Ternyata benar, usai di jemput Jisoo malam itu besoknya Jennie demam sementara anak-anak diasuh oleh Jisoo agar mereka tidak ketularan demam ibunya.
"Kalian makanlah terlebih dahulu, Eomma ingin mengantarkan bubur ini pada Jennie sebentar" kata Yejin menenteng nampan berisi bubur beserta air minum di tangannya.
Ceklek
Sret... Sret...Sret
Yejin membuka gorden jendela supaya cahaya matahari masuk ke dalam ruangan beraroma vanila khas milik Jennie.
Sang empu yang masih nyaman dalam balutan selimut perlahan mengerjapkan mata.
"Eomma kenapa disini" serak Jennie khas bangun tidur. Dia belum sadar kalau sekarang lagi di mansion orangtuanya.
"Ini kan rumah Eomma" saat itu juga Jennie terduduk dan menyapu pandangan ke seluruh kamar. Memang ini kamarnya di mansion bukan di apartemen miliknya.
"Ah iya aku lupa kemarin Jisoo Unnie menjemputku" ingat Jennie menyugar rambut bergelombang kecoklatannya ke belakang.
Yejin menggeleng dan mendudukkan dirinya disisi kasur Jennie. Nampan itu ia letakkan di meja nakas.
"Badanmu masih panas, apa kau tidak meminum obat" tanya Yejin setelah memeriksa kening Jennie.
"Udah Eomma mungkin obatnya masih bekerja"
"Cuci muka sana terus makan" suruh Yejin dituruti Jennie.
"Bagaimana dengan anak-anak Eomma, apa mereka menyusahkan kalian"
"Engga kok, mereka sekarang lagi sarapan bersama Jisoo" Jennie mengangguk. Kakaknya itu pasti mau berangkat kerja.
Tanpa mandi dan hanya ganti baju, cuci muka dan gosok gigi. Ibu dua anak itu meninggalkan kamar.
Tap tap tap
Derap langkah kaki dari atas tangga mengalihkan atensi orang di meja makan.
"Syukurlah Jen kau turun, Zean tidak mau makan" kata Jisoo yang lagi ngebujuk si bayi buat makan.
"Mom nen Mom" girang Zean bergerak gusar di baby chair nya.
"Duduk baik-baik sayang ntar jatuh" was-was Jennie saking lasaknya si bungsu.
Jennie mengambil alih bubur Zean dari Jisoo. Bayi gembul si pencinta uyyu itu memang susah disuruh makan. Ia menjangkau-jangkau tubuh ibunya untuk mendapatkan apa yang ia mau.
"Habisin buburnya dulu baru Mommy kasih uyyu" seakan mengerti, Zean memanyunkan bibirnya sambil memasang wajah sedih namun menggemaskan.
"Arraseo" pasrah Jennie mengaku kalah akan kegemoyan anaknya.
"Mommy Lili cudah ciap" lapor Lisa setelah menghabiskan sarapannya.
"Mau uyyu juda" pintanya memamerkan senyuman manis membuat ibu dua anak itu ikut tertular.
"Yaudah kita uyyu di sofa aja ya" ajak Jennie lalu menggendong Lisa ditangan kanan dan Zean di kiri.
Pertama ia berikan pada Zean lalu Lisa. Kedua dadanya sibuk dihisap oleh kedua bocah itu.
"Lisa masih nyusu Jen" Yejin bertanya. Mendudukkan dirinya di sofa sebelah.
"Masih Eomma"
Lisa melepas kulumannya sebentar lalu mendongak menatap sang ibu.
"Kenapa nak?"
"Takut" cicit Lisa melirik Yejin.
"Gwenchana halmeoni cuma bertanya"
"Jadi boyeh?" Pertanyaan Lisa simpel namun melukai hatinya. Tak sanggup menjawab Jennie hanya menganggukkan kepala.
Sebenarnya Jennie risih terus diperhatikan oleh ibunya tapi dia alihkan dengan mencium puncak kepala anak-anak.
"Kalian udah mandi hum? Harum banget"
"Cudah cama onty" jawab Lisa. Lisa lagi-lagi melepas uyyu nya tapi tangan mungilnya menutupi aset sang ibu. Ia mengendus ketiak Jennie membuat sang empu terkekeh geli.
"Mommy cudah mandi?"
"Belum, bau ya"
"Anni, hayum kok" jawabnya kembali menghisap payudara sang ibu.
Sekitar setengah jam mereka menyusu, Jisoo datang membawa nampan berisi nasi goreng kimchi dan segelas susu hangat.
"Makan dulu gih biar cepat sembuh"
"Bentar Unn, mereka masih nyusu"
"Ribet banget punya anak dua" kata Jisoo iba melihat keduanya bergantungan di dada Jennie.
Dan akhirnya Lisa mengalah. Ia menghentikan kegiatannya lalu menutup kembali dada Jennie.
"Bial Lili cuapin ya Mom"
Disuapan ketiga air mata Jennie jatuh. Air mata yang sejak tadi ia bendung tak kuat lagi tertampung.
"Tenapa nanis Mom" sendu Lisa mengelap air mata ibunya. Jennie mendongak agar air mata itu kembali menyusut.
"Gapapa" katanya tersenyum tipis.
Lisa lanjut menyuapkan Jennie sampai nasi dipiring itu habis. Ia juga mengambilkan obat penurun demam dan membantu ibu meminumnya.
"Mom minta uang" pinta Lisa menjulurkan tangannya membuat Jennie mematung sesaat.
Setelah dapat uang, Lisa lari keluar entah mau membeli apa.
"Hati-hati di jalan nak" teriak Jennie.
Di warung sebelah mansion
"Ajuma beli kul kul apa ya" bingung Lisa.
"Beli apa dek?"
"Itu loh yang uat demam kulkul itu" katanya membuat Ahjumma itu terkekeh kecil.
"Oo koolfever"
"Nee"
Sesudah membayar belanjaan Lisa ngacir balik ke rumah. Dilihat Jennie tidur bersandar di kepala sofa. Lisa membuka bungkus kemasannya lalu menempelkan benda itu di kening Jennie sehingga ia terbangun.
"Mommy tidul caja di kamal"
"Anniya, nanti siapa yang jagain kalian" lirihnya.
"Dedek tan agi tidul, jadi Lili bica jadain"
"Kajja Mom" desak Lisa saat melihat Jennie malah melamun. Wanita itu tersenyum lantas menerima genggaman tangan mungil putrinya.
Sampai di kamar Jennie meletakkan Zean ditengahnya lalu merebahkan tubuh disisi kiri.
"Nanti kalau dedeknya nangis bangunin Mommy ya"
"Em" angguk Lisa.
Pagi itu Jennie benar-benar bisa tidur sampai 5 jam setelah si kecil bangun dan menangis.
Ia juga melihat Lisa tertidur di karpet membuat hatinya terenyuh. Jennie menggendongnya dan memindahkannya ke kasur.
"Mom" sontak Jennie menoleh ke belakang dimana Lisa sudah terduduk di kasur.
"Ya, mau apa sayang?"
"Cini"
Lisa berdiri di kasur lalu menyentuh kening Jennie.
"Dak anas agi?" Tanya Lisa dengan mata bulat polosnya itu mendapat kecupan di pipi gembulnya karena gemas.
Anak itu memang masih kecil namun sangat perhatian dan dapat diandalkan, Jennie beruntung memilikinya dan ibu lain iri karenanya.
"Terima kasih telah memberikanku anak-anak yang lucu dan menggemaskan seperti mereka tuhan. Semoga kelak mereka menjadi anak yang berguna dan berbakti kepada orang tua"
TBC
Masih ada yang ngeraguin kasih sayang Jennie kebagi?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Mom ✓
Fiksi PenggemarJennie Kim putri bungsu keluarga Kim yang harus menanggung aib seumur hidupnya akibat ulah pria bejat yang telah menodainya Akankah ia mampu melewati ini semua atau justru menyerah dengan keadaan. Highest Ranking 🏆 #1 in Jennie (2/3/23) #1 in Chae...