BAB 26 : PERINGATAN SHINYUE

5.6K 522 9
                                    

"Ah... Tuan..Tuan Besar, anda tidak apa-apa?" Kata Eve sambil mengambilkan air untuk Jenderal Hubei.

Jenderal Hubei menenggak nya dengan terburu-buru, kemudian berdehem lega.

"Ayahh... Boleh yaa.. Miri minta ibu baru? Hehe.." Kata Miri dengan riang.

Namun raut wajah Jenderal Hubei yang sedang duduk di dekat Eve terasa sangat suram. Aura disekelilingnya juga menjadi gelap.

"Sal Miri... Siapa yang memberikan ide seperti itu hmm..."
Kata Eve dengan tenang, namun sebenarnya ia sangat terkejut dan gemetaran. Ia takut Jenderal Hubei akan marah.

Suasana di meja makan itu tiba-tiba menjadi sangat mencekam. Hanya beberapa suara serangga malam yang terdengar nyaring.

"Ehe... Changyi memberi saran Miri . Lili kan juga baik hati, iya kan ayah." Kata Miri dengan polosnya.

"Itu tidak bisa !" Kening Jenderal Hubei berkedut-kedut. Ia ingin memarahi Miri, namun sebisa mungkin ia menahannya.

"Haish..Dasar anak Menteri Zhang. Ia membawa pengaruh buruk kepada Miri ku yang polos." Gumam Jenderal Hubei di dalam hati dengan sebal.

"Ehh... Kenapa paman?" Tanya Miri.

"Eumm.. I..iya Sal Miri, ayah tidak bisa menikah dengan Lili." Kata Eve. Iya berusaha mencari alasan namun sepertinya buntu.

"Humphh... Kenapa tidak bisa ayahh.. ayolahh Miri berjanji tidak meminta apapun lagi." Miri mulai merengek.

Pelipis dan geraham Jenderal Hubei bergerak-gerak menahan marah.

"Miri.... Sal Miri ayah yang cantik..." Kata Eve sambil mengecup lembut kening anaknya.

"Ayah sudah menikah dengan Paman Hubei."
Eve mencoba tenang, agar Miri dapat memahaminya.

"Eh... AYAH..PAMAN HUBEII???"
Miri terlihat sangat syok.

Jenderal Hubei pun yang masih menahan amarah juga terlihat terkejut.

"Eve.." Panggil Jenderal Hubei dengan sedikit terkejut.

"Ti..tidak apa-apa Tuan Besar, saya akan mencoba menjelaskannya kepada Miri. Kita tidak bisa selamanya merahasiakan hal ini kepada Miri bukan?" Kata Eve dengan wajahnya yang sayu itu.

"JA..JADI ITU ARTINYA MIRI PU..PUNYA DUA AYAH?" Teriakan Miri terdengar sampai keluar ruang makan.

Eve sudah bersiap diri, jika akhirnya anaknya membencinya, atau bahkan yang paling Eve takutkan, adalah jika Miri pergi meninggalkan dirinya.

"KYAAA..INI SANGAT HEBAT !!"

Tidak disangka Miri berjingkrak riang.

Jenderal Hubei dan Eve hanya bisa tersenyum canggung.

"MIRI PUNYA 2 ORANG KUATT YANG AKAN MELINDUNGI MIRI... HEHE.."
Miri tersenyum lebar dengan bangga.

"Paman Hubei yang pandai memasak... dan ayah yang selalu adaa ketika Miri sendirian." Kata Miri dengan bangga.

"Berarti Miri boleh memanggil paman ayah juga?" Kata Miri dengan riang.

Jenderal Hubei yang mendengar hal tersebut terkejut senang.

"Ahaha... Tentu saja boleh Miri milik ayah Hubei yang cantik seduniaa." Jenderal Hubei tampak sangat bahagia sambil mencubit pipi Miri.

"Yeayyy... Ayaah... Eh..Miri akan memanggil Papa Bei saja hihihi.." Kata Miri sambil memeluk Jenderal Hubei.

Entah kenapa Eve yang melihat itu merasa terharu. Tidak ia sangka Miri bisa menerima hal tersebut dengan mudah.

"Ayaah.. ayoo peluk Miri dan Papa Bei !" Kata Miri sambil menarik-narik baju ayahnya.

[BL] The King Of Albus LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang