"Karena kamu cuma milik aku, Agatha." -Zavier
happy reading manteman!!😍♥️
***
Hari semakin gelap, jam sudah menunjukkan pukul satu pagi dini hari. Tetapi mata teduh milik Agatha masih terjaga.
Raiden dan Madhava benar-benar tak pulang ke apartemen. Sehingga suasana di apartemen semakin sepi dan sunyi.
Agatha kembali menatap jam dinding, perasaannya sangat gelisah. Ia takut Madhava melakukan hal yang tak seharusnya dilakukan.
Ponsel Agatha bergetar menandakan ada notifikasi pesan yang masuk, nama Madhava tertera disana.
Madhava Zavier
Onlineini gue Raiden
gosa tungguin Zavier
lo tidur duluan aja
abang gue gak pulang dia nginep di markas.Gadis itu menghela nafas pelan, setelah membaca pesan yang dikirimkan oleh Raiden melalui ponsel Madhava.
Agatha tak membalas pesan dari Raiden, ia memilih merebahkan tubuhnya diranjang. Berusaha memejamkan matanya ditengah kegelisahan hatinya.
"Maaf, aku gak bermaksud buat kamu marah sama aku, Zavier." gumam Agatha.
Perlahan kantuk mulai datang, gadis itu tertidur dengan posisi meringkuk diranjang king size milik Madhava.
***
Madhava pulang ke apartemen pukul enam pagi, membuka pintu kamarnya yang tak terkunci. Matanya menatap gadis yang sedang tertidur meringkuk diranjangnya.
Cowok itu melangkahkan kakinya mendekati sang gadis. Madhava membenarkan posisi tidur Agatha, agar lebih nyaman.
"Maaf." gumamnya mengusap lembut pipi Agatha.
Setelah itu, Madhava memilih keluar dari dalam kamarnya, membiarkan Agatha beristirahat dengan tenang.
Cowok itu bergegas pergi ke dapur, ia akan membuat sarapan pagi untuk keduanya. Madhava sibuk berkutik dengan alat-alat dapurnya.
Tanpa Madhava sadari, Agatha sudah berada didapur beberapa menit yang lalu. Gadis itu sedang sibuk memperhatikan gerak-gerik Madhava.
Cowok itu tampak lincah dan telaten dalam hal memasak. Agatha kagum pada Madhava, sudut bibirnya melengkung begitu saja.
Agatha melangkahkan kakinya mendekati Madhava yang masih sibuk dengan masakannya.
"Hii, serius banget masaknya," seru Agatha berdiri disamping Madhava.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELDEST
Teen FictionSequel Nyctophile "Sebelum menyelusuri hidup gue lebih jauh, tolong pastikan dulu hati lo siap terluka atau tidak." "Sekali lagi, tolong cari tahu dulu seperti apa orang yang akan lo jadikan rumah karena tersesat sendirian itu menyakitkan." "Pesan g...