13 | Accident

4.5K 449 12
                                    

Sepasang suami istri tengah berkonsultasi dengan dokter kandungan tentang program kehamilan yang mereka lakukan bulan lalu.

"Maaf pak, istri anda tidak bisa hamil"

"Apa! Gak mungkin istri saya mandul dok" dokter itu memberikan kertas hasil pemeriksaannya tadi dan dibaca oleh kedua pasutri itu.

Usai keluar dari ruangan, sang istri melirik suaminya yang tampak sangat kecewa. padahal mereka sangat mendambakan kehadiran sang buah hati ditengah-tengah mereka.

"Maafin aku Tae, aku gak bisa ngasih kamu keturunan" Taehyung menoleh kemudian menggeleng.

"Anniya, tidak masalah. Aku tetap mencintaimu" senyuman manis ia perlihatkan.

Sampai di rumah, ibu dan ayahnya telah mendengar kabar tentang kemandulan sang menantu.

"Sebaiknya kalian bercerai saja" kedua pasangan itu saling tatap-tatapan kemudian beralih menatap sang ayah.

"Aku membutuhkan cucu untuk mewarisi kekayaanku" sambungnya dengan wajah angkuh.

"Ku dengar gadis yang dulu kau lecehkan melahirkan seorang bayi" sela sang ibu ditengah pembicaraan.

Tiba-tiba ide jahat muncul di otak Kim Taehyung. Satu ujung bibirnya terangkat ke atas.

"Jadi maksud Eomma, aku harus menculik bayinya gitu?" Ibunya tersenyum penuh arti membuat Taehyung menyeringai.

"Gadis siapa?" Tanya sang ayah bingung menatap bergantian putra dan istrinya.

"Itu anak bungsunya si Hyunbin"

"Owh, pria brengsek itu. Bagaimana kau bisa tahu?" Istrinya tersenyum licik kemudian membenarkan posisi duduknya menjadi tegap.

"Aku yang menyuruh Taehyung untuk menodainya" ibu dan anak itu saling bertos ria meninggalkan pria tua itu dengan keterkejutannya.

"Dia sudah menghancurkan keluarga kita dan sekarang saatnya untuk balas dendam"

"Kau benar Yeoubo mereka harus merasakan penderitaan yang kita rasakan" ia menjeda kalimatnya lalu melirik Taehyung "Tunggu apa lagi, CEPAT AMBIL BAYINYA!"

                            ~•••~

Dalam perjalan pulang sehabis nganterin pesanan Jennie tak sengaja bertemu laki-laki yang menodainya. Sebenarnya ia sudah mengikuti Jennie diam-diam dan menunggu waktu yang pas buat menghampirinya.

"Hai" sapanya sok ramah. Sebelah tangannya ia angkat.

"Jadi lo tetap ngelahirin bayi itu" atensinya beralih pada baby Lisa dalam gendongan. Senyuman menyeringai di wajah tampannya membuat Jennie takut.

"Mau apa kau ke sini" Jennie melirik seorang wanita cantik disebelahnya yang sedang memangku tangan.

"Udah basa-basi nya cepat bawa bayi itu" suruhnya segera dilaksanakan sang suami. Ia merebut paksa si bayi dari genggaman ibunya.

"Kembalikan anakku" Lisa yang tadinya tenang jadi menangis keras.

"Anakmu adalah milikku" ucap Taehyung lalu menyerahkan Lisa pada istrinya.

"SEBENARNYA APA MAU MU TAEHYUNG!" teriak Jennie penuh amarah. Taehyung mendekatkan wajahnya ke telinga Jennie.

"Menghancurkan hidupmu" katanya kemudian masuk ke dalam mobil membawa Lisa pergi.

"Hiks, Lisa-ya" Jennie bersimpuh di aspal menatap luka mobil yang membawa bayinya.

Kemudian bangkit dari posisi menyedihkannya lalu bergegas ke kantor polisi membuat laporan.

