Chapter 12

1.5K 72 27
                                    

"Ego mengalahkan segalanya." -Zavier

" -Zavier

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Madhava pulang dalam keadaan berantakan. Raiden melihat dari atas hingga bawah, seragam sekolah milik sang kakak terlihat sangat kotor.

"Dari makam papa?" tanya Raiden to the point.

Cowok itu meletakkan segelas air minum dimeja sofa, mata sembab Madhava membuat Raiden paham jika cowok itu habis menangis.

"Kenapa gak pulang kerumah mama?" tanya Madhava menatap lekat wajah Raiden.

"Ada papa, gue gak mau ganggu waktu luang mereka dirumah."

"Papa? Lo anggap om Lintang sebagai papa lo."

"Bang, walaupun om Lintang bukan papa kandung kita tapi gue udah anggap om Lintang sebagai papa gue sendiri karena dia suami dari mama!" ujar Raiden menasehati sang kakak.

"Ya terserah lo aja."

Madhava langsung beranjak pergi dari sofa. "Mau kemana bang?" tanya Raiden melihatnya.

"Gue mau tidur."

"Sebelum tidur lebih baik lo makan dulu gih, gue udah masakin lo ayam kecap."

Madhava mengernyitkan keningnya, ia buru-buru pergi kedapur memastikan keadaan disana baik-baik saja.

Raiden mengikutinya dari belakang, Madhava menghela nafas lega keadaan didapur tampak rapih dan bersih.

"Gue bisa masak kok bang." Serunya membuat sang kakak menoleh.

Madhava melayangkan tatapan introgasi. "Mama yang ajarin gue masak!" ujar Raiden bersumpah.

Tak mau ambil pusing Madhava melegang pergi kedalam kamarnya. Raiden menghela nafas lega, masih baik Madhava tak memarahinya.

Madhava mengganti seragamnya lalu duduk dibalkon kamar. Memandangi suasana Ibukota yang tampak indah dan cantik.

Menekan pematik api lalu menghisap rokoknya sedikit lama. Pikirannya berkecamuk, apalagi jika mengingat status hubungannya dengan Agatha.

Cowok itu menghembuskan asap rokoknya ke udara. Menikmati suasana malam dengan secangkir kopi espresso.

Perpaduan rasa pahit yang membuat lidahnya terasa candu. Madhava diam sejenak, batinnya sedang berperang dengan logika.

ELDESTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang