[BL] The King Of Albus Luna

BAB 4 : EVE

Gua tempat Kerajaan Albus Luna menjadi gelap. Tidak ada cahaya atau sinar dari Pohon Netiti lagi.

Begitupun yang terjadi di luar, padang sabana yang penuh lavender pun menjadi gersang dan di penuhi oleh darah dan abu milik Mage Penjaga. Siya dan Aru (burung Roh) berubah menjadi patung batu.

Pemandangan yang sungguh mengerikan, Kerajaan Albus Luna yang dulunya indah seperti kerajaan Peri perlahan menjadi tandus seperti gurun pasir.

Pemandangan di luar gua

🌾🌾

Asil menjambak rambut Eve, menyeretnya keluar, namun Eve tidak mau.

"Dasar Raja Bodoh! Dinasti mu telah usai disini!" Asil tetap menyeret Eve dengan Paksa.

"Ayaah..aku mau ikut ayah..hu..hu.huu. hiks." Kata Miri

"Anak sialan, hanya membebani saja! Sini ikut Ibu!" Kata Vinyina

"Tidak, aku tidak mau! Ibu jahat kepada ayah, kepada semua nya!" Kata Miri

" Dasar tidak tahu diri! Ayo masuk kereta Miri!" Paksa Vinyina kepada Miri.

Eve diseret oleh Asil

Mereka pun masuk ke dalam masing-masing kereta kuda yang telah disediakan, Miri bersama Vinyina dan Eve bersama Asil.
Asil bertemu dengan salah satu Pejabat Kerajaan Barat dan melaporkan keadaanya.

"Hum, sangat bagus Asil! Raja Wang Ai II akan bangga kepada hasil kerja kerasmu!" Kata pejabat

"Ya.. aku sangat loyal dengan Yang Mulia, kami memiliki ambisi yang sama menaklukan dunia!" Kata Asil

"Ya baik, terserah kau, aku tak mau tahu. Ngomong-ngomong apakah ini raja Albus Luna?  Cih.. seperti wanita" kata pejabat itu.

"Tapi cantik kan? Jarang ada lelaki cantik seperti ini, ha..ha..ha. Jika di berikan baju wanita, tak akan yang sadar bahwa dia lelaki." Kata Asil sambil mendorong Eve masuk lebih dalam ke kereta.

"Ugh..Ibunda Agung pasti akan membalas perbuatan kalian!" Kata Eve

PLAKK Asil menampar pipi Eve

"Ha? Ibunda Agung? Kenapa dia tak datang saat kerajaanmu hancur huh?" Kata Asil.

"Sudah cukup!" Kata Pejabat
"Tidak boleh ada luka lagi di badan nya, atau kita semua akan di hukum Yang Mulia Wang Ai II. Karena pernikahan akan segera di laksanakan setelah kita tiba di Barat" Pejabat itu menjelaskan

"Arghh sialan." Kata Asil menggerutu.

🌾🌾

Disepanjang perjalanan mereka menuju Kerajaan Barat, Eve tak hentinya memanjatkan doa kepada Ibunda Agung

Anaku..anaku
Iɮunda Agung tak akan diam
Yvaine selalu mengikuti kami
Sal Saoirse un nocte
Sal saoirse un xie
Sal Mir̃i Sal Mir̃i
Sal Lḭos und am

"Berisik!"
"Bisa diam tidak huh?" Kata Asil

"Ma..maaf" Kata Eve singkat.

🌾🌾

Setelah 2 hari 2 malam mereka menaiki kuda, akhirnya mereka sampai ke Kerajaan Barat.

Baru Pertama kali Eve melihat banyak orang berdagang, dengan suasana cukup ramai seperti pasar. Anak- anak berlarian kesana kemari dan tidak terbang seperti rakyatnya. Kemudian kereta melaju sampai ke Gerbang Kerajaan Barat, dan disitulah terdapat Istana yang cukup megah, tembok-tembok yang kokoh dan langit yang sangat cerah.

Mereka pun turun dari kereta kuda dan pergi menemui Yang Mulia Raja Wang Ai.

"Cepat turun!" Asil menyeret tangan Eve

"Akh..sakit." kata Eve

(Para kasim keluar dari dalam Istana utama dan menyambut Asil, Eve dan yang lainnya. Para dayang dan Pejabat Kerajaan lainnya  sejenak terkesima akan kecantikan Eve. Walau disini masih ada luka bakar dan luka tamparan Asil, namun kencantikannya masih terpancar.)

" Mari masuk Yang Mulia Eve." Kata salah satu kasim dengan sopan.

" Baik kasim. Panggil aku Eve saja, aku bukan seorang raja lagi" jawab Eve sambil memberikan senyum terpaksa.

🌾🌾

"Ha..ha..ha..Hormatku kepada Raja Albus Luna, Kerajaan Ajaib yang sering diceritakan kakek ku ternyata ada!" kata Raja Wang Ai II.

"Walau kerajaan kalian penuh dengan sihir, sungguh sangat mudah menaklukkan kalian, karena kalian tidak boleh membunuh sesama manusia. Setelah bertahun-tahun aku mencarinya, Asil memberitahuku jika memang benar Kerajaan Albus Luna memang ada. Ha..ha..ha"

" Aku sangat ingin menikahi mu, sayang sekali karena perjanjian yang ku buat dengan Asil, aku harus menikahi permaisurimu Vinyina, ha..ha..ha."

"Namun kau tak usah khawatir, kau juga akan menikahi Jenderal Hubei, aku ingin bereksperimen, bagaimana jika seseorang raja yang memilki anugerah, menikah dengan Jenderal yang super kejam, apakah kekuatan jantung permata akan lebih kuat?"  Kata Raja Wang Ai II menyeringai.

***

TERIMAKASIH SUDAH MEMBACA, TINGGALKAN SARAN, KOMEN, VOTE. BISA SHARE JUGA BIAR BANYAK YANG TAHU. HEHE

INI ADALAH ORIGINAL KARYA DARI SAYA. SELAMAT MEMBACA😊