"Pak tolong bantu saya, bayi saya diculik oleh orang jahat" ucap Jennie berderai air mata.

"Kapan dan dimana kejadiannya?" Tanya polisi tersebut.

"Baru tadi pak di jalan dekat sini" jelas Jennie sambil terisak-isak.

"Kami belum bisa melakukan pencarian karena belum 24 jam dan untuk itu sebaiknya ibu pulang terlebih dahulu"

Sejauh ini belum ada laporan dari polisi mengenai kasus anaknya dan untuk itu ia memilih mencarinya sendiri. Tiga hari ia habiskan mencari Lisa yang tak tahu dibawa kemana oleh Taehyung.

Jisoo pun telah mengetahuinya dan dibuat emosi. Ia mengerahkan seluruh bodyguard terhebat miliknya untuk mencari Lisa.

"Jennie-ya makan dulu, kamu udah 3 hari gak makan"

"Aku harus mencari Lisa Unn" Jisoo memutus kontak mata tatkala mata kucing Jennie bertemu dengan matanya. Jisoo tak sanggup melihat keadaan adiknya seperti ini.

"Arra, tapi kamu harus makan biar ada tenaga" Jennie bergeming. Sibuk dengan pikirannya sendiri.

Sementara itu Taehyung yang memang mempunyai mata-mata mengetahui kalau polisi serta suruhan Jisoo sedang mencarinya sekarang. Tak ingin tertangkap ia segera memberikan perintah pada suruhannya.

"Bunuh dia!"

"Baik bos" orang-orang berbadan tegap tersebut keluar menjalankan perintah.

Melihat target di depan mata, mereka melancarkan aksinya. seseorang dibalik kemudi mobil hitam tersebut menginjak pedal gas kuat lalu menabraknya.

Brak

Tubuh Jennie terpental jauh dari tempatnya berdiri. sebelum matanya tertutup ia menyebut nama Lisa dan pingsan dalam kondisi bersimbah darah.

Jisoo langsung menuju lokasi begitu mendapat telepon dari seorang warga  bahwa Jennie kecelakaan.

"Jennie-ya waegere" ucap Jisoo bergetar sambil ikut mendorong brankar Jennie yang mau dibawa ke UGD.

Menurut saksi mata, Jennie sengaja di tabrak sebuah mobil hitam dengan kecepatan tinggi.

"Tolong selamatkan adikku tuhan" Isak Jisoo meluruh di lantai rumah sakit yang dingin.

Jisoo yakin ini ulah Taehyung karena polisi tengah mengincarnya kini. jadi ia ingin menyingkirkan Jennie agar pencarian itu dihentikan.

Disisi lain baby Lisa menangis keras sepanjang hari sampai mengusik tidur pasangan muda itu.

"Berisik Tae" kesal sang istri menutupi telinganya pakai bantal.

"Anak sialan! mengganggu orang tidur saja" gerutu Taehyung bangkit dari kasur menghampiri box bayi Lisa.

"Diam" secara paksa ia menyumpal mulut Lisa dengan botol susu namun bayi itu masih menangis.

Alhasil ia membiarkan Lisa menangis di tempat tidurnya sampai bayi itu lelah dan berhenti sendiri.

"Lisa-ya" Lisa otomatis diam dan menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri mencari sumber suara.

"Anak Mommy kenapa menangis sayang?" Lisa tersenyum mendapati senyuman manis sang ibu yang sedang membelai lembut pipi gembulnya.

Lisa merentangkan tangannya ke atas. Kedua kakinya menendang-nendang udara.

"Aigoo, baby nya Mommy lapar yah" mata Lisa berbinar-binar. Bayi itu menyesap bibir atasnya dengan kuat.

Jennie masih setia memandang wajah putrinya dengan sendu. Ia tidak bisa berbuat apa-apa.

"Maafin Mommy ya nak" ujar Jennie diiringi buliran air mata.

Tiitttttt.....tiittttt.....

"Dokter denyut jantungnya berhenti!"

TBC

The Best Mom ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang