reuni

2.5K 176 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
















Saat sampai di restoran sushi yang telah di janjikan Nhai sudah melihat Intha dan Nine duduk meja paling pojok dekat jendela, jadi Nhai segera menghampiri mereka.

"Haiii haii.. "

hari ini Nhai ceria sekali senyumnya cerah seperti warna kesukaannya, sudah lama sejak terakhir kali berkumpul dengan teman temannya, mungkin terakhir kali saat pernikahannya, Nhai tidak ingat. Saat dirinya melahirkan pun teman temannya tidak datang karena kebetulan sedang tidak di Thailand, sedikit kesal tapi tidak apa apa hadiah mahalnya cukup mengobati rasa sebalnya.



"Kamu terlambat satu jam," Intha membantu Nhai melepaskan tas gendongnya, wajahnya berubah tersenyum kala melihat wajah Aron yang tenang menghisap dotnya, "auhh, lucu sekali.."



"Taaa, ahahahaha," bayi itu malah memukulkan dotnya pada wajah Intha yang mendekatinya, sambil tertawa senang. Entahlah mungkin wajah teman ibunya itu lucu tapi juga menyebalkan. Intha sendiri malah menganggapnya kelucuan luar biasa, dengan tawa renyah ia mengusap topi si kecil.






"Aku mengurus putraku dulu, tahu." Nhai memangku putranya, alisnya jadi berkerut kesal mengingat kejadian beberapa hari ini, kesal dengan Aiyaret kesal juga dengan bodyguardnya.




"Eumm, mah duduk dulu," Nine yang menarikan kursi untuk Nhai. "Minuman mu," satu gelas teh dingin di sodorkan pada Nhai. Gerah dari kepala sampai hatinya sedikit berkurang


"Terima kasih,"

"Siapa namanya?" Intha masih lebih fokus pada mahluk dalam pangkuan Nhai daripada makanannya sendiri, atau bahkan obrolan reunian mereka, yang sebenarnya juga tidak penting. Tangannya memegang jemari mungilnya milik Aron, benar benar kecil dan gemuk seperti ceker ayam, Intha ingin mengigitnya.


"Aron sippakorn," Nhai melotot saat melihat tangan Intha yang bermain dengan tangan bayi mungilnya, " hei kamu harus mencuci tangan dulu sebelum menyentuh putraku, tanganmu bisa saja sudah menyentuh wasabi kan," Intha cemberut, tapi ia menuruti keinginan Nhai, jadi ia mencuci tangannya sebersih mungkin.





"Aku sudah mencuci tangan," katanya sambil mengelap tangannya dengan tisu.

"Kamu merokok?" Intha menggelengkan kepalanya dengan ekspresi paling bodoh yang pernah Nhai lihat, "tidak, " katanya dengan polos.

Nhai hanya terkekeh kemudian mengangkat Aron kecil dari pangkuannya,"Kalau begitu kamu juga boleh menggendongnya,"


Ekspresi Intha lucu sekali saat Nhai meletakkan Aron di pangkuannya, melotot tidak percaya dengan senyum bingung, tubuhnya kaku begitu berhati hati memeluk putranya dalam dekapan, Nhai jadi ingat Aiyaret dulu.


"Tenang saja putraku tidak akan lari," Nhai tertawa, mengecup pipi putranya singkat "Nah, mommy makan dulu ya sayang," Nhai menarik topi Aron yang melorot hampir menutupi matanya," Aron dengan uncle Intha dulu okay?"


Lil duck🐣 [meenping] [ailhong Nhai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang