about baby

2K 132 14
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









"Ai, sudah pulang? " Nhai menyapa suaminya yang baru saja masuk pintu depan rumah, mengandeng tangannya dan bersikap manis. "Kenapa tidak membangunkan ku, aku juga mau ikut, apa Nan baik baik saja?" Katanya, dengan wajah ceria.

Ai diam saja enggan menjawab apapun, suaminya itu malah berjalan ke arah dapur, mengambil minum di kulkas.

"Hubby kamu masih marah?" Tanya Nhai, ia memeluk punggung Ai, suaranya jelas sedih karena merasa di abaikan.

Ai masih juga dingin, ia melepaskan pelukan Nhai begitu saja," aku gerah Nhai, " katanya dengan acuh.

Nhai cemberut sebal, ia berlari mengejar Ai yang berjalan masuk ke kamarnya, "Ai, tunggu,"

Mau tidak mau Ai berhenti untuk menoleh, ia tau Nhai berlari dan itu cukup membuatnya khawatir. Manusia itu sangat ceroboh, bagaimana jika ia jatuh nanti. "Jangan berlari Nhai,"

Nhai hanya tersenyum melihat Ai berhenti menunggunya, "kamu khawatir kan?" Tanyanya, matanya berbinar lucu mencoba menarik atensi Aiyaret.

"Aku mau mandi, kamu mau ikut juga?" Tanya Ai yang jengah, hari ini benar benar panas terlebih rumah mereka di pesisir pantai sudah pasti suhunya lebih panas meskipun berangin.

Nhai menggelengkan kepalanya dengan wajah memerah malu, tidak tidak ada sex di kamar mandi terlebih ini masih sore, "Aku tunggu depan tv?"

"Hm,"


























"Sini biar aku yang keringkan," pinta Nhai, ia duduk di atas sofa, Ai yang baru keluar dari kamar madi memilih untuk menurut mengikuti keinginan Nhai duduk di lantai.

"Kemana Aron?" Ai duduk di sela kaki Nhai menyandarkan punggungnya di sana.

"Ke minimarket bersama Angelo, dia sangat semangat untuk camping besok," Nhai mulai mengusap rambut basah Ai dengan handuk kecil.

Ai malah tertawa,"kamu tidak bilang, camping nya di resort?" Tentu saja semua kebutuhannya akan di penuhi tanpa perlu repot mengurus ini itu, mereka hanya perlu membawa diri, baju, dan obat obatan penting saja.

Nahi cemberut," hmm, aku tidak mau merusak imajinasinya,"

Benar juga, anak itu pasti akan kesal jika segalanya terlalu instan, kadang Ai sendiri tidak mengerti kenapa anak itu lebih suka merepotkan diri sendiri. Tapi itu bagus artinya ia buka. Anak manja seperti dirinya dulu, atau bahkan Nhai.

Ai memejamkan matanya, membiarkan Nhai mengurus rambutnya, ia meletakan wajahnya pada paha Nhai yang hanya memakai celana pendek, celana itu hanya menutupi setengah pahanya, Ai tidak mengerti kenapa Nhai suka sekali mengumbar aset miliknya.

Saat Ai mengecupnya, Nhai terperanjat, terkejut juga geli, tapi tidak mengatakan apapun hanya menarik rambut Ai pelan sambil merengek geli, "Aii.."

tiba tiba saja Ai ingat tingkah menyebalkan Nhai, entah angin dari mana Ai ingin menggigitnya.


Lil duck🐣 [meenping] [ailhong Nhai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang