29 | Mansion Kim

2.9K 400 9
                                    

Lamunan Jennie dibuyarkan oleh sirine polisi dan derap langkah kaki yang terdengar mendekat.

Brak

"Jennie-ya" Jisoo datang dengan napas terengah-engah.

"Unnie" bibir ranum Jennie pucat pasi dengan genangan darah dibawahnya.

"JENNIE!!!"

Tanpa pikir panjang Jisoo segera membawa Jennie ke rumah sakit. Lisa sudah aman bersama orang suruhannya.

Begitu dokter keluar Jisoo langsung menghampirinya.

"Gimana keadaan adik saya dok?"

"Pasien meminum obat kontraksi dan oleh sebab itulah ia pendarahan. Untung saja ia dan bayinya masih bisa diselamatkan walaupun sudah terlambat"

Saat Jennie pingsan tadi Taehyung memberikan obat perangsang kontraksi rahim agar Jennie bisa cepat melahirkan.

Jennie menoleh ketika mendengar suara decitan pintu terbuka. Jisoo menarik kursi dan duduk disisi brankar Jennie.

"Jennie-ya, apa yang terjadi"

"Taehyung memaksaku melahirkan supaya dia bisa membawa mereka pergi secepatnya" kata Jennie lemas.

"Dia memberikanku obat kontraksi dan mengancam akan membunuh Lisa dan bayi ini jika aku tidak melahirkannya dalam waktu 24 jam"

"Apa dia gila" geram Jisoo.

"Unnie berjanjilah padaku. jika terjadi sesuatu padaku aku mohon rawat anak-anakku" pinta Jennie memohon dibalas gelengan cepat oleh Jisoo.

Detik berikutnya Jisoo merasa genggaman tangan Jennie ditangannya terkulai lemas dengan matanya terpejam rapat.

"Jennie hiks hiks"

Begitu Jennie sadar dan diperbolehkan pulang ia membawanya ke mansion.

"Kenapa kau meninggalkan rapat secara mendadak Jisoo!" Ucap Hyunbin di ruang tengah ketika mendapati putri sulungnya memasuki mansion.

"Aku ada urusan penting" jawabnya.

"Unnie" Jennie menatap Jisoo lekat. Orangtuanya belum tahu kalau dia hamil lagi. jika Hyunbin tahu bisa dipastikan pria itu akan mengamuk.

"Tenanglah, Unnie akan mengatasinya"

Dan benar saja dugaannya. tatapan Hyunbin menajam menghunus padanya.

"Woah lihatlah anak ini, hebat sekali" Hyunbin bertepuk tangan heboh membuat atensi Yejin teralihkan.

"Kau ingin menunjukkan prestasi menjijikkan mu itu padaku. belum puaskah kau memberikan kotoran di kepalaku"

"Appa tolong dengarkan aku dulu" dengan cepat Hyunbin menyentak tangan Jennie.

"Apa lagi kali ini alasanmu! Kau ingin bilang jika kau diperkosa" Jennie mengangguk. dia sedang tidak berbohong dan menutupi aibnya karena memang itulah yang terjadi.

Plak

Wajah Jennie tertoleh ke samping. pipinya terasa panas.

"Lili tutup matamu! jangan buka sebelum Mommy suruh" pesan Jennie dituruti Lisa. Anak itu sudah banyak melihat kekerasan dan Jennie tidak mau mental Lisa rusak.

"Jennie tidak bohong Appa!" Jisoo buka suara namun diabaikan oleh Hyunbin.

Pria paruh baya itu sudah dikuasai oleh amarahnya. Ia mencengkram rahang bawah Jennie lalu mendorong tubuh Jennie kasar ke sofa.

"Dasar anak BIADAB! Kau harus diberi pelajaran" Hyunbin menarik paksa Jennie hingga jatuh ke lantai.

"Appa hentikan"

The Best Mom ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang