ELDEST

Chapter 37

"Satu persatu mulai membaik."
-Zeva.

***

Raiden duduk dibangku kantin, menatap binar makanan yang sudah dipesan oleh Anggiat.

Nasi goreng seafood.

Keempat cowok itu menatap bingung wajah Raiden. Pasalnya sedaritadi pagi senyuman manis cowok itu belum juga luntur.

"Lo kenapa sih Zev?" tanya Elnatta tampak cemas, takut Raiden kesurupan.

Raiden yang sedang meminum jus mangga kesukaannya langsung menoleh menatap Elnatta. Cowok itu hanya menampilkan deretan giginya.

"Zev lo kenapa anjir ditanya malah nyengir!" seru Elnatta.

"Gue gapapa kok."

Elnatta mendengus sebal, "Astaga, gak jelas banget sumpah."

"Tau kek orang gila!" ujar Raditya ikut menimbrung.

"Apa lo Dit!" seru Raiden menatap sinis.

"Ya apa? Lo itu gila, stress daritadi senyum-senyum sendiri."

"Gue lagi bahagia aja."

Anggiat yang sedang makan batagor langsung menoleh menatap Raiden, "Hmm kenapa tuh bahagianya?"

"Abang sama mama udah baikan."

Byurrr

Es teh yang sedang diminum oleh Raditya muncrat tepat dihadapan wajah Anggiat.

"Santai anjing! Muka gue, babi lo ya Dit!" pekik Anggiat menatap marah.

Raditya menyengir, "Maaf Ang maaf gak sengaja, nyembur gitu aja."

"Anjing!" gerutu Anggiat mengelap wajahnya menggunakan tangannya.

"Zev serius?" tanya Caraka baru buka suara.

Raiden mengangguk kecil, setelah itu tersenyum manis, "Iya serius, abang semalam nganterin gue pulang, terus pas sampai rumah dia ikut masuk, pas gue lagi ngeladenin Ara didapur eh dia pergi gitu aja."

"Gue pikir dia mau pulang, taunya pas gue cari-cari ada diruangan Star, dia nyamperin mama. Gue sama Ara juga kaget pas tau abang ada disana."

"Zev? Benar kan? Demi apa Madhava udah taubat?" tanya Elnatta antusias.

"Iya gue gak bohong El, semalam gue gak sengaja dengar mama jelasin semuanya ke abang. Lo mau tau El, ternyata papa Lintang itu kakaknya papa gue."