17 | Anniversary Party

4K 486 8
                                    

Pagi tadi Jennie dapat telpon dari Jisoo bahwa keluarga besar Kim mengundangnya untuk merayakan Anniversary Minho yang ke 65 di mansionnya.

Jennie awalnya menolak dengan berbagai macam alasan namun Jisoo menyakinkan ke khawatiran sang adik bahwa semuanya akan baik-baik saja.

"Nanti baby gak boleh nakal disana ya nak" pesan Jennie pada Lisa yang sedang dipakaikan kaus kaki.

"Um" jawab Lisa mengangguk lucu.

Ibu dan anak itu menunggu jemputan di depan halaman apartemen.

"Silahkan masuk non Jennie" salah satu supir kakeknya membukakan pintu untuknya.

"Gomawo ahjussi"

Mobil sedan hitam itu melaju ke lokasi dengan kecepatan normal.

"Ali Li" oceh Lisa menunjuk matahari di ujung pantai yang mau tenggelam.

"Eoh, matahari?" Ulang Jennie karena ucapan Lisa belum terlalu lancar. Bayi itu mengangguk-angguk mengiyakan ucapan sang ibu.

"Mataharinya mau tenggelam, cantik kan?" Lisa mendongak menatap Jennie sekilas lalu kembali menatap langit jingga.

"Lam lam, tik" Jennie terkekeh kecil. entah kenapa setiap Lisa mengoceh membuat suasana hatinya menjadi hangat.

30 menit perjalanan. Jennie tiba di bangunan megah bak istana milik sang kakek.

Tak tak tak

Suara dentuman heels yang beradu dilantai mengalihkan atensi mereka kepada gadis cantik yang telah mempunyai anak itu.

"Annyeonghaseyo" sapa Jennie membungkukkan badan pada semua orang disana.

"Silahkan duduk nak" ucap sang kakek tersenyum lembut menatap cucu bungsunya.

Mata Jennie menjelajahi setiap tamu dalam undangan tersebut dengan seksama. wajah tak suka lebih mendominasi namun ketika netranya bertabrakan dengan netra Yejin ia tersenyum lembut.

Sekeras apapun Yejin menyembunyikan rasa sayangnya dengan kebencian Jennie dapat melihat jelas pancaran mata itu masih tulus memandangnya.

Belajar dari masa lalu, Jennie tidak ingin menjadi orangtua yang buruk. sebisa mungkin ia akan selalu ada disisi sang anak ketika mereka membutuhkan sosoknya. Itulah prinsip yang ia tanam agar Lisa tumbuh ceria tanpa tekanan.

"Kok malah bengong nak" suara bariton sang kakek menarik Jennie dalam lamunan. Ibu satu anak itu menyengir bodoh membuat Minho terkekeh.

"Happy Anniversary harabeoji dan halmeoni semoga tetap bersama sampai maut memisahkan" ucap Jennie.

"Gomawo" balas Minho tersenyum hangat.

Park Shin-hye selaku istri dari Minho dan nenek dari Jisoo dan Jennie berdecih sinis mendengar ucapan cucunya.

"Aku tidak butuh ucapan selamat darimu" Minho menyikut lengan istrinya. Sementara Jennie dengan topeng tebalnya malah tersenyum.

"Tut" baby Lisa membalikkan badan memeluk perut Jennie. Terbiasa tinggal berdua dengan sang ibu membuat Lisa sulit berbaur bersama orang baru.

"Kenapa takut?" Tanya Jennie lembut mengusap punggung mungil Lisa.

"Aat" jawabnya cadel kembali menyembunyikan wajahnya setelah menatap Jennie.

Mata melotot Shin-hye tadi membuat Lisa takut. Wajar saja namanya anak kecil.

"Kau membuat cicit ku ketakutan" gelak Minho terkesan meledek sang istri.

"El sini sama beoji" Minho dan Lisa menjadi dekat setelah insiden penculikan hari itu.

Lisa menoleh ke belakang. tanpa ragu membentangkan tangannya pada Minho.

The Best Mom ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang