara itu di sebelah kiri ruangan ini , terdapat satu grand piano klasik berwarna hitam yang diapit oleh harpa dan juga cello yang juga berwarna hitam .
Kedua pasangan yang baru kemarin menikah ini melewati ruang tamu dan pintu kaca bertipe swing ini untuk memasuki area inti rumah yang keesokan lusa sudah akan mereka huni secara permanen , begitu keduanya memasuki area inti kediaman baru mereka ini . keduanya sudah disambut oleh lorong sepanjang empat setengah meter yang diapit dua tangga linear yang dibangun di area inti rumah ini .
Seiringan dengan keduanya berjalan semakin dalam memasuki area inti kediaman baru mereka ini , netra sabrina dan kaindra segera saja disambut oleh ruang santai pertama di sebelah kiri depan tangga linear sebelah kiri , sementara itu area dapur yang digabung dengan ruang makan yang berada di sebelah kanan tangga linear sebelah kanan . ruang tengah pertama ini dirumah baru mereka ini diisi dua sofa tipe sectional sofa yang ditengahnya terdapat satu meja marmer berwarna putih .
Sementara didepan dua sectional sofa dan juga meja marmer ini , terdapat satu televisi merk samsung Neo QLED 98" yang menempel di tembok sebelah kiri . sementara itu , di sebelah kanan ruang santai pertama ini terdapat dapur yang berkonsep monokrom dan bertipe letter u ini . fokus sabrina yang sedang dengan detil menelisik dapur barunya ini , tiba – tiba saja buyar karena pertanyaan yang baru saja dilontarkan oleh kaindra .
" gimana ay ? suka gak sama dapurnya ? mas sengaja bikin dapurnya gini , biar mirip kayak dapur rumah lama kamu " tanya kaindra yang saat ini sudah berada di area inti rumah baru mereka ini , tepatnya di belakang meja makan warna hitam yang ditempatkan tidak jauh dari meja kompor . sementara itu , sabrina yang sempat terkejut pun refleks menganggukkan kepalanya saja dan mengucapkan terima kasih pada laki - laki ini
" suka kok mas , makasih ya " sembari menahan dirinya untuk tidak salah tingkah , sabrina merespons tulus ditambah anggukan kepalanya tanda kalau dia suka dengan design dapur yang sudah suaminya buatkan ini .
Sekarang giliran kaindra yang salah tingkah , sekedar ucapan terima kasih dari sabrina saja sudah bisa menjadi alasan kenapa laki – laki berusia 26 tahun ini salah tingkah . untuk menutupi salah tingkahnya karena ucapan terima kasih dari istrinya ini , kaindra pun memilih untuk mengajak sabrina untuk naik kelantai dua , dengan mengarang alasan kalau dia sudah tidak sabar untuk melihat kamar yang akan dia huni bersama sabrina di lusa nanti
" naik keatas yuk ay , mas udah gak sabar mau lihat kamar utama ay " katanya kaindra sembari menggenggam tangan sabrina dan langsung saja menaiki sepuluh undakan tangga linear yang ada di sebelah kanan .
Begitu mereka berdua tiba di bordes tangga , baik kaindra maupun sabrina baru menyadari kalau kedua tangga linear yang dibangun bersebelahan ini terhubung dengan bordes yang memisahkan sepuluh undakan tangga bawah dan sepuluh undakan tangga atas . sedangkan ditengah - tengah bordes ini terdapat meja marmer hitam yang diatasnya terdapat replika rumah baru mereka ini .
" kamar utama ada disini ay " belum ada lima detik mereka berdua menjejakkan kaki dilantai dua . kaindra berkata sembari keduanya melangkah menuju salah satu ruangan yang bersebarangan dengan baluster . dengan hati - hati kaindra membuka salah satu pintu kamar yang berseberangan langsung dengan baluster . lagi – lagi kaindra menggunakan konsep monokrom untuk kamar utama yang terlalu luas untuk dihuni dua orang saja ini .
Sabrina sudah tidak bisa menghitung lagi berapa kali dia dibuat kagum dengan rumah ini , karena semakin dia melangkahkan kakinya masuk kedalam , dia semakin dibuat kagum . tepat di belakang pintu sebelah kanan , terdapat satu ranjang bertipe alaskan king – sized bed , satu sofa sleeper dan juga televisi merk samsung Micro – LED 110" yang menempel pada dinding yang berada diseberang tempat tidur dan terdapat satu set sofa sleeper yang berada di antara ranjang dan televisi .
Perempuan ini juga menemukan satu standing lamp yang diletakkan berderet dengan sepuluh foto pre – wedding keduanya dan juga rak multifungsi yang juga berada disebelah kanan sofa yang mungkin memang
Disaat sabrina sedang sibuk menjelajahi bagian kanan kamar utama ini , kaindra disibukkan dengan menjelajahi bagian kiri utama ini . kedua sudut bibirnya terangkat ketika mendapati ruangan yang berada di belakang pintu bagian kiri ini diisi satu lemari pakaian dengan empat pintu kaca geser , meja rias , meja enam laci dan juga rak multifungsi yang diletakkan secara berderet . sedangkan dibagian tengah kamar utama ini dikosongkan , dengan karpet permadani yang menutupi seluruh lantai tengah kamar utama .
Bersamaan dengan kaindra berbalik badan , sabrina juga sudah selesai menjelajahi area kanan kamar utama ini . setelah puas menjelajahi area tidur yang ada di sebelah kanan kamar utama ini , sabrina pun membawa kakinya untuk menjauhi bagian kanan dari kamar yang nantinya akan dia dan kaindra tempati ini setelah keduanya selesai ber – honeymoon di resort yang sudah disewakan oleh orangtuanya kaindra ,
" kita pulang dulu ke resort ay , besok kita ambil barang - barang pribadi kita sekalian belanja bulanan , jadi , lusanya kita udah bisa langsung tinggal " tutur kaindra sambil keduanya keluar dari kamar utama ini dan turun melalui tangga lawan arah yang berada di sebelah kiri .
" barang – barangnya masih di rumah lama ya mas ? " sabrina rasanya membutuhkan waktu agar bisa memanggil kaindra dengan sebutan " mas " , karena laki – laki ini sudah resmi menjadi suaminya , bukan lagi rekan kerjanya
" iya ay , besok kita cuma harus ambil barang pribadi kita " jelas kaindra sembari mengunci pintu depan setelah keduanya berada diluar kediaman baru mereka ini . mendengar perkataan suaminya ini , sabrina langsung saja menganggukkan kepalanya dan membiarkan kaindra menggenggam tangannya lagi ketika mereka berjalan kearah mobil .
Beberapa menit kemudian , mereka sudah berada di jalan dan menuju resort tempat mereka menginap sebelum pindah kerumah baru , tepatnya didalam mobil Maserati Levante milik kaindra yang melesat dengan kecepatan 80 km / jam di salah satu jalan tol kota jakarta .
KAMU SEDANG MEMBACA
Deeply In Love
AcakKaindra , si CEO Perusahaan The HM Gas & Oil Company ternyata menaruh hati pada salah satu putri keluarga Hadnan yang bekerja sebagai Staf Senior di perusahaan The Shehab Oil & Gas Company . Bahkan saking cintanya dengan cewek yang dikenal dengan na...