Eat

2.7K 178 1
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Nhai bangun lebih pagi, hari ini ia sangat bersemangat. Setelah imunisasi rutin kemarin, dokter telah menyarankan untuk memberikan Aron MPASI. Suaminya masih tidur dengan nyenyak tapi dirinya sudah sampai ke supermarket untuk berbelanja, Nhai mendapat beberapa referensi dari internet yang akan ia coba nanti.










Sesampainya di rumah ia segera membangunkan suaminya karena Aiyaret ada penerbangan hari ini.

"Bangun," satu kecupan di pipi suaminya, Aiyaret tidak membuka matanya tapi ia tersenyum.

"Aron sudah bangun?" Tanyanya dengan suara serak khas bangun tidur, tangannya meraih milik Nhai agar istrinya itu tidak beranjak membuka jendela.


"Setelah ini aku akan ke kamarnya, " Nhai mengusap kepala Ai , suaminya masih saja manja. Lupakan, kadang Nhai bisa lebih manja dari itu.

"Biar aku saja, aku akan mengajaknya mandi sekalian," Nhai menggelengkan kepalanya tidak setuju, tangannya menjepit hidung tinggi milik Ai main main.

"Hari ini adalah hari pertama Aron MPASI, kamu ingat? Kemarin dokter mengatakannya," Aiyaret sendiri melihat binar senyum di wajah Nhai, ia tampak bersemangat.

"Hmm, aku ingat. Aku mandi sekarang?"

Nhai mengangguk, menarik tangan suaminya untuk segera bangun. "Kamu ingin sarapan apa?"

Ai menggelengkan kepalanya," kamu ingin apa? Hari ini giliran ku yang memasak kan?"

Nhai yang tengah merapihkan seprai dan melipat selimut tersenyum senang menatap suaminya, " hehe giliran mu ya?"

"Aku ingin nasi hangat dan tumis daging?"

Aiyaret mengangguk tapi kemudian berfikir sebentar," apa masih ada daging di kulkas?"

"Aku sudah belanja tadi pagi pagi sekali,"


Aiyaret tidak senang mendengarnya, Nhai mengambil baju seragam milik Ai di dalam lemarinya yang sudah rapih di setrika, semenjak tinggal bersama Nhai memang banyak merubah sikap buruknya, termasuk mulai belajar menyetrika baju bajunya dan Ai.

"Oi? Kenapa masih disana, ayo mandi. Kamu harus pergi pukul sepuluh, dan kita masih punya banyak pekerjaan rumah," Nhai sendiri terkejut melihat Ai yang tidak menggeser tubuhnya sama sekali, lelaki besar itu hanya berdiri di depan kasurnya sambil menatap Nhai, horor sekali.

"Bajumu sudah aku siapkan, nah cepat mandi,"



"Kamu harus membangunkan ku lain kali," katanya, ugh Nhai tidak perduli lagi, di dorongnya tubuh suaminya itu kedalam kamar mandi.

"Aku tidak mau kamu pergi sendiri lain kali,"

"Na, na, na, suami siapa ini bawel sekali. Cepat mandi dan masak yang enak aku sudah lapar oke?"


































































Lil duck🐣 [meenping] [ailhong Nhai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang