Chapter 47

760 31 1
                                    

"Cuma lo yang gue mau, gak ada yang lain." -Zavier.

" -Zavier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Sehabis mengobrol dengan Bryan. Madhava segera pergi menghampiri sahabatnya diruang keluarga.

Ternyata acara packing tadi, sudah selesai. Madhava mengepalkan tangannya, menatap tak suka kedekatan Agatha dan Raiden.

Cowok itu datang, lalu duduk di antara keduanya. Semua orang saling tatap dan menahan tawa. Sepertinya Madhava sedang cemburu.

Raiden seakan peka, lalu pindah posisi, duduk disamping Alsava. "Ngapain lo pindah kesini? Sempit tau!" Alsava menatap sinis Raiden.

"Pawangnya udah datang. Ngeri gue, lo lihat aja tuh ekspresinya kek mau makan orang," adu Raiden pada Alsava.

Alsava tertawa kecil mendengarnya. "Huh payah! Masa sama abang sendiri aja takut! Cemen lo!" ejeknya mengacungkan jari jempol kebawah.

Raiden bersedekap dada, menatap tak terima. "Dih! Lo juga sama kan Sav, takut sama abang gue?"

"Ya jelas dong. Jangan ditanya lagi."

Raiden mendengus sebal, lalu merebut cemilan ditangan Alsava. "Apa nih gue minta ya, makan sendiri aja lo, kagak bagi-bagi."

"Apaan sih Zeva anjing! Itu punya gue ya! Ngapain lo makan!" kesalnya merebut kembali cemilan ditangan Raiden.

"Yaelah minta dikit doang, pelit banget lo huhh."

Madhava dan Agatha berdiri, ingin pergi meninggalkan mereka namun ditahan oleh Aneska.

"Mau kemana lo berdua?" Aneska bertanya, lebih tepatnya pada Madhava.

"Bukan urusan lo."

"Gue berhak tau, karena Agatha sahabat gue."

"Tapi Agatha pacar gue."

Aneska bungkam.

"Gue mau pergi sama dia."

"Ya, tapi mau pergi kemana Zavier? Ini udah malam, gak usah aneh-aneh dah lo."

"Aneh-aneh gimana maksud lo?" tanya Madhava menatap tajam.

Rasanya Aneska ingin menonjok wajah songong Madhava. "Ya gitu lah! Pokoknya lo gak boleh bawa Agatha pergi dari sini."

"Gue gak butuh izin lo."

Madhava menggenggam tangan Agatha lalu pergi meninggalkan Aneska. "Woi Zavier ngeselin lo ya! Mau dibawa kemana sahabat gue, awas lo ya macam-macam!" seru Aneska mengikuti langkah mereka.

ELDESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang