"Jangan sok paling ninggi, kalo lo masih berpijak dibumi." -Aneska.
***
Para gadis sudah berganti pakaian ditoilet buatan. Alicia menatap lekat wajah Agatha. Senyuman tipis terbit di bibir gadis itu.
Alicia jalan terburu-buru, berusaha menyamakan langkah mereka. Gadis itu ingin mencelakai Agata, agar tak bisa mengikuti acara nanti malam.
Bruk!
Tubuh Agatha jatuh ke tanah setelah ditabrak Alicia. Gadis itu meringis, Aneska lainnya terkejut melihat aksi yang dilakukan Alicia.
"Lo!" tunjuk Alsava tepat diwajah Alicia. "Kalo jalan pakai mata!"
Alicia lalu menghempaskan tangan Alsava. Gadis itu menatap remeh. "Pangkat apa lo tunjuk-tunjuk wajah gue?! Sahabat lo aja yang lemah, baru gitu doang, langsung jatuh."
Setelah membantu Agatha, Aneska langsung berdiri. "Ngapain lo ngatain sahabat gue, lemah? Lo aja yang gak punya mata! Orang lagi jalan santai malah lo tabrak."
"Cie dayang-dayangnya pada gak terima."
Aneska menggeram kesal lalu menjambak rambut Alicia. "Minta maaf sama Agatha, sekarang!" titah Aneska.
Alicia menggeleng kuat. Ia tak akan meminta maaf pada Agatha. "Nggak! Gue gak salah, gue gak akan minta maaf sama dia."
"Lo! Udah salah gak mau minta maaf lagi, jelek banget attitudenya."
"Anes udah Anes, lepasin jambakannya. Kasihan Alicia kesakitan," ujar Agatha berusaha melerai pertengkaran keduanya.
"Nggak, gue gak bakal lepasin sampai dia mau minta maaf sama lo."
"Arghh sakit, lepasin bangsat!" pinta Alicia menyingkirkan tangan Aneska.
"Gue gak akan lepasin! Buruan minta maaf sama Agatha."
"Nggak akan, jadi gak usah mimpi. Rasain jambakan gue."
Alicia membalas jambakan Aneska. Kedua gadis itu saling menjambak rambut satu sama lain.
"Nes udah Nes. Gila, lo berdua mau jambak-jambakan sampai botak tah?" ujar Zoya ikut melerai pertengkaran mereka.
"Minta maaf sama sahabat gue."
"Nggak akan pernah."
"Dasar cewek murahan lo," cibir Aneska menatap tajam.
"Sahabat lo yang murahan."
"Aneska udah stop!"
Aneska menurut. "Udah ya, jangan diladenin lagi, aku mohon please," ujar Agatha berhasil memisahkan keduanya.
Agatha dan Zoya memegangi tangan Aneska. Sedangkan, Alsava dan Camilla memegangi tangan Alicia. Nafas keduanya masih memburu.
"Dasar lonte lo!" ujar Alicia menatap tajam wajah Aneska.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELDEST
Teen FictionSequel Nyctophile "Sebelum menyelusuri hidup gue lebih jauh, tolong pastikan dulu hati lo siap terluka atau tidak." "Sekali lagi, tolong cari tahu dulu seperti apa orang yang akan lo jadikan rumah karena tersesat sendirian itu menyakitkan." "Pesan g...