Pria itu tidak berhenti meneguk Whiskey sejak ia datang ke bar. bahkan sang barista sudah memperingatkannya.
"Yak Tae! kau minum terlalu banyak" ia pun menarik segelas Whiskey yang ingin Taehyung raih.
Pria tampan itu acuh dan terus meneguk minuman keras tersebut sampai 3 botol Whiskey kosong.
"Oh kenapa kau memarahiku Suga aku hanya minum" Taehyung benar-benar mabuk berat.
"Sebaiknya kau pulang. istrimu pasti sedang mengkhawatirkan mu di rumah" mendengar kata istri kesadaran pria itu kembali. Kedua tangannya mengepal kuat.
"Wanita jalang itu harus ku beri pelajaran karena keluarganya orangtuaku meninggal" Suga melenguh kemudian berdecak tatkala Taehyung meninggalkan bar begitu saja.
"Woi bayar dulu minumanmu" teriak Suga tapi sang empu sudah menghilang duluan.
"Untung sahabat" Suga mengurut dadanya. Bisa-bisa dia bangkrut kalau semua pelanggannya modelan Taehyung.
Tok Tok Tok
Pintu apartemen milik Jennie diketuk oleh seseorang di tengah malam.
Ceklek
"Kau" kaget Jennie dengan jantung berdebar kencang melihat kedatangan sosok pria yang basah kuyup.
"Mau apa lagi ke sini" tamu tersebut tak menjawab. ia mendekat membuat Jennie memundurkan langkahnya.
"Sudah puas kau menghancurkan keluargaku" Jennie tak mengerti maksud ucapannya.
"Apa maksudmu?"
"Orangtuaku meninggal karena mu" bentaknya membuat Jennie terlonjak kaget.
"Mereka bunuh diri di penjara" racau Taehyung yang sudah mabuk berat. terlihat dari jalannya yang sempoyongan.
"Aku tidak ada hubungannya dengan itu. Kau yang salah duluan Kim Taehyung" balas Jennie tak kalah keras. Dia tidak tahu apa-apa soal itu karena ia sedang kritis.
Air matanya mengalir namun dengan cepat ia hapus. Kim Jae Wook dan Kim Tae ri ditemukan tewas di dalam selnya setelah ditahan polisi selama seminggu akibat stress. Dan hal itulah yang membuat Taehyung menyalahkan Jennie atas kematian orangtuanya.
"Aku akan memberikanmu balasan setimpal atas apa yang mereka dapatkan" ancamnya. Dengan cepat Jennie mendorong tubuhnya keluar sebelum hal yang tidak ia inginkan terjadi.
Sebelah ujung bibirnya terangkat ke atas membentuk senyuman jahat. Jennie sadar saat ini ia sedang berada di perangkap buaya.
"Apa yang ingin kau lakukan" dengan cepat Taehyung menggendong tubuh Jennie lalu membawanya ke sofa ruang tamu.
"Aku akan menghancurkanmu sampai kau menyerah dan memilih mati" tangan kekarnya merobek pakaian Jennie secara brutal membuat Jennie menggigil ketakutan. Kejadian malam itu kembali menghantuinya.
Jennie ingin berteriak tetapi mulutnya di bekap oleh Taehyung menggunakan kain.
"Kau akan mati secara perlahan dengan rasa malu yang tak berujung. Dengan ini dunia semakin percaya bahwa kau adalah wanita murahan" Jennie menangis dalam diam. Ia hanya bisa pasrah melihat Taehyung melucuti pakaiannya satu-persatu.
Taehyung tersenyum mesum melihat tubuh seksi Jennie.
Jennie memberontak di kungkungan Taehyung yang sudah berada diatasnya. Namun apalah daya kekuatan Taehyung lebih kuat darinya.
Di kesunyian malam Jennie kembali di perkosa di apartemennya. Menangis tanpa suara meratapi nasibnya. Taehyung masih belum mau menghentikan kegiatannya bahkan deringan telepon dari istrinya ia abaikan seolah tuli.
"Ku mohon hentikan" lirih Jennie dengan wajah basahnya menahan perih di bagian bawahnya.
"Wae? Bukankah kau menikmatinya sayang? inilah yang biasanya para jalang lakukan bukan" bisik jahat Taehyung di telinganya.
"Tutup mulutmu bedebah kau yang menghancurkan masa depanku" Taehyung menutup mulut Jennie dengan ciuman.
"Lepaskan" Jennie mendorong dada Taehyung tapi lagi-lagi ia kalah tenaga.
"Aku akan menghamili mu lagi lalu mengambil hak asuh mereka" Jennie menggeleng tidak terima. Jika seandainya ia hamil lagi dia tidak akan mau menyerahkan anak-anaknya pada pria gila itu.
"Aku tidak akan memberikannya!"
Setelah memuaskan nafsunya pria itu memungut bajunya lalu keluar dari apartemen Jennie malam itu juga.
"Hiks hiks" Jennie terisak ditengah malam. Ini kedua kalinya ia diperkosa namun bedanya kali ini ia dalam keadaan sadar.
"Aku tidak ingin lagi benihnya tumbuh di rahimku" isak Jennie memukul perutnya. Malam ini kembali menghantam keras mentalnya.
Cukup Lisa saja. bukannya Jennie membenci darah dagingnya sendiri tetapi ia tidak mau anaknya lahir dari orang yang telah menghancurkan hidupnya.
~•••~
Matahari menyapa malu-malu disela kaca jendela. membangunkan insan berbalut selimut dari mimpi indahnya.
Jennie meregangkan tubuhnya kemudian berganti posisi menjadi bersandar pada kepala kasur sambil memperhatikan baby Lisa disisinya.
Meski berat, Jennie mencoba bertahan hidup. apapun yang terjadi ke depannya akan ia lalui dengan lapang hati.
"Morning sayang" sapa Jennie lembut. Wajah cantiknya bersinar disoroti cahaya matahari.
"Ning mmy" jawab si kecil tersenyum lebar memperlihatkan gigit atasnya yang sudah tumbuh dua.
Senyuman Jennie terluka namun air matanya telah mengering. Untungnya ia masih waras sampai detik ini dan tidak membenci anaknya.
"Mau mandi atau uyyu dulu" tanya Jennie memberi pilihan. Si bayi kecil merengek manja memilih uyyu favoritnya.
"Uyyu"
"Uyyu botol?" Goda Jennie dibalas gelengan olehnya.
"Uyyu Mommy" segera ia baringkan Lisa dipahanya lalu memberikan keinginan sang anak.
Jennie langsung mandi malam itu untuk menghilangkan bekas tubuh Taehyung bahkan kini ia merasa jijik pada dirinya sendiri.
"Aku ibu yang payah" gumam Jennie dengan pandangan kosong.
Lisa melepas kulumannya.
"Mmy tenapa?" Jennie tersentak dan menunduk.
"Gapapa" senyumnya mengusap rambut Lisa.
.
.
.
"Mmy~" panggil Lisa manja pada ibunya yang sedang bekerja.
"Iya nak" jawab Jennie tak kalah lembut.
"Ayo ain" ajak Lisa menunjukkan mainannya agar main bersama.
"Mommy selesain ini dulu bolehkan? Sebentar kok" bujuk Jennie dapat anggukan kepala oleh Lisa.
Lima menit setelahnya Jennie menghampiri Lisa di karpet yang sedang bermain. Entah dia kecapekan atau gimana tubuhnya jadi sedikit limbung.
Akhir-akhir ini dia sangat kelelahan dan pusing. mungkin akibat terlalu keras bekerja.
"Mmy Nini baby ana" Lisa bertanya ketika tidak melihat boneka beruang coklat kesayangannya.
"Di kamar mungkin nak, bentar Mommy ambilin" Lisa mengangguk lalu lanjut bermain.
"Baby, Mommy mau nanya tapi kamu harus jawab jujur ya" Lisa memusatkan seluruh perhatiannya pada Jennie.
"Apa baby mau punya adik?" Lisa terdiam cukup lama kemudian bersuara.
"Cepelti wintel" Winter adalah anak tetangga sebelah yang sepantaran dengan Lisa.
"Iya"
"Au au, baby cuka" jawab Lisa antusias sedangkan Jennie tersenyum getir.
TBC
Apa Lisa bakal punya adik?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Mom ✓
FanfictionJennie Kim putri bungsu keluarga Kim yang harus menanggung aib seumur hidupnya akibat ulah pria bejat yang telah menodainya Akankah ia mampu melewati ini semua atau justru menyerah dengan keadaan. Highest Ranking 🏆 #1 in Jennie (2/3/23) #1 in Chae...