Ai meletakkan tab miliknya di meja, menyesap kopinya santai. Matanya menatap tingkah Nhai dan Aron tanpa mengatakan apapun.
Yah tidak salah jika sifat keduanya hampir mirip, lihat saja apa yang Nhai ajarkan pada putra mereka.
"Nhai, hari ini kamu tidak ingin pergi kemanapun?"
Nhai dapat melihat Ai dari balik kakinya, suaminya itu memang tengah bersantai di ruang tengah menonton kegiatan konyolnya, menemani Aron bermain. "Tidak, memangnya kenapa?"
"Cuma tanya, aku mau keluar boleh? " Nhai langsung bangkit dari posisinya, ia menoleh menatap Ai penasaran.
"Kemana?"
"Jangan ikut tapi,"
"Iyon ikutttt!" Iya anak itu menyahut, dengan santainya tubuhnya berguling kemudian jatuh terlentang, jujur itu membuat Ai agak shock, tapi sepertinya anak itu ahli melakukannya, Nhai juga tidak mengatakan apapun. Benar benar ajaran Nhai.
"Tonhon mengajakku main basket bersama teman teman yang lain juga, alumni klub basket universitas,"
Nhai mengangguk, sebenarnya ia tidak terlalu tertarik, tapi kemudian ia menoleh melihat Aron yang masih terkapar di atas karpet dengan wajah lucunya, Nhai jadi ingin membuatnya menyukai basket juga seperti ayahnya, atau setidaknya Aron harus bertemu banyak orang, semenjak pindah kegiatan mereka memang banyak di lakukan di dalam rumah saja, Aron kecil yang manis ini tidak punya teman, sedihnya.
"Kami ikut! Kamu tunggu disini, kami akan bersiap." Nhai menggendong Aron berlari ke kamarnya.
Sementara bocah itu berteriak dengan dramatis, "yaaaa! Iyon akan belubah, ayah tunggu!"
Ai tidak bisa menahan senyumnya, ini gila, tapi ia merasa sangat bahagia.
Jadi menjelang siang itu mereka pergi ke Bangkok, cukup jauh memang dari rumah mereka, tapi untuk menyenangkan Ai, apapun Nhai lakukan, yahh seolah itu bukan keinginanya sendiri untuk ikut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lil duck🐣 [meenping] [ailhong Nhai]
Fanfictionpotongan kisah bebek kecil Nhai dan Aiyaret Book ke2 dari book bayi, jadi kalo mau baca bisa di cek buku ke satunya dulu.