"Apakah status perlu di sebuah hubungan?" -Zavier
Jangan lupa di komen okeii!!
Menurut kalian Madhava cocok gak sama Agatha?
Happy reading guys
***
Keadaan dirumah Abi semakin ramai karena kedatangan Aneska dll. Rina sengaja menghubungi mereka agar datang kesini juga.
Rina sudah menganggap anak sahabat Bintang seperti cucunya sendiri. Rina senang rumahnya ramai kembali.
"Zavier kemana? Kenapa belum sampai juga?" tanya Rina khawatir.
Rina masih trauma dengan kejadian delapan belas tahun lalu. Kejadian yang menimpa putra sulungnya.
Abi mengusap pelan bahu Rina. "It's okay Rina, percaya sama aku Zavier pasti datang dengan selamat."
Wanita berusia tak lagi muda itu semakin khawatir, Abi menghela nafas berat. Raiden yang melihatnya langsung merangkul bahu sang nenek.
"Abang lagi jemput pacarnya, nenek gak usah khawatir." Perkataan itu membuat Rina menatapnya.
"Sejak kapan abang kamu mulai menyukai perempuan?"
"Sejak memasuki kelas 12, aku juga gak tau kejadian pastinya."
"Bagus jika Madhava mulai menyukai perempuan, nenek gak mau Madhava melewati semuanya sendirian."
"Aku juga senang nek, seenggaknya abang punya seseorang yang bakal selalu ada untuknya."
"Tapi pacar abangmu baik nggak?" tanya Rina, rasa khawatir sejak tadi mulai meredah.
"Nanti nenek kenalan aja sama cewek abang, biar nenek bisa menilai sendiri."
Rina mengangguk antusias, sepertinya akan ada kisah Bintang dan Rain season 2.
Rina berharap kisah percintaan kedua cucunya berakhir bahagia.
"Aku siapin makanan untuk mereka dulu ya nek." Izin Raiden lalu pergi ke dapur.
Wanita itu menatap bingkai foto keluarganya yang diambil satu bulan sebelum Bintang meninggal dunia.
"Rasanya masih seperti mimpi ya, sudah delapan belas tahun kamu pergi tinggalin mama."
"Tapi rasa takut dan trauma ini masih ada dihati mama. Mama sangat bangga dengan kedua anakmu, Rain berhasil mendidik mereka."
"Mama cukup terkejut mendengar perkataan anak bungsumu. Kata Zeva, Madhava sudah punya kekasih, mama senang sekali mendengarnya."
KAMU SEDANG MEMBACA
ELDEST
Teen FictionSequel Nyctophile "Sebelum menyelusuri hidup gue lebih jauh, tolong pastikan dulu hati lo siap terluka atau tidak." "Sekali lagi, tolong cari tahu dulu seperti apa orang yang akan lo jadikan rumah karena tersesat sendirian itu menyakitkan." "Pesan g...