"Pacar atau mainan, status keduanya sama saja." - Zavier.
🎵Sesaat kau hadir - Gery Gany
***
Madhava mensejajarkan tubuhnya, ia menatap mata teduh milik gadisnya.
"Tha gapapa jangan takut lagi ya."
"A-aku takut Zavier, untung aku gak jatuh dari sana."
"Gue disini sama lo, gue gak akan pernah biarin diri lo terluka sedikit pun karena perbuatan gue Agatha."
"A-aku gak mau lompat dari tembok itu lagi Zavier, aku takut."
Madhava memeluk tubuh Agatha, ia sebisa mungkin menenangkan gadis itu.
"Nggak, gue jamin pengalaman ini untuk yang pertama dan terakhir dalam hidup lo."
"Aku gak mau berangkat ke sekolah terlambat lagi, aku gak mau."
"Iya sayang, udah ya jangan takut lagi. Ayo berdiri nanti seragam sekolah lo jadi kotor."
Madhava membantu Agatha untuk berdiri, tubuh gadis itu masih gemetaran. Kakinya masih terasa lemas akibat melompati tembok sekolah.
"Its okey, sekarang lo gak perlu merasa takut lagi karena ada gue disini," ujar Madhava menangkup kedua pipi Agatha.
Gadis itu mengangguk pelan. "Tapi kaki aku masih lemas banget Zavier."
"Kita ke UKS aja ya, biarin lo tenangin diri lo dulu baru habis itu lo pergi ke kelas lo. Gapapa kan?" tanya Madhava lembut sekali.
"Iya aku gapapa kok Zavier."
Kelima cowok dibelakang keduanya, tak habis pikir dengan kelakuan Madhava. Bisa-bisanya laki-laki itu mengajak Agatha melompati tembok tinggi sekolah.
"Lo stress ya bang?" tanya Raiden menatap sinis wajah Madhava.
Madhava menoleh, membalas tatapan sinis kembarannya itu. "Kenapa?" tanya Madhava tak kalah sinis.
"Agatha itu perempuan baik-baik, seharusnya kalo lo benaran sayang sama dia. Lo tuntun dia ke jalan yang benar bukan kek begini. Payah banget lo jadi manusia."
"Diam Raiden."
"Gimana gue bisa diam aja, kalo ada apa-apa sama Agatha gimana? Kalo dia kenapa-napa karena kecerobohan lo gimana? Apa lo bakal terima hal itu, nggak kan."
"Gak usah sok perduli."
"Jelas gue perduli karena Agatha sahabatnya Aneska, kalo Agatha kenapa-napa pasti Aneska bakalan sedih banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
ELDEST
Teen FictionSequel Nyctophile "Sebelum menyelusuri hidup gue lebih jauh, tolong pastikan dulu hati lo siap terluka atau tidak." "Sekali lagi, tolong cari tahu dulu seperti apa orang yang akan lo jadikan rumah karena tersesat sendirian itu menyakitkan." "Pesan g...