Nhai cemas tiba tiba saja suaminya tercinta itu sakit, tubuhnya panas, sepulang bekerja wajahnya memang terlihat lesu, dan pucat.
Tadinya ia pikir akan merasa kerepotan seperti mengurus dua bayi, karena Aiyaret memang tipe yang manja terlebih saat sedang sakit begini.
Tapi anehnya suaminya itu tidak mengatakan apapun, ia hanya tidur seharian, sementara Nhai mengurus Aron, tidak satu kali pun Ai memanggilnya. Bahkan untuk mengambil air Ai akan berjalan sambil merayap untuk keluar dari kamar dan meminta ART mengambilkan air untuknya.
Ai bahkan meminta Nhai untuk tidur bersama Aron saja selama ia sakit.
Jujur saja Nhai merasa sangat sedih. Kenapa ia merasa sangat tidak berguna menjadi seorang istri.
Keesokan harinya Nhai meminta ART nya untuk libur satu hari.
"Bi, tolong ambilkan susu di kulkas bawa ke kamar saya ya,"
Itu suara Ai, Nhai segera meninggalkan Aron yang tengah sibuk menyusun Lego untuk mengambilkan segelas susu untuk suaminya.
"Loh Nhai, bi Angelo kemana?" Ai yang duduk di atas kasurnya terkejut saat Nhai masuk ke kamarnya.
Angelo sendiri adalah ART baru mereka, seorang trans puan berusia 40an.
"Libur, anaknya sakit. Kalo ada apa apa kamu harus kasih tau aku pokonya. " Nhai menyerahkan gelas susu itu pada suaminya, ia juga mengecek suhu tubuh suaminya dengan menempelkan punggung tangannya pada kening Ai.
Ai tersenyum, jelas jelas Angelo transpuan, ia tidak punya anak.
"Kamu nih masih demam, ayo kita pergi ke rumah sakit aja, "
Ai menarik tangan Nhai yang masih menyentuh keningnya, "jangan sentuh dulu, cuci tangan. " Katanya secara halus mengusir Nhai.
"Besok juga sembuh, jangan khawatir aku cuma demam. Nanti aku minum obat terus istirahat."
Nhai ingin membantah tapi ia mendengar suara Aron berteriak memanggil namanya.
"Tuh Aron cari kamu,"
"Hmm, cepet sembuh ya," Nhai ingin mencium keningnya tapi gerakan menghindar Ai lebih cepat.
"Cuci tangan, Aron nangis tuh,"
Nhai menghela nafas. Jadi ia pergi.
Nhai menggendong Aron, tapi ia juga harus memasak, ah ada repotnya juga Bi Angelo diliburkan hari ini, ia jadi harus melakukan semuanya sendiri lagi.
Ia memasak bubur untuk Ai, tapi Aron juga tidak ingin di tinggal, entah kenapa ia ingin terus menempel pada Nhai, sampai saat ia mengantarkan semangkuk bubur ini, Aron harus menangis karena ingin di peluk ayahnya.
"Ayah sakit nak, sama mommy dulu ya,"
Aron menangis semakin keras ia menggeliat dalam pelukan Nhai, kemudian berlari melompat ke kasur untuk memeluk Ai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lil duck🐣 [meenping] [ailhong Nhai]
Fanficpotongan kisah bebek kecil Nhai dan Aiyaret Book ke2 dari book bayi, jadi kalo mau baca bisa di cek buku ke satunya dulu.