BAB 57 : PEPERANGAN SUDAH DIMULAI

4.1K 394 11
                                    

Jenderal Hubei, Raja Mirian dan Enau sedang berada di aula Kerajaan Gravi.
Mereka sedang mematangkan segala rencana penyerangan.

"Aku akan menghadang pasukan Wang Ai jika mereka kemari!" Kata Jenderal Hubei.

"Mirian, kita harus menggiring pasukan itu kesebelah sini." Kata Enau menunjukkan koordinat di peta besar yang diletakan diatas meja.

"Ya, aku tidak mungkin membiarkan warga sipil celaka." Kata Raja Mirian.

KOAAK..KOAAK..

"Suara Burung gagak?" Kata Enau mulai waspada.

Tiba-tiba salah satu prajurit Raja Mirian membawa surat.

"Yang Mulia.. Ada surat" Kata Penjaga itu tergesa-gesa.

Raja Mirian mengambil surat itu dan menyuruh penjaga itu pergi.

Ketika Raja Mirian telah membaca surat itu, ia kemudian meremasnya.

"Ada masalah apa Mirian?" Kata Enau curiga.

"Pasukan Raja Wang Ai II datang kesini untuk menjemput Eve!" Kata Raja Mirian marah.

"Kasa! Kasim Hora!" Raja Mirian berteriak keras.

"Kasa dan Kasim Hora kemudian segera menemui Raja Mirian.

"Persiapkan 500 tentara logam!" "Berani-beraninya ia menghadang seorang Mirian." Kata Raja Mirian jengkel.

"Pastikan juga para mata-mata yang kutempatkan disekitar portal sudah berjaga." Kata Raja Mirian.

Mereka berdua mengangguk.

Enau, segeralah bawa Eve dan Miri kembali ke Albus Luna, kupastikan ia aman disana. Aku akan tetap menahan tentara Wang Ai ada di Tanah Datar." Kata Raja Mirian.

"Baiklah Mirian." Kata Enau sambil bergegas menuju kamar Eve.

"Hubei, mari ikut aku!" Kita harus mempersiapkan segalanya.

Mata Raja Mirian bercahaya, rambutnya berubah menyala merah.

"Amina!" Kata Raja Mirian sambil memanggil Elang besarnya.

Elang itu berputar-putar diatas Kerajaan Gravi. Kemudian melesat, menukik turun.

Raja Mirian kemudian membuat baju dan tameng dari logam yang cair kemudian membentuknya, untuk dirinya dan Jenderal Hubei.

🌾🌾

DUNG..DUNG..

Sesampainya mereka di tanah datar, ternyata yang datang adalah Wang Ai II sendiri bersama 1000 pasukannya. Membawa terompet gading, menyatakan peperangan.

Raja Mirian yang berada di atas sedang terbang merasa marah, lalu menambah lagi pasukannya.

"Hah! Raja Mirian, ini urusanku! Kau seharusnya tak usah ikut campur huh?" Kata Wang Ai.

"Cih, kau ingin memakan jantung permata, sudah tugasku untuk mencegahnya!" Kata Raja Mirian dengan tegas.

"Hoho.. kau meremehkan seorang Wang Ai rupanya." Kata Raja Wang Ai II.

"Cepat Seraang!" Kata Raja Wang Ai II kepada pasukannya.

Peperangan yang besar pun tidak terelakan, namun dengan mudahnya pasukan Raja Mirian mengalahkan pasukan milik Wang Ai II.

Raja Mirian tampak bangga.

Jenderal Hubei yang terbang itu, masih mencari-cari keberadaan Asil.

"Sial! Dimana dia." Kata Jenderal Hubei.

[BL] The King Of Albus LunaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang