BAB 24 : CHANGYI

5.9K 522 1
                                    

"Halo... Kau sedang bermain apa?" Kata seorang bocah laki-laki dekat dengan kolam teratai.

Miri yang tengah asyik bersama Lili pun sedikit terkejut.

"Aku sedang berbicara dengan Lili, ikan koi dan bunga teratai ku yang sangaat banyak ini." Kata Miri.

"Hahaha... Memangnya ikan koi dan bunga teratai bisa berbicara huh?" Nada bocah laki-laki itu mengejek.

"Humpphh... Bisa, Miri selalu bercanda sama mereka kok." Kata Miri kesal.

"Ohh... Perkenalkan namaku Changyi, anak terahkir dari Menteri Zhang. Hehe." Bocah itu tersenyum sangat lebar.

"Hummph..." Miri tidak peduli, dan melenggang pergi meninggalkan Changyi.

"Hei... Mau kemana kau?" Kata Changyi mengikuti Miri.

"Nama mu Miri kan?" Kata Changyi canggung.

Miri yang sudah berjalan kemudian berbalik melihat Changyi.

"Iya... Kenapa memangnya?" Kata Miri heran.

"Sstt.. Apa kau pernah mencoba ini?" Kata Changyi menyodorkan permen di sakunya."

Miri yang tidak pernah lepas dari segala hal berbau manis itu, tertarik dan melihatnya.

"Hua... Apa ini?" Kata Miri riang. Bentuk permen itu seperti kristal warna warni.

"Kau mau? Cobalah..." Kata Changyi riang.

Miri mengambil beberapa warna permen, kemudian memakannya. Betapa terkejutnya, ketika permen itu di kunyah. Sama sekali tidak keras, seperti bayangnya. Ia manis, lembut, dan empuk seperti spons.

"Huaa... Miri sangat suka permen aneh ini. Bentuknya juga seperti kristal." Miri berjingkrak kegirangan.

🌾🌾

"Maaf Jenderal, rencana ini tidak bisa direalisasikan! Terlalu beresiko, kita tidak punya dukungan dana lagi." Kata Menteri Zhang dengan lesu.

"Haish.. lalu bagaimana ini. Aku tak sudi raja baru itu memipin negeri ini. Akan hancur nanti anak cucu kita!!" Kata Salah satu dari tamu.

"Kami mendukung mu penuh, agar bisa naik tahta Jenderal!"

"Ya.. benar aku setuju!" Kata hadirin di aula itu riuh.

Tiba-tiba...

Ada seklebatan bayangan orang dari luar.

"Hei siapa itu!" Kata Menteri Zhang.

"Ah... Ma..maaf saya sedang mencari anak saya." Kata Eve gugup. Ia tidak menyangka akan sampai di aula dan dilihat banyak orang.

"Eve..?" Jenderal Hubei beranjak dari kursinya dan keluar menemui Eve.

Para hadirin berbisik-bisik agak riuh.

Menteri Huan : " Itukah istri dari Jenderal? Ia sangat cantik, tapi kenapa suaranya seperti laki-lak?"

Tuan Tak : "Dasar bodoh kau, apa kau tidak diundang di pernikahan Jenderal? Ia memang menikahi seorang laki-laki!"

Kasim Yangan : " Hmm benar, aku juga hadir saat pernikahan mereka. Ku akui istrinya memang cantik, malah tidak terlihat seperti laki-laki."

Tuan Tak : " Sepertinya kau tidak hadir karena sedang pergi ke luar kota kan Menteri Han?"

"Diamlah kalian! Tidak usah meributkan rumah tangga orang lain!" Kata Menteri Zhang dengan ketus.

[BL] The King Of Albus LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang