Before story aku mau minta maaf 🙏
Aku ngerasa tulisan aku akhir akhir ini berantakan banget, dan aku ngerasa stres karena itu gaes, terlebih waktu aku iseng baca buku aku yang awal dan aku mulai bandingin beberapa hal. Pelan pelan buku ini bakal aku revisi lebih baik lagi, terimakasih ♥️
With love, Dewi persik.
Bulan terbit dari timur, cahaya penuh Aron bisa melihatnya langsung dari pantulan air danau. Perkemahan malam ini benar benar meriah, Aron berlarian kesana kemari menghampiri setiap orang, mengajaknya mengobrol seolah yang disana adalah temannya.Tidak jauh berbeda dengan Nhai yang ramah menyapa orang orang yang di kenalnya disana, sementara Ai hanya menonton saja bersama Tonhon, Intha dan Nine.
Baiknya, mereka semua tahu satu satunya anak kecil di tempat ini adalah cucu bos besar mereka, jadi tidak ada satupun yang keberatan.
"Halo phi, apa minumannya enak?" Tanya Aron, lihat saja anak kecil itu menyapa staf kantor yang tengah meneguk bir kaleng.
Orang itu terkekeh, ia menggoyangkan kalengnya yang hampir kosong. "Ini pahit, " katanya, tapi kemudian Aron duduk di sampingnya dengan wajah bingung.
"Kopi ayah juga pahit, tapi dia suka minum kopi, apa rasanya sama?"
Lelaki itu menepuk paha kecil Aron, ekspresinya senang tapi sedikit bingung menjelaskannya," tidak seperti kopi, tapi juga tidak seperti obat, pahitnya beda,"
Aron masih tidak mengerti, ia cemberut,"kenapa orang dewasa suka minuman pahit ya?"
Lelaki itu tertawa, ya karena kehidupan lebih pahit lagi, tapi tidak mungkin ia mengatakan itu pada anak kecil jadi ia menjawab, "orang dewasa butuh itu agar tidak mengantuk,"
Aron mengangguk seperti kucing kecil, "Aron juga akan punya adik jadi Aron sudah dewasa." Katanya.
"Oh benarkah? " Lawan bicara Aron terkejut, sebelum ia bertanya lebih lanjut Di depan sana Nan sudah berdiri dengan anggun, pria tinggi itu menarik seluruh atensi dengan mengetuk mikrofonnya dua kali.
"Selamat malam semuanya," senyumnya merekah manis, "mungkin di antara Saudara semua bingung ya, kenapa saya mengadakan acara outing perkemahan ini mendadak, sebelumnya saya minta maaf,"
Suasananya jadi riuh redup, hanya sayup sayup obrolan antar orang disana terdengar.
"Jadi sebenarnya acara ini di adakan untuk merayakan ulang tahun putraku, Aiyaret. Disamping itu saya juga merasa sangat berterimakasih atas kinerja kita semua di tiga bulan ini, semuanya sukses dan lancar, terimakasih kerja kerasnya, perayaan ini untuk kita semua."
Dari arah belakang Ai bisa melihat Nhai membawa sebuah kue ulang tahun dengan beberapa lilin yang menyala, senyumnya cemerlang. Ai tidak bisa menahan rasa bahagianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lil duck🐣 [meenping] [ailhong Nhai]
Fanficpotongan kisah bebek kecil Nhai dan Aiyaret Book ke2 dari book bayi, jadi kalo mau baca bisa di cek buku ke satunya dulu.