Chapter 46

775 28 2
                                    

"Jangan dilanjutkan, kalo emang menyakitkan." -Raiden.

🎵Drunk Text - Henry Moodie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


🎵Drunk Text - Henry Moodie

***

Sebelum pulang, Raiden mengajak Alicia pergi mengelilingi jalanan Ibukota. Ia ingin Alicia melupakan perkataan sang kakak.

Mobil Raiden lalu berhenti dipinggir jalan raya yang lumayan sepi. Raiden menoleh, menatap Alicia yang hanya diam memandangi luar jendela mobil.

"Gue udah pernah bilang sama lo, untuk mundur aja tapi lo terlalu keras kepala."

"Kalo udah begini, gimana perasaan lo? Sakit kan?" Raiden bertanya seraya menatap Alicia yang enggan menatapnya balik.

"Andai lo tau batasan dan sadar diri. Mungkin hati lo gak bakal sakit."

"Please jangan bahas Dhava dulu," pinta Alicia dengan suara gemetar lirih.

"Kenapa? Lo mau nangis, nangis aja. Gue gak akan larang lo."

Alicia menunduk, lalu mengusap air matanya. "Gue kurang apa? Sampai Dhava gak mau sama gue?"

"Gue gak kalah cantik dari Agatha. Buktinya banyak yang suka sama gue. Tapi kenapa Dhava gak mau sama gue."

"Kenapa dia gak pernah lihat perjuangan gue. Kenapa dia selalu pilih Agatha. Hati gue sakit Den."

"Tapi Agatha jauh lebih sakit, Al."

"Agatha lagi! Agatha terus! Semuanya selalu Agatha. Nggak lo, nggak yang lain, selalu aja belain Agatha. Gue muak dengar nama cewek itu Den!" sentak Alicia beruraian airmata menatap Raiden.

"Tapi disini, emang lo yang salah Al." Raiden diam sejenak. "Padahal lo tau abang gue milik orang lain, tapi lo masih mau milikin dia."

Alicia semakin menangis, mendengar perkataan Raiden. "Gue harus apa? Gue harus gimana? Supaya Dhava lihat perjuangan gue?" Terlihat jelas keputus-asaan di wajah Alicia.

"Lupain abang gue." Hanya kata-kata itu yang mampu Raiden ucapkan.

Alicia menggeleng pelan. "Gue gak bisa."

Raiden menatap lekat. "Gue bantuin. Supaya lo bisa lupain abang gue."

"Gak akan bisa, Raiden. Gue terlalu cinta sama abang lo."

"Tapi kenyataannya, abang gue gak pernah cinta sama lo."

"Tapi dulu Dhava dekat banget sama gue—." Belum sempat melanjutkan ucapannya, Raiden sudah memotong.

ELDESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang